skip to main content

PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR PADA PENYANDANG DISABILITAS NETRA DI BAREHSOS DISABILITAS NETRAPROVINSI JAWA TENGAH DITINJAU DARI RIWAYATDISABILITAS,TINGKAT DISABILITAS DAN JENIS KELAMIN

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 16 Jan 2017.

Citation Format:
Abstract
Motivasi belajar merupakan dorongan pada diri individu untuk belajar yang dapat membawa individu mencapai tujuan.Motivasi belajar dibutuhkan oleh penyandang disabilitas netra untuk dapat mencapai kemandirian sesuai dengan undang-undang konvensi mengenai hak-hak bagi penyandang disabilitas.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan motivasi belajar pada penyandang disabilitas netra di Barehsos Disabilitas Netra Provinsi Jawa Tengah ditinjau dari riwayat disabilitas, tingkat disabilitas dan jenis kelamin.Subjek dalam penelitian ini sejumlah 102 penyandang disabilitas dari Barehsos Pendowo Kudus dan Penganthi Temanggung.Jumlah subjek uji coba sebanyak 49 penyandang disabilitas netra dan subjek penelitian sebanyak 53 penyandang disabilitas netra.Subjek penelitian dari setiap balai rehabilitasi ditentukan dengan metode simple ramdom sampling. Pengumpulan data menggunakan skala motivasi belajar yang terdiri dari 21 aitem α = 0,865. Analisa data menggunakan independent sample t-test yang menunjukkan hasil t riwayat disabilitas = -2.260 pada p = 0.028 (p<0.05), t tingkat disabilitas = 0,159 pada p = 0.875 (p>0.05) dan t jenis kelamin = 1,725 pada p = (p>0,091). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan pada motivasi belajar penyandang disabilitas netra ditinjau dari riwayat disabilitas, dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada motivasi belajar ditinjau dari tingkat disabilitas dan jenis kelamin. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi perbedaan motivasi belajar tidak diungkapkan dalam penelitian ini.
Fulltext View|Download
Keywords: motivasi belajar; disabilitas netra; jenis kelamin

Article Metrics:

  1. Aisyah, S. (2015).Perkembangan peserta didik dan bimbingan belajar.Yogyakarta: Deepublish
  2. Amalia, A.D. (2014). Evaluasi outcome bagi individu program rehabilitasi sosial disabilitas netra: Studi kasus empat alumni PSBN Wyata Guna Bandung. Jurnal Informasi, 19, 260-283
  3. Azwar, S. (2012).Penyusunan skala psikologi.Edisi 2.Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  4. Chotimah, H. (2008). Perbedaan motivasi belajar matematika berdasarkan jenis kelamin pada siswa SMA.Skripsi. Program Sarjana Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma
  5. Djunaedi.(2010). Tahun 2020 jumlah tuna netra dunia menjadi 2x lipat.Diakses dari https://rehsos.kemsos.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid=1077
  6. Jurik, V., Alexander, G. & Tina, S. (2014). Predicting students cognitive learning activity and intrinsic learning motivation: How powerful are teacher statements, student profiles, and gender?.Learning and Individual Differences Journal, 32, 132-139
  7. Lusli, M. M. (2009). Helping children with sight loss. Jakarta: Mimi Institute
  8. Republika.co.id. (2015), (2016, 24 Juni). 11,5 Juta Penyandang Disabilitas di Indonesia Berusia Produktif.Diakses dari http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/10/28/ nwwek383-115-juta-penyandang-disabilitas-di-indonesia-berusia-produktif.24
  9. Santrock, J. W. (2009). Psikologi pendidikan. Jakarta: Salemba Humanika
  10. Santrock, J. W. (2011). Educational psychology. New York: Mc Graw Hill
  11. Schunk, D. H., Paul, R. P. & Judith, L. M. (2012). Motivasi dalam pendidikan: Teori, penelitian dan aplikasi. Jakarta: PT. Indeks
  12. Soetomo.(2010). Masalah sosial dan upaya pemecahannya.Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  13. Somantri, T. S. (2007). Psikologi anak luar biasa. Bandung: Refika Aditama
  14. Tan, O. S., Richard, D. P., Stephanie, L. H. & Deborah, S. B. (2011).Educational psychology. 5 Shenton Way: Cengage Learning Asia Pte Ltd

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.