skip to main content

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN INTENSI BERMEDIA SOSIAL PADA SISWA SMA NEGERI 11 SEMARANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 1 Feb 2017.

Citation Format:
Abstract
Perkembangan teknologi yang terjadi di Indonesia memberikan dampak baik positif dan negatif. Dampak positif yang terjadi adalah semakin update terhadap informasi terbaru. Akan tetapi, dampak negatifnya yaitu kesalahan dalam penggunaan media sosial yang menyebabkan timbulnya konflik. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dengan intensi bermedia sosial. Kecerdasan emosional yang tinggi merupakan hal penting karena akan memengaruhi perilaku bermedia sosial dengan tepat. Subjek penelitian terdiri dari 300 siswa SMA kelas X dan XI yang memiliki minimal dua media sosial serta aktif menggunakan media sosial. Sampel ditentukan dengan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan Skala Kecerdasan Emosional (31 aitem, α = 0,889) dan Skala Intensi Bermedia Sosial (22 aitem, α = 0,895). Analisis regresi sederhana menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan intensi bermedia sosial (rxy = -0,287; p < 0,001), yang berarti bahwa semakin tinggi kecerdasan emosional maka semakin rendah intensi bermedia sosial. Kecerdasan emosional memberikan sumbangan sebesar 8,2% terhadap intensi bermedia sosial. Intensi bermedia sosial siswa SMA Negeri 11 Semarang sebagian besar berada pada kategori rendah (N=202;67,33%) dan kecerdasan emosionalnya sebagian besar berada pada kategori tinggi (N=212;70,67).
Fulltext View|Download
Keywords: kecerdasan emosional; intensi bermedia sosial; siswa SMA

Article Metrics:

  1. Akin, A. (2012). The relationship between internet addiction, subjective vitality, and subjective happiness. Department of Psychological Counseling and Guidance, 15(8), doi: 10.1089/cyber.2011.0609
  2. Azher, M. (2014). The relationship between internet addiction and anxiety among students of university of sargodha. International Journal of Humanities and Social Science, 4(1)
  3. Baron, R.A., & Byrne, D. (2003). Psikologi sosial. Jakarta : Erlangga
  4. Matthews, G., Zeidner, M., & Roberts, R.D. (2002). Emotional intelligence science and myth. Cambridge : The MIT Press
  5. Mustafa. (2011). Internet addiction and psychopatology. The turkish online journal of educational technology,10(1)
  6. Panuju, P., & Umami,I. (2005). Psikologi remaja. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya
  7. Santrock, J. W. (2007). Remaja jilid. Jakarta: Erlangga
  8. Suryabrata, S. (2006). Metodologi penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.