slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL PADA GURU BERSERTIFIKASI SEKOLAH MENENGAH ATAS SWASTA BERAKREDITASI “A” WILAYAH SEMARANG BARAT | Handayani | Jurnal EMPATI skip to main content

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL PADA GURU BERSERTIFIKASI SEKOLAH MENENGAH ATAS SWASTA BERAKREDITASI “A” WILAYAH SEMARANG BARAT

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 30 Apr 2016.

Citation Format:
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keharmonisan keluarga dengan kecerdasan emosional pada guru bersertifikasi sekolah menengah atas swasta berakreditasi “A” wilayah Semarang Barat. Keharmonisan keluarga diartikan sebagai keadaan keluarga yang utuh dan bahagia serta didalamnya dapat terjalin komunikasi yang baik antar anggota keluarga (ayah dengan ibu, ibu dengan anak, dan ayah dengan anak) sehingga dapat terjalin rasa aman dan saling melindungi, sedangkan kecerdasan emosional diartikan kemampuan seseorang dalam memantau, mengenali, dan mengelola emosi diri sendiri dan emosi orang lain, serta memotivasi diri sendiri untuk memandu pikiran dan tindakan dalam menghadapi tuntutan hidup sehari-hari. Subjek dalam penelitian ini adalah 74 guru dengan sampel penelitian yang sama yaitu 74 guru. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan sampling jenuh dikarenakan subjek yang terlalu sedikit yang sesuai dengan kriteria. Pengumpulan data menggunakan Skala Keharmonisan Keluarga yang terdiri dari 44 aitem (α = 0,953) dan Skala Kecerdasan Emosional yang terdiri dari 27 aitem (α = 0,892). Analisis regresi sederhana menunjukkan rxy = 0,656 pada p = 0,000 (p>0,05), artinya terdapat hubungan dan signifikan antara keharmonisan keluarga dengan kecerdasan emosional pada guru bersertifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keharmonisan keluarga pada guru bersertifikasi di sekolah menengah atas swasta berakreditasi “A” wilayah Semarang Barat berada pada kategori tinggi serta memiliki kecerdasan emosional yang positif. Keharmonisan keluarga memberikan sumbangan efektif sebesar 43% sedangkan 57% berasal dari faktor-faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini.
Fulltext View|Download
Keywords: keharmonisan keluarga; kecerdasan emosional; guru bersertifikasi

Article Metrics:

  1. Fatchiah, K. (2009). Konseling pernikahan untuk keluarga indonesia. Jakarta: Salemba Humanika
  2. Goleman, D. (2007). Kecerdasan emosional. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
  3. Goleman, D. (2005). Working with emotional intelligence: kecerdasan emosi untuk mencapai puncak prestasi. Alih Bahasa oleh Alex Tri K. Widodo. Jakarta: PT Gramedia
  4. Gunarsa, S. D., & Gunarsa. (2004). Psikologi praktis: Anak, remaja, keluarga. Jakarta: Gunung Mulia
  5. Mulyasana, D. (2012). Pendidikan bermutu dan berdaya saing. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
  6. Nana. S. (2003). Landasan psikologi proses pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.