skip to main content

HUBUNGAN ANTARA REGULASI DIRI DENGAN KONFLIK PERAN PADA MAHASISWA ORGANISATORIS DI FKM DAN FISIP UNIVERSITAS DIPONEGORO

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 5 Mar 2018; Published: 5 Mar 2018.

Citation Format:
Abstract

Peran sebagai mahasiswa dan pengurus organisasi bagi mahasiswa organisatoris tidak mudah untuk dilakukan secara bersamaan. Mereka perlu meregulasi diri dalam upaya mencapai tujuan dari kedua peran dan mencegah terjadinya konflik peran, yaitu suatu kondisi ketika tuntutan satu peran bertentangan dan mengganggu tuntutan peran lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara regulasi diri dengan konflik peran pada mahasiswa organisatoris di FKM dan FISIP Universitas Diponegoro, yaitu mahasiswa yang mengikuti dan berperan aktif dalam suatu organisasi di kampus dan terpilih menjadi pengurus organisasi. Populasi penelitian sebanyak 1.374 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah convenience sampling. Penelitian dilakukan pada 270 mahasiswa organisatoris di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Konflik Peran (25 aitem valid; α = .88) dan Skala Regulasi Diri (24 aitem valid; α = .86). Hasil uji korelasi Spearman’s menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara regulasi diri dengan konflik peran (rxy = -.39; p < .001). Semakin tinggi regulasi diri, maka semakin rendah konflik peran. Saran yang diberikan adalah agar subjek penelitian dapat mempertahankan regulasi dirinya dan universitas perlu memberikan sosialisasi yang berkaitan dengan regulasi diri sebagai bentuk dukungan kepada mahasiswa organisatoris untuk meminimalkan konflik peran.

Fulltext View|Download
Keywords: regulasi diri; konflik peran; mahasiswa organisatoris; organisasi; universitas

Article Metrics:

  1. Alwisol. (2010). Psikologi kepribadian. Malang: UMM Press
  2. Arsal, Z. (2010). The effect of diaries on self regulation strategies of preservice science teachers. International Journal of Environmental and Science Education, 5, 85-103. Retrieved from https://eric.ed.gov/?id=EJ884413
  3. Bahari, C. S. (2015). Regulasi diri dalam mengatasi konflik peran ganda pada wanita berkeluarga yang bekerja sebagai manajer. Skripsi. Surabaya: Universitas Airlangga
  4. Baumeister, R. F., & Vohs, K. D. (2007). Self-regulation, ego depletion, and motivation. Social and Personality Compass, 1, 115-128. doi: 10.1111/j.1751-9004.2007.00001.x
  5. Deutsch, M., Coleman, P. T., & Marcus, E. C. (2006). The handbook of conflict resolution: Theory and Practice (2nd ed.). San Francisco, CA: Jhon Wiley & Sons Inc
  6. Febriyanti, A. (2013). Hubungan antara konflik peran dengan prestasi akademik pada mahasiswa yang bekerja full time di Bekasi. Skripsi. Jakarta: Universitas Gunadarma
  7. Greenhaus, J., & Beutell, N. (1985). Sources of conflict between work and family roles. Academy of Management Review, 10, 76-88. doi: 180.246.73.146
  8. Greenhaus, J., Pasuraman, S., & Collins, K. (2001). Career involvement and family involvement as moderators of relationships between work-family conflict and withdrawal from a profession. Journal of Occupational Health Psychology, 6, 91-100. doi: 10.1037//1076-8998.6.2.91
  9. Ichwal, H. (2014). Manusia kampus potret kultural mahasiswa UNJ. Jakarta: Pustaka Kaji
  10. Kitsantas, A., Gilligan, T. D., & Kamata, A. (2003). College women with eating disorders: self regulation, life satisfaction, and positif / negative effect. The Journal of Psychology Interdisciplinary and Applied, 137, 381-395. doi: 10.1080/00223980309600622
  11. Lapierre, L. M., & Allen, T. D. (2012). Control at work, control at home and planning behaviour: implications for work-family conflict. Journal of Management, 38, 1500-1516. doi: 10.1177/0149206310385868
  12. Masitoh, S. (2007). Konflik peran pada mahasiswa yang aktif di organisasi. Skripsi. Jakarta: Univeristas Gunadarma
  13. Mullia, N. I. (2014). Pengaruh self regulated learning terhadap prestasi akademik pada mahasiswa yang bekerja paruh waktu di Universitas Gunadarma. Skripsi. Jakarta: Universitas Gunadarma
  14. Ormrod, J. E. (2012). Human learning (6th ed.). New Jersey, NJ: Pearson Education Inc
  15. Palomino, M. N., & Frezatti, F. (2016). Role conflict, role ambiguity and job satisfaction: perceptions of the brazilian controllers. Sao Paulo, 51, 165 – 181. doi: 10.5700/rausp1232
  16. Robbins, S. P., & Judge, A. T. (2008). Perilaku organisasi. Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat
  17. Schermerhorn, J. R., Osborn, R. N., Uhl-Bien, M., & Hunt, J. G. (2012). Organizational behavior (12th ed.). New Jersey, NJ: Jhon Wiley & Sons Inc
  18. Sukirman, S. (2004). Tuntutan belajar di perguruan tinggi. Jakarta: Pelangi Cendekia

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.