skip to main content

ADIKSI GAME ONLINE DAN KETRAMPILAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA REMAJA

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 27 Jan 2016.

Citation Format:
Abstract

Kemampuan remaja dalam melakukan penyesuaian dengan lingkungan sosial diperoleh dari proses belajar melalui pengalaman baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan adiksi game online dengan keterampilan penyesuaian sosial pada remaja di Semarang. Adiksi game online adalah pola penggunaan game yang berlebihan dan mengakibatkan gangguan pada hidup individu. Keterampilan penyesuaian sosial adalah kemampuan untuk menerima dan mengatasi perubahan keadaan yang terjadi dalam hidupnya. Hipotesis penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara adiksi game online dengan keterampilan penyesuaian sosial, artinya semakin tinggi adiksi remaja terhadap game online, maka semakin rendah keterampilan penyesuaian sosialnya, dan sebaliknya. Populasi penelitian ini adalah pelajar di Semarang dengan usia 13 – 23 tahun yang bermain game online. Sampel penelitian berjumlah 146 remaja yang sedang bermain di Game Center. Teknik pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini berupa dua skala, yaitu Skala Keterampilan Penyesuaian Sosial (22 aitem; α = 0,822) dan Skala Adiksi Game Online (43 aitem; α = 0,935). Analisis data dilakukan dengan uji korelasi Product Moment dari Pearson. Berdasarkan analisis data yang dilakukan dapat disimpulkan ada hubungan negatif dan signifikan antara adiksi game online dengan keterampilan penyesuaian sosial pada remaja di Semarang (r = -0,153; p = 0,033).

Fulltext View|Download
Keywords: adiksi game online; keterampilan penyesuaian sosial; remaja

Article Metrics:

  1. Adams, E., & Rollings, A. (2007). Fundamentals of game design. Berkeley: Prentice Hall
  2. Chen, Y & Chang, S. L. (2008). An exploration of the tendency to online game addiction due to user’s liking of design features. Asian journal of health and information sciences
  3. Gladwell, C. (2009). Online gaming: Child’s play or obsession? A kids help phone online survey. Virginia Middleton: Kids Help Phone
  4. Griffiths, M. D. (2004). Online computer gaming: A comparison of adolescent and adult gamers. Journal of adolescence, 27, 87-96
  5. Haber, A., & Runyon, R. P. (2006). Psychology of adjustment. Jakarta: Raja Grafindo Persada
  6. Hurlock, E. B. (2005). Psikologi perkembangan anak jilid 1 (edisi keenam.). Jakarta: Erlangga
  7. Kartono, K. (2009). Patologi sosial jilid 1. Jakarta: PT Raja grafindo Persada
  8. Kim, J. (2009). Loneliness as the cause and the effect of problematic internet use: The relationship between internet use and psychologycal well-being. Cyber psychology and behavior. 12(4): 451-455
  9. Kusumadewi, T. N. (2009). Hubungan antara kecanduan internet game online dan keterampilan sosial pada remaja (Relation beetween internet game online and social skills in adolescents). Skripsi. Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
  10. Lemmens, J. S., Valkenburg, P. M., & Peter, J. (2009). Development and validation of a game addiction scale for adolescents. England: Routledge
  11. Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2009). Human development (edisi 10.). Jakarta: Salemba Humanika
  12. Pratiwi, C. P., Andayani, T. R., & Karyanta, N. A. (2012). Perilaku adiksi game online ditinjau dari efikasi diri akademik dan keterampilan sosial pada remaja di Surakarta. Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret
  13. Santrock, J. W. (2003). Adolescence: Perkembangan remaja. Jakarta: Erlangga
  14. Siswanto. (2007). Kesehatan mental: Konsep, cakupan dan perkembangannya. Yogyakarta: Penerbit ANDI

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.