skip to main content

MAKNA SPIRITUALITAS PADA PENGANUT AJARAN SAMIN

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 24 Sep 2018; Published: 27 Jun 2020.

Citation Format:
Abstract

Masyarakat Samin merupakan masyarakat yang unik. Ajaran Samin awalnya merupakan gerakan moral yang kemudian berkembang menjadi gerakan kultural dan bahkan menggulirkan keyakinan tersendiri. Tujuan utama penelitian ini adalah memahami makna spiritualitas pada penganut ajaran Samin. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Pemilihan subjek menggunakan teknik snowball sampling yang berasal dari desa Klopodhuwur, Blora. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). IPA merupakan metode sistematis yang berfokus pada makna yang diperoleh subjek terhadap pengalamannya. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara. Peneliti menemukan bahwa proses pemaknaan subjek terhadap spiritualitas ajaran Samin terdiri dari : (1) Sejarah dan ajaran masyarakat Samin, (2) Wujud spiritualitas, (3) Penghayatan spritualitas. Penelitian ini sampai pada kesimpulan bahwa penganut ajaran Samin masih melaksanakan aktivitas sesuai keyakinan yang diturunkan secara turun temurun karena setiap aktivitas tersebut memiliki makna yang dapat memberi petunjuk dan mengarahkan mereka untuk selalu berbuat kebaikan dan menjaga kerukunan selama hidup.

Fulltext View|Download
Keywords: spiritualitas; ajaran samin; klopodhuwur

Article Metrics:

  1. Amir, Y., & Lesmawati, D. R. (2016). Religiusitas dan spiritualitas: konsep yang sama atau berbeda?. Jurnal Ilmiah Penelitian Psikologi, 2(2), 67–73
  2. Aziz, M. (2012). Identitas kaum Samin pasca kolonia pergulatan negara, agama, dan adat dalam pro-kontra pembangunan pabrik semen di Sukolilo, Pati, Jawa Tengah. Jurnal Kawistara, 2(3), 225-328
  3. Creswell, John W. (2015). Penelitian kualitatif & desain riset. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  4. Dwidiyanti, Meidiana, (2009). Keperawatan dasar. konsep ”caring”, komunikasi, etik dan aspek spiritual dalam pelayanan keperawatan. Semarang: Hasani
  5. Dirgantara, Yuana Agus. (2012). Pelangi bahasa sastra dan budaya Indonesia. Yogyakarta: Garudhawaca Digital Book and POD. Di unduh dari https://books.google.co.id/books?id=IrAxPPQDGwC&pg=PA36&dq=analisis+data+kualitatif+etnografi&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjYycrpxNAhWMnZQKHfPxB04Q6AEIRzAG#v=onepage&q=analisis%20data%20kualitatif%20etnografi&f=false Feist, Jess & Gregory J.F. (2014). Teori kepribadian. Jakarta: Salemba Humanika
  6. Feist, Jess., & Gregory J.F. (2014). Theories of personality. Ed.8. Singapore : McGraw-Hill
  7. Fridayanti. (2015). Religiusitas, spritualitas dalam kajian psikologi dan urgensi perumusan religiusitas Islam. Jurnal Ilmiah Psikologi Psympathic, 2(2), 199–208
  8. Gumiandari, S. (2012). Dimensi spiritual dalam psikologi modern. Conference Proceedings AICIS XII
  9. Gulo, W. (2002). Metodelogi penelitian. Jakarta: Grasindo
  10. Hamid, Achir Yani S. (2009). Bunga rampai asuhan keperawatan kesehatan jiwa. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
  11. Hasan, Aliah B. (2006). Purwakania psikologi perkembangan Islam
  12. Jakarta: PT Raja Persada
  13. Hediansyah, Haris. (2010). Metodologi penelitian kualitatif untuk ilmu-ilmu sosal. Jakarta: Salemba Humanika
  14. Hendrawan, Sanerya. (2009). Spiritual management: from personal enlightenment towards god corporate governance. Bandung: PT Mizan Pustaka
  15. Herudin. (2015). Ini 10 Warisan Budaya Indonesia yang Diklaim Malaysia
  16. Diunduh dari http://www.tribunnews.com/nasional/2015/02/21/ini-10-warisan-budaya indonesia-yang-diklaim-malaysia)
  17. Ismail, Nawari. (2016). Perubahan sosial-budaya komunitas: Agama dam. Yogyakarta: CV Budi Utama. Jalaludin (2016). Psikologi agama. Jakarta: Rajawali Pers
  18. Jaenuddin (2012). Psikologi transpersonal. Bandung: CV Pustaka Setia
  19. Kahija, YF La. (2017). Penelitian fenomenologi. Yogyakarta: PT Kanisius
  20. Koentjaraningrat. (2009). Pengantar ilmu antropologi. Jakarta: PT Rineka Cipta
  21. Lestari, Puji. (2008). Analisis perubahan sosial pada masyarakat samin. Jurnal Dimensia, 2(02), 20-31
  22. Melalatoa, Junus. (1995). Ensiklopedi suku bangsa di Indonesia. Jakarta: CV. Eka Putra
  23. Moleong, L.J. (2011). Metodologi penelitian kualitatif edisi refisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
  24. Mubah, A. S. (2011). Strategi meningkatkan daya tahan budaya lokal dalam menghadapi arus globalisasi, Korespondensi, 24(31), 302–308
  25. Mukodi & Burhanuddin, Afid. (2015). Pendidikan Samin Surosentiko. Yogyakarta: Lentera Kreasindo
  26. Narwoko, J. Dwi., & Suyanto, Bagong. (2013). Sosiologi teks pengantar dan terapan. Jakarta : Kencana
  27. Nashori, H. Fuad. (2017). Potensi-potensi manusia. Yogyakarta: Pustaka Belajar
  28. Rosyid, Muh. (2014). Memotret agama adam: studi kasus pada komunitas samin. Jurnal Orientasi Baru, 2(2) 189-210
  29. Santoso, Eko Jalu. (2010). Life balance ways. Jakarta: PT Elex Media Kompurindo
  30. Sugiarto, Eko. (2015). Menyusun proposal penelitian kualitatif skripsi dan tesis. Yogyakarta: Suaka Media
  31. Suhanah. (2011). Dinamika Perkembangan Sistem Kepercayaan Samin di Kabupaten Blora. Jurnal Harmoni. X(3), 608-624
  32. Suryabrata, Sumadi. (2008). Psikologi kepribadian. Jakarta: PT Raja Grafindo
  33. Sutardi, Tedi. (2007). Antropologi: mengungkap keragaman budaya untuk SMA/MA kelas XII program bahasa. Bandung: Setia Purna Inves
  34. Suneki, S. (2012). Dampak Globalisasi Terhadap Eksitensi Budaya Daerah. Jurnal Ilmiah Civis, II(1), 307–321
  35. Suprapti. (2013). Pemertahanan Ungkapan dalam Bahasa Jawa yang Memuat Kearifan Lokal Sebagai Bentuk Identitas Budaya Masyarakat Samin di Kabupaten Blora. Jurnal Lingua, IX(1), 1-7
  36. Suwandi, Awie. (2013). Hipnotis. Jakarta: Titik Media
  37. Walgito, Bimo. (2010). Pengantar psikologi umum. Yogyakarta: CV Andi Offset
  38. Wahib, Abdul. (2012). Transformasi sosial keagamaan pada masyarakat Samin. Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 3(1), 35-50
  39. Wiranata, I Gede A.B. (2011). Antropologi budaya. Bandung: PT Citra Aditya Bakti
  40. Yahya, Ismail. (2009). Identitas Kearifan Lokal “Islam Samin” di Era Global. Jurnal Millah, VIII(2), 209-223

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.