slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN INTENSI TURNOVER PADA KARYAWAN DI PT. “X” | Putra | Jurnal EMPATI skip to main content

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN INTENSI TURNOVER PADA KARYAWAN DI PT. “X”

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 30 Apr 2016.

Citation Format:
Abstract
Intensi turnover adalah adanya kecenderungan atau keinginan individu untuk meninggalkan perusahaan tempat karyawan bekerja saat ini. Beban kerja adalah seperangkat tuntutan tugas yang harus diselesaikan oleh pekerja dalam jangka waktu tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dengan intensi turnover. Hipotesis penelitian ini adalah ada hubungan positif antara beban kerja dengan intensi turnover. Sampel penelitian adalah 182 dengan karakteristik penelitian masa kerja kurang dari tiga tahun dengan menggunakan teknik cluster sampling. Pengumpulan data menggunakan Skala Beban Kerja (15 aitem, α = .77) dan Skala Intensi Turnover (25 aitem, α = .85). Hasil penelitian dengan menggunakan analisis regresi sederhana menunjukkan nilai koefisien korelasi rxy = .23 dengan p = .011 (p<0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan diterima yaitu terdapat hubungan positif antara beban kerja dengan intensi turnover pada karyawan PT. “X”. Dapat diartikan bahwa semakin tinggi beban kerja maka semakin tinggi intensi turnover. Beban kerja memberikan sumbangan efektif sebesar 5,4% terhadap intensi turnover. sedangkan 94,6% dipengaruhi faktor-faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini.
Fulltext View|Download
Keywords: beban kerja; intensi turnover; karyawan

Article Metrics:

  1. Aamodt, M. G. (2004). Applied industrial/organizational psychology (4th Ed).. Mason: Thomson South West
  2. Andriristiawan. (2010). Aku bosan menjadi pegawai. Diakses dari http://andriboy.com/akubosan menjadi-pegawai
  3. Azwar, S. (2010). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  4. BKN. (2001). Keputusan kepala badan kepegawaian negara nomor 09 tahun 2001 tentang ketentuan pelaksanaan peraturan pemerintah nomor 97 tahun 2000 tentang formasi pegawai negeri sipil
  5. Chaplin, J. P. (2004). Kamus lengkap psikologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada
  6. Chen, M. F., Lin, C. P. & Lien, G. Y. (2010). Modelling job stress as a mediating role in predicting turnover intention. The Service Industries Journal, 31, 1327-1345
  7. Dayakisni, T. & Hudaniah. (2003). Psikologi sosial. Malang: UMM Press
  8. Dhania, D. R. (2010). Pengaruh stres kerja, beban kerja terhadap kepuasan kerja (studi pada medical representatif di Kota Kudus). Jurnal Psikologi Universitas Muria Kudus, 1, 15-23
  9. Hasibuan, M. S. P. (2005). Manajemen sumber daya manusia (Edisi 4). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
  10. Jehani, L. (2008). Hak-hak karyawan. Jakarta: Forum Jakarta
  11. Mathis, L. R. & Jackson, J. H. (2001). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: PT. Salemba Emban Patria
  12. Prihatini, L. D. (2008). Analisis hubungan beban kerja dengan stress kerja perawat ditiap ruang rawat inap RSUD Sidikalang. Tesis. Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatra Utara Medan
  13. Robbins, S. P. (2008). Perilaku organisasi. Jakarta: Salemba Empat
  14. Sakina, N. (2009). Komitmen organisasi karyawan pada PT. Bank “X” di Jakarta. Jurnal Psikologi, 7, 81-90
  15. Samad. S. (2006). The contribution of demographic variable: job characteristics and job satisfaction on turnover intentions. Journal of International Management Studies, 1
  16. Sari, E. K. (2007). Intensi turnover karyawan ditinjau dari kepuasan kerja. Skripsi (tidak diterbitkan). Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada Yogyakarta
  17. Sugiyono. (2008). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.