slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN AMAN DENGAN IBU DAN REGULASI EMOSI SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 SALATIGA | Larasati | Jurnal EMPATI skip to main content

HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN AMAN DENGAN IBU DAN REGULASI EMOSI SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 SALATIGA

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 5 Mar 2018; Published: 5 Mar 2018.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kelekatan aman dengan ibu dan regulasi emosi siswa SMA Negeri 3 Salatiga. Regulasi emosi adalah kemampuan untuk tetap tenang  di bawah tekanan. Populasi penelitian sebanyak 210 orang siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga. Sampel penelitian adalah 73 orang siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah Skala Regulasi Emosi (23 aitem, α = 0,870) dan Skala Kelekatan Aman dengan Ibu (32 aitem, α = 0,922). Metode analisis data yang digunakan penelitian ini dengan analisis regresi sederhana. Hasil menunjukkan bahwa ada hubungan antara kelekatan aman dengan ibu dan regulasi emosi (rxy=0,325dengan p<0,001). Kelekatan aman dengan ibu memberikan sumbangan efektif sebesar 10,6% terhadap regulasi emosi.

Fulltext View|Download
Keywords: kelekatan aman, regulasi emosi, remaja

Article Metrics:

  1. Anoraga, P. (2005). Psikologi kerja. Jakarta: Rineka Cipta
  2. Bee, H., & Boyd, D. (2006). Life span developement. USA: Pearson Education, Inc
  3. Dewi, A., & Valentina, T. D. (2013). Hubungan kelekatan orangtua-remaja
  4. dengan kemandirian pada remaja di smkn 1 Denpasar. Jurnal Psikologi, 1(1), 181-189
  5. Carlson, J. P. (2005). Stress disorder, in: fondation of psychological psychology. USA: Pearson
  6. Gross, J. J. (2007). Handbook of regulation emotion. USA: The Guildford Press
  7. Hurlock, E. B. (2002). Psikologi perkembangan. (ed ke-5). Jakarta: Erlangga
  8. Hurlock, E. B. (2004). Psikologi perkembangan. Jakarta: Gramedia
  9. Trifiani, N. R. & Margaretha. (2012). Pengaruh gaya kelekatan romantis dewasa (adult romantic attachment style) terhadap kecenderungan untuk melakukan kekerasan dalam pacaran.Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial, 1(2),74-83
  10. McCartney, K., & Dearing, E. (2002). Child development. Farmington Hills: Macmillan
  11. Prastisti, W. N. (2011). Peran kehidupan emosional ibu dalam perkembangan regulasi emosi anak: Studi meta analisis. Jurnal Penelitian Humaniora, 12(1), 116-130
  12. Rasyid, M. (2012). Hubungan anatara peer attachment dengan regulasi emosi remaja yang menjadi siswa di boarding school sma negeri 10 Samarinda. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, 1(3), 1-7
  13. Santrock, J. W. (2003). Perkembangan remaja. Jakarta: Erlangga
  14. Santrock, J. W. (2007). Psikologi perkembangan. Jakarta: Erlangga
  15. Sarni, C. (1999). The development of emotional competence. New York: The Guildford Press
  16. Shaffer, D. R. (2002). Childhood and adolescence: Developmental psychology. (6th ed). USA: Wadsworth Group
  17. Sigelman, C. K., & Rider, E. A. (2012). Life-span human development. (7th ed). Wadsworth: Cengage Learning
  18. Tugade, M. M., & Fredrickson, B. L. (2006). Regulation emotion of positive
  19. emotions: Emotions regulation strategies that promote resilience. Journal of Happiness Studies , 8, 311-333. DOI 10.1007/s10902-006-9015-4
  20. Wade, C., & Travis, C. (2007). Psikologi. Jakarta: Erlangga

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.