skip to main content

HUBUNGAN ANTARA KETIDAKAMANAN KERJA DENGAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA KARYAWAN KONTRAK RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 30 Apr 2016.

Citation Format:
Abstract
Psychological well-being merupakan kemampuan individu mengoptimalkan fungsi psikologisnya yang dicirikan menerima kondisi dirinya, mengembangkan pertumbuhan pribadi, membangun hubungan positif dengan orang lain, memiliki kemandirian, memiliki tujuan hidup dan mengatur lingkungan. Psychological well-being dipengaruhi oleh factor internal, salah satunya adalah ketidakamanan. Individu dengan ketidakamanan kerja menunjukkan kegelisahan dalam bekerja serta kurang bekerja secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ketidakamanan kerja dengan psychological well-being pada karyawan kontrak di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Populasi penelitian adalah 162 karyawan kontrak dengan masa kerja minimal 1 tahun, dan sampel penelitian sejumlah 80 orang dari berbagai bidang yang didapatkan dengan teknik proportional sampling. Alat ukur penelitian yang digunakan adalah Skala Psychological Well-Being (42 aitem, α = .92) dan Skala Ketidakamanan Kerja (33 aitem, α = .90). Hipotesis yang diajukan dalam penelitian adalah ada hubungan negative antara ketidakmanan kerja dengan psychological well-being pada karyawan kontrak di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Analisis regresi sederhana menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara ketidakamanan kerja dan psychological well-being (r = -.69; p < .001), yang berarti bahwa semakin tinggi ketidakamanan kerja maka semakin rendah psychological well being. Ketidakamanan kerja memberikan sumbangan efektif sebesar 48% terhadap psychological well-being. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ketidakamanan kerja yang rendah dan psychological well-being tinggi pada karyawan kontrak di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.
Fulltext View|Download
Keywords: psychological well-being; ketidakamanan kerja; karyawan kontrak

Article Metrics:

  1. Burchell, B., Ladipo, D.& Wilkinson, F. (2002). Job insecurity and work intensification. New York: Routledge
  2. Denissen, J. J. A.& Penke, L. (2008). Neuroticism predicts reaction to cues of social inclusion. European journal of personality, 2(6), 497-517
  3. Hanafiah. (2014). Pengaruh kepuasan kerja dan ketidakamanan kerja (job insecurity) dengan intensi pindah kerja (turnover) pada karyawan PT. Buma Desa Suaran Kecamatan Sambaliung Kabupaten Berau. Ejournal Psikologi, 1(3), 303-3012
  4. Harter, J.K., Schmidt, F.L.& Keyes, C. M. L. (2003). Well-being in the workplace and its relationship tobusiness outcomes. Flourishing: The positive person and the good life. 205- 224
  5. Hasibuan, M. S. P. (2010). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Huppert, F.A (2009). Psychological well-bing: Evdence regarding ist causes and consequences. Applied Psychological: Health and Well-being, I(2), 137-164
  6. Murjoko, M. T. (2015). Pengaruh ketidakamanan kerja, komitmen organisasional dan kepuasan kerja terhadap keinginan keluar (Studi empiris pada karyawan “PT. Delta Dunia Tekstil” di Karanganyar). Skripsi (dipublikasikan). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta
  7. Nopiando, B. (2012). Hubungan antara Job Insecurity dengan Kesejahteraan Psikologis pada Karyawan Outsourcing.Journal of Social and Industrial Psychology,1(2), 1-6
  8. Rasulzada, F. (2007). Organizational Creativity and Psychological Well-being. Sweden: Lund University
  9. Ryff, C. D. (1989). Happines is everything, or is it? Explorations on the meaning of psychological well-being. Journal of Personality and Social Psychology, 57(6), 1069-1081
  10. Ryff, C. D. (1995). Psychological well-being in adult life. Cambridge University Press, 4(4), 99- 104
  11. Sverke, M., Hellgren, J.& Katharina, N. (2006). Job insecurity a literature review. Sweden: National Institude for Working Life and authors
  12. Wells. I. E. (2010). Psychologycal well-being. New York: Nova Science Publishers
  13. Yuliani, D. (2005). Analisis pengaruh job insecuity, kepuasan kerja, serta komitmen organisasi terhadap turnover intention.Semarang: Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.