skip to main content

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KETERIKATAN KERJA PADA PERAWAT RAWAT INAP RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 16 Jan 2017.

Citation Format:
Abstract

RSI Sultan Agung Semarang mengalami persaingan di pasar bebas dan harus memperbaiki pelayanan dengan salah satu strategi yaitu menumbuhkan keterikatan kerja pada perawat melalui peran pemimpin dengan kepemimpinan transformasional.Keterikatan kerja adalah keadaan karyawan yang bekerja secara aktif terlibat penuh dengan semangat, berkomitmen, memfokuskan pikiran pada pekerjaan dan menunjukkan kepuasan dalam bekerja. Kepemimpinan transformasional merupakan penilaian karyawan terhadap pemimpin yang memiliki kemampuan dalam memotivasi, memberikan kepercayaan, sehingga karyawan bekerja melebihi kemampuan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara kepemimpinan transformasional dengan keterikatan kerja. Sampel penelitian berjumlah 65 perawat RSI Sultan Agung Semarang yang diambil menggunakan teknik convenience sampling. Pengumpulan data menggunakan Skala Keterikatan Kerja (24 aitem, α= .88) dan Skala Kepemimpinan Transformasional (26 aitem, α= .92). Analisis regresi sederhana menunjukkan adanya hubungan positif dan
signifikan antara kepemimpinan transformasional dengan keterikatan kerja dengan (r= .80, p< .001) yang berarti semakin positif penilaian perawat terhadap kepemimpinan transformasional atasan maka semakin tinggi keterikatan kerja. Kepemimpinan transformasional memiliki sumbangan efektif sebesar 64.3% terhadap keterikatan kerja.RSI Sultan Agung harus mempertahankan keterikatan kerja pada perawat rawat inap yang tinggi dengan meningkat dan mempertahankan penilaian positif pada pemimpin dengan kepemimpinan transformasional.

Fulltext View|Download
Keywords: kepemimpinan transformasional; keterikatan kerja; perawat

Article Metrics:

  1. Albrecht, S. L. (2010). Handbook of work engagement: Perspectives, issues, research and practice. Cheltenham: Edward Elgar Publishing Limited
  2. Bakker, A. B. & Leiter, M. P. (2010). Work engagement: A Handbook of essential theory and research. New York: Psychology Press
  3. El-Demerdash, S.M & Albeeb, G.A. (2016). Head nurses' transformational leadership, collaboration and its relation to staff nurses'work engagement.International Journal of Nursing Didactics, 6, 30-39. doi: http://dx.doi.org/10.15520/ijnd.2016.vol6.iss7.163.30-39
  4. Hairudinor. Astuti, E.S., Kumadji, S., & Utami, H. N. (2014). The effect of transformational leadership on social competence, self-efficacy, work engagement, and individual performance. European Journal of Business and Management, 6, 137-143. Diunduh dari www.iiste.org/Journals/index.php/ EJBM/article/download/14992
  5. Hayati, D., Charkhabi, M., & AbdolZahra, N. (2014).The relationship between transformational leadership and work engagement in governmental hospitals nurses: a survey study. Springer Open Journal, 3, 1-7
  6. Hewitt, A. (2016). 2016 Trends in global employee engagement. Diunduh dari www.aonhewitt.com
  7. Ivancevich, J.M., Konopaske, R, & Metteson.M.T. (2006). Perilaku dan manajemen organisasi, edisi ketujuh, jilid 2. Jakarta: Erlangga
  8. Mauruh, C. V. (2016). Bagaimana merespon tingginya beban kerja perawat?. Kompasiana. Diunduh dari http://www.kompasiana.com/chelyveronica/bagaimana-merespontingginya-beban-kerja-perawat_575a07526523bdad04ca92de
  9. PDPERSI. (2014). Undang-undang Republik Indonesia nomor 38 Tahun 2014 tentang keperawatan. Diunduh dari http://www.pdpersi.co.id/diknakes/data/regulasi/undang_undang/uu382014.pdf
  10. PPRMRS.(2016). Kesiapan rumah sakit dalam menghadapi tantangan persaingan global di era MEA 2016. Diunduh dari http://ppmrs.org/kesiapan-rumah-sakit-dalam-mengahadapitantangan-
  11. persaingan-global-di-era-mea-2016/
  12. Priyadi.(2015). Manajemen rumah sakit menghadapi era masyarakat ekonomi Asean tahun 2015. Diunduh dari http://www.indonesianqualityaward.org/baldrige-berdasarkansektor/
  13. health-care/manajemen-rumah-sakit-menghadapi-era-masyarakat-ekonomi-aseanth-2015#.VzMvyjE83ks
  14. Robbins, S. P. (2002). Perilaku organisasi (edisi kedelapan), jilid 2. Jakarta: Prenhallindo
  15. Salanova, M., Lorente, M. L., Chambel, M. J.,& Martinez, I.M. (2011) Linking transformational leadership to nurses’ extra-role performance: the mediating role of self-efficacy and work engagement.Journal of Advanced Nursing, 67, 2256–2266. doi: 10.1111/j.1365-2648.2011.05652.x
  16. Shaughnessy, J.J., Zechmeister, E.B., & Zechmeister, J.S. (2012). Research methods in psychology. (9th.Ed). New York, NY: McGraw Hill
  17. Sudarman, M. (2008). Sosiologi untuk kesehatan. Jakarta: Salemba
  18. Widjaja, H. (2015). Penatalaksanaan Stres. Diunduh dari http://www.kompasgramedia.com/internal-lounge/read-info kita/penatalaksanaan-stres
  19. Yukl, G. (2009). Kepemimpinan dalam organisasi. Jakarta: PT. Indeks
  20. Yukl, G. (2010). Kepemimpinan dalam organisasi. Jakarta: PT. Indeks
  21. Yulianti, A. (2013). Ratio kecukupan perawat: sebuah sistematik review strategi keselamatan pasien. Diunduh dari http://www.mutupelayanankesehatan.net/index.php/component/
  22. content/article/22/558

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.