skip to main content

PENGALAMAN PENGASUHAN ANAK DOWN SYNDROME (Studi Kualitatif Fenomenologis Pada Ibu Yang Bekerja)

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 5 Mar 2018; Published: 5 Mar 2018.

Citation Format:
Abstract

Memiliki dan mengasuh anak down syndrome merupakan suatu pengalaman unik bagi seorang ibu, terutama ibu yang melakukan peran ganda sebagai ibu bekerja (working mom). Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk meneliti pengalaman pengasuhan anak down syndrome oleh ibu yang bekerja. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis interpretatif/Interpretative Phenomenologycal Analysis (IPA). Pemilihan subjek penelitian dilakukan secarapurposive. Subjek terdiri dari tiga orang ibu yang bekerja dan memiliki anak down syndrome yang pernah danatau sedang mengikuti terapi di YPAC Semarang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga subjek dapat membagi waktu antara mengurus pekerjaan dengan mengurus rumah tangga dan mengasuh anaknya yangdown syndrome,karena adanya dukungan dari suami, keluarga, dan lingkungan sosial.Keterlibatan extended family dari keluarga ibu dalam penelitian ini sangat membantu subjek dalam menjalankan peran gandanya. Terdapat stress dalam pengasuhan yang dialami oleh ketiga subjek. Subjek kedua dan ketiga memiliki keinginan untuk berhenti bekerja dan mengasuh anaknya secara langsung di rumah. Religiusitas membuat subjek pertama memiliki harapan lebih positif terhadap masa depan anak dengan tidak lagi berfokus pada kekurangan anak, namun berupaya untuk mengembangkan kemampuan anak dari sisi religiusitasdengan berharap anak dapat menjadi hafidz Al-Qur’an.

Fulltext View|Download
Keywords: Pengasuhan, Down Syndrome, Ibu Bekerja, Dukungan Sosial, Extended Family, Religiusitass

Article Metrics:

  1. Ahern, S. L. (2004). Psychometric Properties of The Parenting Stress Index-Short Form. Thesis. Raleigh : Faculty of Psychology Nort Carolina State University
  2. Almani, A. S., Abro, A., & Mugheri, R. A. (2012). Study of the effects of working mothers on development of children in Pakistan. International Journal of Humanities and Social Science, 2 (11), 164-171
  3. Anoeraga, P. (2014). Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta
  4. Ardhita, B.W. (2014). Koping stres pada ibu yang memiliki anak down syndrome. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Semarang: Universitas Katolik Soegiapranata
  5. Ghoniyah, Z., & Savira, S.I. (2015). Gambaran psychological well being pada perempuan yang memiliki anak down syndrome. Jurnal Psikologi UNESA, 3, (1). Diunduh dari http://www.google.com./search?q=Gambaran+psychological+well+bein+pada+%09perempuan+yang+memiliki+anak+down+syndrome.&ie=utf8oe=utf-8&client=firefox-b
  6. Gulsrud, A.C., Jahromi, L.B., & Kasari, C. (2010). The co-regulation of emotions between mothers and their children with autism. J. Autism Dev Disord, 40, 227–237. doi: 10.1007/s10803-009-0861-x
  7. Gunarhadi. (2005). Penanganan Anak Sindroma Down dalam Lingkungan Keluarga dan Sekolah. Jakarta : Depdikbud
  8. Gunarsa, Singgih D. (2006). Bunga Rampai Psikologi Perkembangan : Dari Anak Hingga Usia Lanjut. Jakarta : Salemba Medika
  9. Hasanah, N.U., Wibowo, H., & Humaedi, S. (2010). POLA PENGASUHAN ORANG TUA DALAM UPAYA PEMBENTUKAN KEMANDIRIAN ANAK DOWN SYNDROME (Studi Deskriptif Pola Pengasuhan Orang Tua Pada Anak Down syndrome yang bersekolah di kelas C1 SD-LB Yayasan Pembina Pendidikan Luar Biasa Bina Asih Cianjur). Share Social Work Journal, Volume 5, 1. ISSN: 2339-0042
  10. Herdiansyah, Haris. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika
  11. Kemis., & Rosnawati, A. (2013). Pendidikan anak berkebutuhan khusus Tunagrahita. Jakarta: Luxima Metro Media
  12. Krapp, K. M., & Wilson, J. J. (2005). The gale encyclopedia of children's health. Farmington Hills, MI: Thomson Gale
  13. Lestari, S. (2012). Psikologi Keluarga. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
  14. Lestari, Fiqqi Anggun., & Mariyati, Lely Ika. (2015). Resiliensi Ibu Yang Memiliki Anak Down syndrome di Sidoarjo. Skripsi. Diterbitkan. Jurnal Psikologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Sidoarjo: Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
  15. Mangunsong, F. (2011). Psikologi dan pendidikan anak berkebutuhan khusus Jilid Kedua (Edisi 2011). Depok: LPSP3
  16. Oltmanns, Thomas F & Emery, Robert E. (2012). Psikologi Abnormal Edisi Ketujuh, Buku ke-2. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
  17. Pillay, D., Girdler, S., Collins, M., & Leonard, H. (2012). “It’s not what you were expecting, but it’s still a beautiful journey”: the experience of mothers of children with Down syndrome. Research Paper Department of Occupational Therapy, School of Exercise, Biomedical and Health Science, Edith Cowan University, Perth, Western Australia, Australia and Telethon Institute for Child Health Research, Centre for Child Health Research. University of Western Australia
  18. Putri, Dhinda Karina. (2012). Pengasuhan Ibu Yang Memiliki Anak Down syndrome. Skripsi. Diterbitkan. Media Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan. Surabaya: Universitas Airlangga
  19. Santosa, D.A. (2000). Misteri Kromosom 21 Terungkap. Jakarta: Media Indonesia. Diakses 29 Juni
  20. Santoso, H. (2012). Cara memahami dan mendidik anak berkebutuhan khusus. Yogyakarta: Gosyen Publishing
  21. Sarafino, E.P. (2006). Health psychology: Biopsychosocial interaction. USA: John Wiley & Sons
  22. Smith, Jonathan A. Flowers, Paul. Larkin, Michael. (2009). Interpretative Phenomenological Analysis. London: Sage
  23. Soetjiningsih & Ranuh, Gde IG.N. (2015). Tumbuh Kembang Anak Edisi 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.