slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
HUBUNGAN SECURE ATTACHMENT DENGAN BU DAN KECENDERUNGAN BERPERILAKU AGRESI PADA SISWA SMA N 2 UNGARAN | Dewi P | Jurnal EMPATI skip to main content

HUBUNGAN SECURE ATTACHMENT DENGAN BU DAN KECENDERUNGAN BERPERILAKU AGRESI PADA SISWA SMA N 2 UNGARAN

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 19 Sep 2018; Published: 27 Jun 2020.

Citation Format:
Abstract

Attachment merupakan hubungan emosional yang dibangun oleh anak dan ibu sejak lahir. Attachment akan digeneralisasi ke masa yang akan datang oleh anak pada sesuai dengan pengalaman yang telah diterima oleh anak tersebut. Hubungan attachment yang tidak baik antara orang tua dan anak akan menimbulkan misstrust yang digeneralisasikan anak pada masa remaja dengan kenakalan remaja yang dapat dikategorikan sebagai sikap agresi yang dilakukan yang bertujuan menyakiti sasaran yang dituju. Pelaksanaan penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara secure attachment dengan ibu dan kecenderungan berperilaku agresi pada siswa SMA N 2 Ungaran. Peneliti menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan skala attachment (α = 0,925) dan skala agresi (α = 0,865) sebagai alat pengambilan data. Penelitian dilakukan pada 388 siswa SMA. Teknik analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah teknik analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rxy = -0,406 dengan p = 0,000 (p < 0,05). attachment memberikan sumbangan efektif pada agresi sebesar 16,5%. 

Fulltext View|Download
Keywords: secure attachment, kenakalan remaja, kecenderungan berperilaku agresi.

Article Metrics:

  1. Adiswanisa, L. (2014). Hubungan antara secure attachment dengan kecenderungan melakukan kekerasan dalam pacaran pada mahasiswa teknik mesin dan teknik geologi Universitas Diponegoro Semarang. Skripsi, 76
  2. Ainsworth, M. (1978). Patterns of attachment a psychological study of the strange situation. Hillsdale: Erlbaum
  3. Alexander, & Schneiders, A. A. (1975). Personal adjustment and mental health. New York: Holt, Rinehart, Wiston
  4. Andri, D. P. (2015, Desember 30). News. Retrieved Juni 13, 2016, from Harian Kompas: www.kompas.com
  5. Arielle, H. S., Charles, W. M., Michael Furr, R., & Donald, M. D. (2014). Childhood attachment. US National library of medicine national institute of health, 368-383
  6. Ayers, H., & Nicolson, D. (2004). Adolescent problems, a practical guide for parents, teachers and counsellors (2 ed.). London: Davil Fulton Publishers Ltd
  7. Azwar, S. (2010). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka pelajar
  8. Azwar, S. (2012). Realibilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka pelajar
  9. Baron, A. R., & Byrne, D. (2003). Psikologi sosial. Jilid 2 (terjemahan). Jakarta: Erlangga
  10. Baron, R., & Byrne, D. (2005). Psikologi sosial. Jilid 2. Edisi kesepuluh. Jakarta: Erlangga
  11. Barrocas, A. L. (2012). Adolescent attachment to parrents and peers. Retrieved Maret 02, 2018, from ejournal.narotama.ac.id: http://ejournal.narotama.ac.id/files/barrocas%20thesisfinal.pdf
  12. Bartholow, B. D., Bushman, B. J., & Sestir, M. A. (2006). Chronic violent video game exposure and desensitization to violence: behavioral and event-related brain potential data. Journal of experimental and social psychology, 42, 532-539
  13. Berk, L. E. (2009). Development through the lifespan (5th ed). New York: Pearson education inc
  14. Berk, L. E. (2010). Development through the life span. Boston: Pearson
  15. Berkowitz, L. (2003). Emotional behavioral mengenai perilaku & tindakan kekerasan di lingkungan sekitar kita dan cara penanggulangannya (Kesatu ed.). (H. W. Susiatni, Trans.) Jakarta : PPM
  16. Berkowitz, L. (2003). Emotional behaviour. Jakarta: Lembaga LPPM
  17. Breakwell, G. M. (1998). Coping stress with aggresive behaviour. Yogyakarta: Kanisius
  18. Cassidy, J. (2003). Continuity and change in the measurement of infant attachment: comment on fraley and spieker. Journal of Developmental Psychology, 39 number 3, 409-412
  19. Chika, A. (2015). Kelekatan orang tua anak terhadap kecerdasan moral anak. Skripsi, 12
  20. Cummings, E. M. (2003). Toward assessing attachment on an emotional security continum: comment on fraley and spieker. Journal of developmental psychology, vol 39, no 3, 405-408
  21. Edmunds, G., & Kendrick. (1980). The measurement of human agressiveness. Ellis Horwood: Chichester
  22. Eliasa, E. E. (2011). Pentingnya kelekatan orang tua dalam internal working model untuk pembentukan karakter anak. Skripsi, 7-9
  23. Elicker, J., Englund, M., & Sroufe, L. A. (1992). Predicting peer competene and peer relationships in childhood from early parent-child relationship. Hillsdale, NJ: Erlbaum
  24. Ervika, E. (2005). Kelekatan (attachment) pada anak. Program studi psikologi; fakultas kedokteran, Universitas Sumatera Utara, 1
  25. Ervika, E. (2005). Kelekatan (Attachment) pada anak. Skripsi, 1
  26. Fikrie, M. (2016, Februari 9). Hiburan. Retrieved April 13, 2016, from Beritagar: https://beritagar.id/artikel/seni-hiburan/melihat-kasus-pelecehan-deddy-corbuzier-dan-chika-jesica-di-instagram
  27. Fraley, R. C., & Spieker, S. J. (2003). Are infant attachment patterns continously or categorically distributed? a taxometric analysis of strange situation behavior. Journal of developmentar psychology vol 39, no 3, 387-404
  28. Guswani, A. M., & Kawuryan, F. (2011). Perilaku agresi pada mahasiswa ditinjau dari kematangan emosi. Volume I, no. 2, 89
  29. Hurlock. (1996). Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. ed:5. Jakarta: Erlanggga
  30. Izzaty, R. E. (2008). Peran aktivitas pengasuhan pada pengasuhan perilaku anak sejak usia dini (kajian psikologis berdasarkan teori sistem ekologi). Tinjauan berbagai aspek character building. Yogyakarta: Tiara wacana
  31. Jacobsen, T., & Hofmann, V. (1997). Children attachment representations: longitudinal relations to school behavior and academic competency in middle childhood and adolescence. Developmental psychology, 57, 338-347
  32. Klomek, A. B., Berkowitz, R., Apter, A., Mikulincer, M., Rubin, K. D., & Yagon, A. M. (2015). Victimization by bullying and attachment to parents and teachers among student who report learning disorders and/or attention deficit hyperactivity disorder. Article, 39(3), 186-187
  33. Maharani, R. (2015). Hubungan antara secure attachment dengan self compassion pada remaja. Skripsi, 78
  34. Mangestuti, R., & Aziz, R. (2006). Tiga jenis kecerdasan dan agresivitas mahasiswa. Jurnal Psikologi
  35. McCartney, K., & Dearing, E. (2002). Child development. Farmington Hills: Macmillan
  36. McLeod, S. (2016). Simply Psychology. Retrieved Maret 28, 2018, from www.simplypsychology.org: https://www.simplypsychology.org/mary-ainsworth.html
  37. Megawati, N. (2014). Hubungan antara konformitas dengan perilaku. 10
  38. Merda, T. (2006). Kontribusi kecerdasan emosi terhadap agresivitas pada remaja. E-journal, 8-10
  39. Merda, T. (2008). Kontribusi kecerdasan emosi terhadap agresi pada remaja. 16
  40. Mertono, L. H., & Joewana. (2006). Menangkal narkoba & kekerasan. Jakarta: Balai pustaka
  41. Monks, F. J., Knoers, A. M., & Haditono, S. R. (2006). Psikologi perkembangan pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
  42. Monks, F. J., Knoers, A. M., & Haditono, S. R. (2006). Psikologi perkembangan pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
  43. Myers, D. G. (2002). Social psychology. New York: Mc. Graw Hill
  44. Myers, D. G. (2010). social psychology. new york: Mc. graw-hill
  45. Myers, D. G. (2012). Psikologi sosial (10 ed., Vol. 2). (A. Tusyani, L. S. Sembiring, P. G. Gayatri, & P. N. Sofyan, Trans.) Jakarta: Salemba humanika
  46. Nashori, H. F., & Diana, R. R. (2007). Hubungan antara kelapangdadaan dan agresivitas siswa SMA dan SMK. Laporan penelitian findamental, Jakarta: Ditjen dikti departemen pendidikan nasional
  47. Papalia, D. E., & Olds, S. W. (1986). Human development. New York: Mc graw hill book company
  48. Papalia, D. E., Old, S. W., & Fieldman, R. D. (2009). Human development. Perkembangan manusia. Edisi 10. Buku satu. Jakarta: Salemba Humanika
  49. Papalia, Diane E; Olds, Sally Wendkos; Feldman, Ruth Duskin;. (2009). Human development. Jakarta: Salemba Humanika
  50. Poerwadarminta, W. (2007). Kamus umum bahasa indonesia. Jakarta: Balai pustaka
  51. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. (2011). Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
  52. Rijalihadi, G. (2012, 5 22). Artikel. Retrieved Juni 23, 2016, from Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional: www.ntb.bkkbn.go.id
  53. Sahrani, R. M. (2003). Perbedaan intensi agresi berdasarkan pola attachment pada remaja putri yang tinggal di panti asuhan. Jurnal Psikologi, 44
  54. Sahrani, S. (2003). Perbedaan intensi agresi berdasarkan pola attachment pada remaja putri yang tinggal di panti asuhan. Jurnal Psikologi, 44
  55. Salim, H. J. (2016, April 08). News. Retrieved April 13, 2016, from Liputan6: http://news.liputan6.com/read/2478205/arman-depari-meminta-maaf-kepada-polri-atas-sikap-arogan-sonya
  56. Santrock, J. W. (2007). Perkembangan anak. Edisi kesebelas. Jilid 2. Dallas: University of Texas
  57. Santrock, J. W. (2007). Remaja, Edisi 11, Jilid 1. Jakarta: Erlangga
  58. Sarwono, S. W. (2009). Psikologi sosial. Jakarta: Salemba humanika
  59. Setiawan, L., & Supelli, A. (2001). Rasa aman pada praremaja yang tinggal dengan orang tua dan yang tinggal di panti asuhan, pada kecamatan kramat, Jakarta Pusat. Phronesis, 93-99
  60. Shaffer, D. R., & Katherine, K. (2009). Shaffer, David R and Katherine Kipp. (2009). Developmental Psychology: childhood and adolescence 8ed. CA: Wadsworrth: Cengange Learning
  61. Sroufe, L. A. (2003). Attachment categories as reflection of multiple dimensions : comment on fraley and spieker. Journal of developmental psychology vol 39, no 3, 413-416
  62. Steinberg, L. (2002). Adolescence sixth edition. New York: McGraw-Hill Inc
  63. Sugiyono. (2010). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
  64. Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta
  65. Sujanto, A. (2004). Psikologi umum. Jakarta: Bumi aksara
  66. Sutcliffe, J. (2002). Baby bonding, membentuk ikatan batin dengan bayi. Jakarta: Taramedia & Restu Agung
  67. Syukmawati, Y. (2014). Pengaruh big five personality dan attachment style terhadap agresivitas. Skripsi, 103
  68. Waters, E., & Beauchaine, T. P. (2003). Are really pattern of attachment? comment on fraley and spieker. Journal of developmental psychology, vol 39, no 3, 417-422
  69. Wildan, A. (2008). Hubungan antara religiusitas dengan agresivitas pada mahasiswa. Skripsi
  70. Winarsunu, T. (2010). Statistik dalam penelitian psikologi dan pendidikan. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang Press
  71. Yudi, S. (2008, Juni 14). News. Retrieved April 13, 2016, from Liputan6: http://news.liputan6.com/read/160820/empat-anggota-geng-nero-ditangkap

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.