skip to main content

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KETERLIBATAN AYAH DALAM PENGASUHAN DAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK ANGKATAN 2015 UNIVERSITAS DIPONEGORO

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 16 Jan 2017.

Citation Format:
Abstract
Sebagai mahasiswa tahun pertama, individu mengalami perubahan lingkungan dari lingkungan sekolah menuju lingkungan Perguruan Tinggi. Individu dituntut mampu memenuhi kebutuhannya namun harus tetap menyelaraskan dengan norma sosial di lingkungannya atau yang disebut sebagai penyesuaian sosial (social adjustment). Penyesuaian yang baik tidak dibentuk secara instan melainkan melalui proses panjang yang melibatkan pengasuhan orangtua. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui apakah ada hubungan antara persepsi terhadap keterlibatan ayah dalam pengasuhan dan penyesuaian sosial pada mahasiswa dan seberapa besar sumbangan efektifnya. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling. Subjek penelitian berjumlah 95 mahasiswa Fakultas Teknik angkatan 2015. Koefisien reliabilitas Skala Persepsi terhadap Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan sebesar 0,955 dan Skala Penyesuaian Sosial sebesar 0,877.Hasil analisis menggunakan analisis regresi linier sederhana, diperoleh koefisien korelasi 0,400 dengan p=0,000 (p<0,001). Nilai koefisien korelasi menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan, artinya semakin positif persepsi keterlibatan ayah dalam pengasuhan maka semakin tinggi penyesuaian sosial. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,160, artinya persepsi terhadap keterlibatan ayah dalam pengasuhan memberikan pengaruh sebesar 16 % pada penyesuaian sosial.
Fulltext View|Download
Keywords: persepsi terhadap keterlibatan ayah dalam pengasuhan; penyesuaian sosial; mahasiswa

Article Metrics:

  1. Berk, Laura E (2012). Exploring life span development (International Edition). Bergen County: Pearson Education, Inc
  2. Damang. (2011).Perceraian & kompetensi hak asuh anak. Diakses dari http://www.damang.web.id /2011/12/perceraian-kompetensi-hak-asuh-anak.html
  3. Finlay, A. K.& J.T Cookston. (2006). Father involvement and adolescent adjustment: Longitudinal findings from add health. Journal of Fransisco state university, 4(2). Gunarsa, Singgih D. Yulia Singgih D. Gunarsa.(2004). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Jakarta: Gunung Mulia
  4. Hurlock, E.B. (2008). Psikologi perkembangan anak.Jilid 1. Jakarta: Erlangga
  5. Nasution, S. (2001).Metode penelitian. Jakarta: Bumi Aksara
  6. Nesbitt, E (2012). Absent fathers contribution to juvenile deliquency.Liputan6.com.Diakses dari http:www.paradiseweb.org/node/505
  7. Palkovitz, Rob. (2002). Involved fathering and child development: Advancing our understanding of good fathering.Inc S. Tamin LeMonda & N Cabrera. Handbook of father involvement : Multidisiplinery perspectives. Mahwah: Lawrence Elbraum Associate. Rathus, S.A &Nevid, J. S. (2002).Psychology and the challenges of life:adjustment in the new millennium. Hoboken: John Wiley & Sons, Inc
  8. Santrock, J.W. (2007). Perkembangan anak jilid 2. New York: McGraw-Hill
  9. Schneider, A.A. (1964). Personal adjustment and mental health.New York: Rinehart and Winston

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.