skip to main content

BERSYUKUR DI TENGAH SEDIH DAN SENANGKU: (Studi Kualitatif Subjective Well-Being Pada Mahasiswa Tunanetra)

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 18 Aug 2016.

Citation Format:
Abstract

Setiap individu berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layak hingga perguruan tinggi termasuk bagi kaum penyandang disabilitas dalam hal ini gangguan penglihatan (tunanetra). Dengan terganggunya fungsi penglihatan maka akan berdampak pada kepuasan hidup serta adanya perasaan senang dan sedih yang dirasakan individu selama hidupnya terutama saat bersekolah hingga kuliah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan memahami gambaran subjective well-being pada mahasiswa tunanetra. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek dalam penelitian berjumlah tiga orang yang diambil berdasarkan teknik purposif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi gambaran subjective well-being yang dimiliki mahasiswa tunanetra terlihat dari adanya afek positif seperti rasa senang, perasaan bangga dan optimis, afek negatif seperti rasa sedih, rasa minder dan rasa malu, serta kepuasan hidup secara keseluruhan yang terlihat dari rasa bersyukur. Adapun beberapa faktor yang melatarbelakangi kondisi subjective well-being subjek diantaranya: penerimaan diri individu terkait kondisi tunanetra, penerimaan orang lain, pengungkapan diri, penilaian diri, keyakinan diri, kepedulian lingkungan dan dukungan sosial.

Fulltext View|Download
Keywords: kualitatif;subjective well-being; mahasiswa tunanetra

Article Metrics:

  1. Cresswell, J. W. (2012). Research design pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  2. Diener, E. (2009). Assessing well-being. The collected works of (Ed Deiner.). New York: Springer
  3. Diener, E. (2009). The science of subjective well-being. The collected works of (Ed Deiner.). New York: Springer
  4. Efendi, M. (2008). Pengantar psikopedagogik anak berkelainan. Jakarta: PT. Bumi Aksara
  5. Eid, M., & Larsen, R. J. (2008). The science of subjective well-being. New York: The Guilford Press
  6. Herdiansyah, H. (2015). Metodologi penelitian kualitatif untuk ilmu psikologi. Jakarta: Salemba Humanika
  7. Mangunsong, F. (2009). Psikologi dan pendidikan anak berkebutuhan khusus. Depok: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP3)
  8. Soemantri, T. S. (2012). Psikologi anak luar biasa. Bandung: PT. Refika Aditama

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.