slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
HUBUNGAN ANTARA PSYCHOLOGICAL WELL BEING DENGAN EFIKASI DIRI PADA GURU BERSERTIFIKASI DI SMA NEGERI KABUPATEN PATI | Sinidikoro | Jurnal EMPATI skip to main content

HUBUNGAN ANTARA PSYCHOLOGICAL WELL BEING DENGAN EFIKASI DIRI PADA GURU BERSERTIFIKASI DI SMA NEGERI KABUPATEN PATI

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 5 Mar 2018; Published: 5 Mar 2018.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara psychological well being dengan efikasi diri pada guru bersertifikasi. Populasi dalam penelitian ini adalah guru bersertifikasi di SMA Negeri Kabupaten Pati sebanyak 320 orang. Sampel penelitian sebanyak 167 guru berasal dari SMA N 1 Pati, SMA N 3 Pati, SMA N 1 Tayu dan SMA N 1 Kayen yang didapatkan dengan teknik cluster random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala efikasi diri sebanyak 25 aitem (α = 0,898) dan skala psychological well being sebanyak 36 aitem (α = 0,922). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan rxy = 0,777dengan p = 0,000 (p<0,05) sehingga disimpulkan ada hubungan positif antara psychological well being dengan efikasi diri. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi psychological well being, maka semakin tinggi efikasi diri guru bersertifikasi. Sebaliknya, semakin rendah psychological well being, maka semakin rendah efikasi diri guru bersertifikasi. Psychological well being memberikan sumbangan efektif sebesar 60,4% pada efikasi diri.

 

Fulltext View|Download
Keywords: efikasi diri;psychological well being;guru bersertifikasi

Article Metrics:

  1. Alwisol. (2009). Psikologi kepribadian. Edisi revisi. Malang: UMM Press
  2. Azwar, S. (2009). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  3. Bandura, A. (2002). Self efficacy : The exercise of control. New York : W. H. Freeman & Company
  4. Feist, J., & Feist, G.J. (2009). Theories of personality. Boston: McGraw-Hill
  5. Feist, J. & Feist, G. J. (2010). Teori kepribadian. Ed.7.Jakarta : Salemba Humanika
  6. Holmes, E. (2005). Teacher well being. New York: Routledge Famer
  7. Ilgan, A., Cengiz, O. O, Ata, A., & Akram, M. (2015). The relationship between teacher’s psychological well being and their quality of school work life. The journal of Happiness & Well-Being, 3 (2), 159-181
  8. Jumari. (2013). Pengaruh budaya organisisai, efikasi diri, dan kepuasan kerja terhadap kinerja mengajar guru SMK Negeri Kecamatan Denpasar Selatan. e-journal pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesh.Vol.4
  9. Kunandar.(2007). Guru Profesional implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dan sukses dalam sertifikast guru. Jakarta : Raja Grafindo Persada
  10. Koswara & Rasto. (2016). Kompetensi dan kinerja guru berdasarkan sertifikasi profesi. Jurnal pendidikan dan manajemen perkantoran. Vol 1, No 1 Hal : 64-74
  11. Nasrudin, E. (2010). Psikologi manajemen. Bandung : CV. Pustaka Setia
  12. Nurlita. (2015). Hubungan kesejahteraan psikologis dengan kinerja guru paud se-Kota Pekanbaru. Prodi PG-PAUD FKIP Universitas Riau. EDUChild,Vol.4 no.2
  13. Rangkuti, A.F., & Filia, D. A. (2005). Hubungan persepsi tentang kompetensi profesional guru matematika dengan motivasi belajar matematika pada siswa SMA.Psikologi.Vol. 1 No. 2
  14. Razulzada, F. (2007). Organizational creativity and psychological well being. Sweden: Departement of Psychology of Lund University
  15. Supardi. (2012). Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Pt. Bumi Aksara
  16. Suparlan. (2008). Guru sebagai profesi. Yogyakarta: Hikayat Publishing
  17. Suyatno. (2009). Menjelajah pembelajaran inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana Pusaka
  18. Wells, I.E. (2010). Psychological well being. New York: Nova Science Publishers

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.