skip to main content

KEPERCAYAAN DIRI DAN KEMATANGAN KARIR REMAJA PENERIMA MANFAAT DI BALAI REHABILITASI SOSIAL WIRA ADHI KARYA UNGARAN

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 27 Jan 2016.

Citation Format:
Abstract

Kematangan karir diperlukan agar remaja penerima manfaat di Balai Rehabilitasi Sosial mampu memilih pekerjaan yang melibatkan kemampuan dalam merencanakan dan membuat keputusan karir sehingga setelah purna bina dapat menekuni suatu bidang pekerjaan atau membantu peningkatan kesempatan mengenyam pendidikan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara kepercayaan diri dan kematangan karir remaja penerima manfaat di Balai Rehabilitasi Sosial Wira Adhi Karya Ungaran. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja penerima manfaat angkatan pertama tahun 2015 di Balai Rehabilitasi Sosial Wira Adhi Karya Ungaran. Peneliti menggunakan teknik sampling jenuh dengan jumlah 46 remaja penerima manfaat. Metode pengumpulan data menggunakan dua skala psikologi yaitu, Skala Kematangan Karir yang disusun berdasarkan aspek kematangan karir menurut Super (34 aitem, α = 0,845) serta Skala Kepercayaan Diri yang disusun berdasarkan aspek kepercayaan diri menurut Lauster (24 aitem, α = 0,782). Analisis data dilakukan dengan metode analisis regresi sederhana. Hasil analisis data menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara kepercayaan diri dan kematangan karir pada remaja penerima manfaat di Balai Rehabilitasi Sosial Wira Adhi Karya Ungaran (rxy = 0,690, p < 0,001). Semakin tinggi kepercayaan diri, maka semakin tinggi pula kematangan karir remaja penerima manfaat. Efektivitas regresi penelitian ini sebesar 47,6% artinya kematangan karir remaja penerima manfaat 47,6% ditentukan oleh kepercayaan diri. Kematangan karir dan kepercayaan diri remaja penerima manfaat rata-rata berada pada kategori tinggi.

Fulltext View|Download
Keywords: kematangan karir; remaja penerima manfaat; kepercayaan diri

Article Metrics:

  1. Brown, S. D. & Lent, R. W. (2005). Career development and counseling: Putting theory and research to work. Newark: John Wiley and Sons, Inc
  2. Capuzzi, D. & Stauffer, M. D. (2012). Career counseling: Foundations, perspectives, and applications 2nd edition. New York City: Taylor & Francis
  3. Fatimah, E. (2008). Psikologi perkembangan (Perkembangan peserta didik). Bandung: CV. Pustaka Setia
  4. Ghufron, M. N. & Risnawita, R. (2010). Teori-teori psikologi. Yogyakarta: Ar-Ruzz-Media
  5. Hamalik, O. (2001). Pengembangan sumber daya manusia: Manajemen pelatihan ketenagakerjaan pendekatan terpadu. Jakarta: Bumi Aksara
  6. Hurlock, E. B. (1980). Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. (Edisi kelima.). Jakarta: Penerbit Erlangga
  7. Kementerian Sosial RI. (2015). Sekilas tentang masalah anak. Jakarta: Penulis. Diunduh dari: http://rehsos.kemsos.go.id/modules.php?name=Content&pa=showpage&pid=5
  8. Kidd, J. M. (2006). Understanding career counselling: Theory, research, and practice. London: SAGE Publications
  9. Santrock, J. W. (2002). Life-span development. Jakarta: Erlangga
  10. Setiawan, E. (2014, Juli 22). Hadapi anak jalanan, pemerintah harus tegas. Sindonews.com. Diunduh dari: http://daerah.sindonews.com/read/885487/22/hadapi-anak-jalananpemerintah-harus-tegas-1406032208
  11. Steinberg, L. (2002). Adolescence.(6th ed.). New York City: McGraw- Hill

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.