skip to main content

PERSEPSI TERHADAP KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN STRES KERJA PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT X DI BEKASI

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 27 Jan 2016.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui antara persepsi terhadap Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) dengan stres kerja pada karyawan bagian produksi PT “X. Hipotesis penelitian ini, ada hubungan negatif antara persepsi terhadap K3 dengan stres kerja pada karyawan bagian produksi PT “X”. Sampel penelitian ini adalah karyawan bagian produksi PT “X” yang berjumlah 95 orang. Sampel diambil menggunakan teknik proportional random sampling. Pengumpulan data menggunakan dua buah skala psikologi, yaitu Skala Persepsi K3 dan Skala Stres Kerja. Metode analisis data dengan menggunakan analisis regresi sederhana menunjukan nilai koefisien korelasi rxy = -0,369 dengan p = 0,000 (p<0,01). Hasil tersebut menunjukan bahwa hipotesis yang diajukan diterima yaitu terdapat hubungan negatif antara persepsi terhadap K3 dengan stres kerja pada karyawan bagian produksi PT “X”. Semakin positif persepsi K3 maka akan semakin rendah stres kerja karyawan, sebaliknya semakin negatif persepsi terhadap K3 maka akan semakin tinggi stres kerja. Sumbangan efektif variabel persepsi terhadap K3 pada stres kerja sebesar 13,6 % sedangkan 86,4 % dipengaruhi faktor-faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini.

Fulltext View|Download
Keywords: persepsi K3; stres kerja; karyawan bagian produksi

Article Metrics:

  1. Anoraga, P. (2014). Psikologi kerja. Jakarta. Rineka Cipta
  2. Bernardin, H. J & Russell, J. E. A. (1998). Human research management: An experential approach (2nd ed.). New York. McGraw-Hill Companies, Inc
  3. Coren, S., Ward, L. M. & Enns, J. T. (2004). Sensation and perception. Fort Worth Harcourt College Publisher
  4. Dhania, D. R. (2010). Pengaruh stres kerja, beban kerja terhadap kepuasan kerja (Studi pada medical representatif di kota Kudus). Jurnal Psikologi: PITUTUR Universitas Muria Kudus, 1(1)
  5. Handoko T. H. (1998). Manajemen personalia & sumberdaya manusia. Yogyakarta. BPFE
  6. Indrawan, A. (2015). Sehari, delapan orang meninggal kecelakaan kerja. Diakses pada 2 Maret 2015. Dari http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/03/02/ nkkwtb-seharidelapan-orang-meninggal-kecelakaan-kerja
  7. Lee, D. (2000). Managing employee stress and safety: A guide to minimizing stress-related cost while maximizing employee productivity. United States. Maine Employers’ Mutual Reserves and David Lee
  8. Mansoor, M., Fida, S., Nasir, S. & Ahmad, Z. (2011). The impact of job stress on employee job satisfication A study on telecommunication sector of Pakistan. Journal of Business Studies Quartely. 2(3): 50-56
  9. Nawawinetu, E. D., Adriyani, R. (2007). Stres akibat kerja pada tenaga kerja yang terpapar bising. The Indonesian Journal of Public Health, 4(2): 59-63
  10. Robbins, S. P, Judge T. A. (2015). Perilaku organisasi. Jakarta. Salemba Empat
  11. Tunjungsari, P. (2011). Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pada kantor pusat PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia, 1(1)
  12. Winarsunu, T. (2008). Psikologi keselamatan kerja. Malang. UMM Press
  13. Yeow, J. A, Ng, K. P., Tan, K. H., Chin, T. S. & Lim, W. Y. (2014). Effects of stress, repetition, fatigue and work envinronment on human error in manufacturing industries. Journal of Applied Science, 14(24): 3463-3471

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.