slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS | Yusuf | Jurnal EMPATI skip to main content

HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro,, Indonesia

Received: 5 Mar 2018; Published: 5 Mar 2018.

Citation Format:
Abstract

Siswa Sekolah Menengah Atas berada pada tahap remaja. Masa remaja merupakan periode ketika perilaku prososial sedang berkembang. Perilaku prososial mengacu pada tindakan sukarela yang dimaksudkan untuk membantu atau menguntungkan individu lain, individu dapat termotivasi melakukan perilaku prososial ketika sedang memiliki suasana hati yang baik, untuk mendapatkan suasana hati yang baik dibutuhkan kemampuan regulasi emosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara regulasi emosi dengan perilaku prososial pada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Subjek penelitian ini adalah  siswa yang menempuh pendidikan di SMA Mardisiswa Semarang. Sampel penelitian berjumlah 160 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah convenience sampling. Pengambilan data penelitian menggunakan Skala Regulasi Emosi (20 aitem valid; α = .85) dan Skala Perilaku Prososial (24 aitem valid; α = .90) yang telah diujicobakan pada 40 siswa SMA Mardisiswa. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan adanya hubungan positif antara regulasi emosi dan perilaku prososial yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi rxy= .26 dengan p = .00 (p < .01). Regulasi emosi memberikan sumbangan efektif sebesar 6.76% pada perilaku prososial.

Fulltext View|Download
Keywords: regulasi emosi, perilaku prososial, remaja

Article Metrics:

  1. Anggraini, E. (2015). Strategi regulasi emosi dan perilaku koping religius narapidana wanita dalam masa pembinaan. Skripsi, Fakultas Ushuluddin Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
  2. Astuti, Y.S. (2014). Hubungan antara empati dengan perilaku prososial pada karang taruna di Desa Jetis, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo. Naskah Publikasi, Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
  3. Benita, M., Levkovitz, T., & Roth, G. (2016). Integrative emotion regulation predicts adolescents’ prosocial behavior through the mediation of empathy. Learning and Instruction, 30, 1-7.doi: 10.1016/j.lindif.2016.10.001
  4. Dayaksini, T., & Hudaniah. (2009). Psikologi sosial. Malang: UMM Press
  5. Eisenberg, N., & Mussen, P. H. (1989). The roots of prosocial behavior in children. United Kingdom: Cambridge University Press
  6. Erfiana, L.R. (2013). Hubungan antara kebermaknaan hidup dengan Kemandirian pada remaja. Emphaty, 2
  7. Faridh, R. (2008). Hubungan antara regulasi emosi dengan kecenderungan kenakalan remaja. Naskah Publikasi, Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
  8. Fitriani, Y., & Alsa, A. (2015). Relaksasi autogenik untuk meningkatkan regulasi emosi pada siswa SMP. Gajah Mada Journal of Professional Psychology, 1, 149-162
  9. Gardner, S.E., Betts, L.R., Stiller, J., & Coates, J. (2017). The role of emotion regulation for coping with school-basedpeer-victimisation in late childhood. Personality and Individual Differences, 107, 108-113. doi: 10.1016/j.paid.2016.11.035
  10. Gross, J.J. (2014). Handbook of regulation emotion second edition. New York: Guilford Press
  11. Kurniasih, W. (2013). Regulasi emosi pada remaja yang memiliki pola asuh otoriter. Naskah Terbuka, Fakultas Psikologi Universitas Surakarta
  12. Padilla-Walker, L.M., & Frasher, A.M. (2014). How much is it going to cost me? Bidirectional relations between adolescents’ moral personality and prosocial behavior. Journal of Adolescence, 37, 993-1001. doi: 10.1016/j.adolescence.2014.07.008
  13. Putri, D.W.L. (2013). Hubungan antara regulasi emosi dan perilaku prososial pada perawat rumah sakit jiwa Grhasia Yogyakarta. Empathy, 2
  14. Roberton, T., Daffern, M., & Bucks, R.S. (2012). Emotion regulation and aggression. Aggresion and Violent Behavior 17, 72-82. doi: 10.1016/j.avb.2011.09.006
  15. Santrock, J.W. (2012). Perkembangan masa hidup, edisi XXXIII. Jakarta: Erlangga
  16. Sarwono, S.W. (2010). Pengantar psikologi umum. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
  17. Syahadat, Y.M. (2013). Pelatihan regulasi emosi untuk menurunkan perilaku agresif pada anak. Humanitas, 10, 19-36
  18. Widuri, E.L. (2012). Regulasi emosi dan resiliensi pada mahasiswa tahun pertama. Humanitas, 9, 147-156
  19. Winniarthy, G.F. (2015). Hubungan antara kecerdasan emosional dengan perilaku prososial pada remaja. Skripsi, Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
  20. Wirahadi, U. (2017, Feb 9). Kiprah ekskul generasi muda pencinta alam SMA Muhammadiyah 8 Cerme, Gresik. Jawa Pos. Retrieved from http://www.jawapos.com

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.