skip to main content

HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN INTENSI TURNOVER PADA KARYAWAN PT. INDONESIA TAROKO TEXTILE PURWAKARTA

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 16 Jan 2017.

Citation Format:
Abstract
Intensi turnover adalah niat atau keinginan individu untuk meninggalkan perusahaan dimana karyawan bekerja saat ini. Self-Efficacy merupakan keyakinan individu atas kemampuan yang dimilikinya dalam mencapai suatu tujuan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-efficacy dan intensi turnover. Populasi penelitian ini adalah 314 dan sampel penelitian ini 161 dengan karakteristik penelitian masa kerja kurang dari tiga tahun dengan menggunakan teknik cluster sampling. Pengumpulan data menggunakan Skala Self-Efficacy (27 aitem, α = .92 ) dan Skala Intensi Turnover (20 aitem, α = .84 ). Analisis regresi sederhana menunjukkan adanya hubungan negative dan signifikan antara self-efficacy dengan intensi turnover (rxy= -.23 dengan p = .003) yang berarti semakin tinggi self-efficacy maka semakin rendah intensi turnover. Self-efficacy memberikan sumbangan efektif sebesar 5,5% terhadap intensi turnover.
Fulltext View|Download
Keywords: self-efficacy;intensi turnover;karyawan

Article Metrics:

  1. Ajzen, I. (2005). Attitudes, Personality, and Behavior Second Edition. New York: Open University Press
  2. Bandura, A. (1997). Self-Efficacy: The Exercise of Control. New York: W. H Freeman and Company
  3. Judge, T., Bono, J., Thoresen, C., & Patton, G. (2001). The Job Statisfaction-Job Performance Relationship: A Qualitative and Quantitative Review. Psychological Bulletin
  4. Kartika, A. (2010). Pengaruh komitmen organisasi dan ketidakpastian lingkungan dalam hubungan antara partisipasi anggaran dengan senjangan anggaran. Jurnal Akuntansi, 39-60, ISSN 1979-4886
  5. Park, I.-J., & Jung, H. (2015).Relationship among future time perspective, career and organizational commotment, occupational self-efficacy, and turnover intention.Social Behaviour Personality, 1547-1562
  6. Robbins, S. P. (2001). Organizational behaviour: Concept, controversies, and application nineth edition. Bergen County: Prentice Hall Inc
  7. Robbins, S. P. (2006). PerilakuOrganisasiEdisiKesepuluh. Jakarta: Indeks
  8. Samad, S. (2006). Predicting turnover intentions: The case of malaysian government doctors. The Journal of American Academy of Business, Cambridge, 8(2)
  9. Sinuhaji, Y. A. (2005). Hubungan antara efikasi diri terhadap intensi pindah kerja dengan kepuasan kerja sebagai variabel mediator pada karyawan badan pemeriksa keuangan perwakilan IV Yogyakarta.Tesis.Program Pascasarjana Universitas Gajah Mada Yogyakarta
  10. Susanti, D. W. (2008). Hubungan antara efikasi diri dengan intensi turnover pada karyawan bagian service direct PT. Trakindo Utama Balikpapan. Skripsi.Program SarjanaFakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia
  11. Syamsu, Y., &Juntika, N. (2008).Landasan bimbingan dan konseling. Bandung: Remaja Rosdakarya

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.