Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{EMPATI21848, author = {Nenis Digdyani and Dian Kaloeti}, title = {HUBUNGAN ANTARA REGULASI DIRI DAN RESILIENSI DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PERAWAT RUMAH SAKIT SWASTA X DI KOTA SEMARANG}, journal = {Jurnal EMPATI}, volume = {7}, number = {3}, year = {2020}, keywords = {regulasi diri, resiliensi, kualitas hidup, perawat}, abstract = { Kualitas hidup perawat rendah jika dibandingkan tenaga kesehatan lain, maka dibutuhkan kemampuan untuk mengelola dan bangkit dari berbagai tekanan yang dialami dengan cara regulasi diri dan resiliensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara regulasi diri dan resiliensi dengan kualitas hidup pada perawat Rumah Sakit Swasta X di Kota Semarang. Populasi berjumlah 185 perawat, sebanyak 122 perawat diambil untuk sampel penelitian dengan teknik cluster random sampling. Instrumen penelitian terdiri dari tiga skala diantaranya Skala Regulasi Diri (34 aitem, α = .927), Skala Resiliensi (37 aitem, α = .949) dan Skala Kualitas Hidup (20 aitem, α = 914) dari WHOQOL – BREF (2004). Analisis menggunakan analisis regresi sederhana untuk mengetahui hubungan antar variabel. Hasil hipotesis pertama menunjukkan terdapat hubungan positif antara regulasi diri dengan kualitas hidup pada perawat Rumah Sakit Swasta X di Kota Semarang (R xy = .396). Hasil hipotesis kedua menunjukkan terdapat hubungan positif antara resiliensi dengan kualitas hidup pada perawat Rumah Sakit Swasta X di Kota Semarang (R xy = .462). Berdasarkan analisis regresi stepwise didapatkan hasil bahwa resiliensi memiliki pengaruh paling tinggi terhadap kualitas hidup perawat dengan sumbangan efektif 21.3% (R square = .213). Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa menjadi seorang perawat tidak hanya butuh kemampuan untuk mengontrol dan mengatur diri agar tujuan hidup dapat tercapai, namun dibutuhkan kemampuan bertahan dan beradaptasi terhadap tekanan yang dialami sehingga perawat dapat memiliki kualitas hidup yang tinggi. }, issn = {2829-1859}, pages = {1013--1019} doi = {10.14710/empati.2018.21848}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati/article/view/21848} }
Refworks Citation Data :
Kualitas hidup perawat rendah jika dibandingkan tenaga kesehatan lain, maka dibutuhkan kemampuan untuk mengelola dan bangkit dari berbagai tekanan yang dialami dengan cara regulasi diri dan resiliensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara regulasi diri dan resiliensi dengan kualitas hidup pada perawat Rumah Sakit Swasta X di Kota Semarang. Populasi berjumlah 185 perawat, sebanyak 122 perawat diambil untuk sampel penelitian dengan teknik cluster random sampling. Instrumen penelitian terdiri dari tiga skala diantaranya Skala Regulasi Diri (34 aitem, α = .927), Skala Resiliensi (37 aitem, α = .949) dan Skala Kualitas Hidup (20 aitem, α = 914) dari WHOQOL – BREF (2004). Analisis menggunakan analisis regresi sederhana untuk mengetahui hubungan antar variabel. Hasil hipotesis pertama menunjukkan terdapat hubungan positif antara regulasi diri dengan kualitas hidup pada perawat Rumah Sakit Swasta X di Kota Semarang (Rxy = .396). Hasil hipotesis kedua menunjukkan terdapat hubungan positif antara resiliensi dengan kualitas hidup pada perawat Rumah Sakit Swasta X di Kota Semarang (Rxy = .462). Berdasarkan analisis regresi stepwise didapatkan hasil bahwa resiliensi memiliki pengaruh paling tinggi terhadap kualitas hidup perawat dengan sumbangan efektif 21.3% (R square = .213). Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa menjadi seorang perawat tidak hanya butuh kemampuan untuk mengontrol dan mengatur diri agar tujuan hidup dapat tercapai, namun dibutuhkan kemampuan bertahan dan beradaptasi terhadap tekanan yang dialami sehingga perawat dapat memiliki kualitas hidup yang tinggi.
Article Metrics:
Last update:
Jurnal Empati by https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to Jurnal Empati and Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all forms and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal Empati and the Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro, and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions, or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Jurnal Empati are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form Jurnal Empati]. The copyright form should be signed originally, scanned, and uploaded as a supplementary file when submitting the manuscript.
Jurnal EMPATI published by Faculty of Psychology, Diponegoro University