Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{EMPATI21736, author = {Muhammad Marzuqi and Yohannis Kahija}, title = {MAKNA MENJADI SUKARELAWAN PENGGIAT KESEJAHTERAAN HEWAN: Sebuah Interpretative Phenomenological Analysis}, journal = {Jurnal EMPATI}, volume = {7}, number = {3}, year = {2020}, keywords = {kekerasan hewan, sukarelawan, kesejahteraan hewan}, abstract = { Keberadaan hewan di Indonesia kesejahteraan hewan belum medapat perhatian, sehingga tidak jarang ditemukannya tindakan kekerasan dan penganiayaan kepada hewan, Permasalahan itu membuat beberapa orang yang peduli membuat suatu gerakan sosial berupa komunitas yang aktif dalam upaya mensejahterakan hewan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna menjadi sukarelawan penggiat kesejahteraan hewan. Subjek dalam penelitian ini diambil berdasarkan Teknik purposif , yang memiliki kriteria tergabung dalam komunitas penggiat kesejahteraan hewan, telah aktif dalam komunitas lebih dari satu tahun, dan bersedia menjadi subjek penelitian. Dilakukan dengan metode kualitiatif, menggunakan analisis Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Ada tiga tema induk yang ditemukan: (1) asal-usul menjadi sukarelawan penggiat kesejahteraan hewan, (2) dinamika menjadi sukarelawan penggiat kesejahteraan hewan, dan (3) kebutuhan dukungan sosial. Lewat penelitian ini, partisipan menyampaikan makna yang didapatkan ketika menjadi sukarelawan penggiat kesejahteraan hewan. }, issn = {2829-1859}, pages = {843--853} doi = {10.14710/empati.2018.21736}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati/article/view/21736} }
Refworks Citation Data :
Keberadaan hewan di Indonesia kesejahteraan hewan belum medapat perhatian, sehingga tidak jarang ditemukannya tindakan kekerasan dan penganiayaan kepada hewan, Permasalahan itu membuat beberapa orang yang peduli membuat suatu gerakan sosial berupa komunitas yang aktif dalam upaya mensejahterakan hewan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna menjadi sukarelawan penggiat kesejahteraan hewan. Subjek dalam penelitian ini diambil berdasarkan Teknik purposif, yang memiliki kriteria tergabung dalam komunitas penggiat kesejahteraan hewan, telah aktif dalam komunitas lebih dari satu tahun, dan bersedia menjadi subjek penelitian. Dilakukan dengan metode kualitiatif, menggunakan analisis Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Ada tiga tema induk yang ditemukan: (1) asal-usul menjadi sukarelawan penggiat kesejahteraan hewan, (2) dinamika menjadi sukarelawan penggiat kesejahteraan hewan, dan (3) kebutuhan dukungan sosial. Lewat penelitian ini, partisipan menyampaikan makna yang didapatkan ketika menjadi sukarelawan penggiat kesejahteraan hewan.
Article Metrics:
Last update:
Jurnal Empati by https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to Jurnal Empati and Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all forms and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal Empati and the Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro, and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions, or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Jurnal Empati are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form Jurnal Empati]. The copyright form should be signed originally, scanned, and uploaded as a supplementary file when submitting the manuscript.
Jurnal EMPATI published by Faculty of Psychology, Diponegoro University