skip to main content

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI AKADEMIK DENGAN SCHOOL WELL-BEING PADA SISWA SMP HANG TUAH 1 JAKARTA

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 30 Apr 2015.

Citation Format:
Abstract
Kegiatan belajar yang berkualitas sangat tergantung pada guru, siswa, sarana pembelajaran, lingkungan kelas, dan budaya kelas. Siswa yang merasa nyaman, senang, dan berharga akan memiliki penilaian yang positif terhadap sekolah yaitu school well-being. Kesejahteraan siswa salah satunya ditentukan oleh efikasi diri akademik yaitu keyakinan diri individu dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri akademik dengan school well-being pada siswa SMP Hang Tuah 1 Jakarta. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara efikasi diri akademik dengan school well-being pada siswa SMP Hang Tuah 1 Jakarta. Populasi penelitian yaitu seluruh siswa kelas VII, VIII, dan XI SMP Hang Tuah 1 Jakarta dengan total 448 siswa yang terdiri dari 12 kelas, sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 150 siswa yang terdiri dari 4 kelas, yang diperoleh dengan cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan Skala Efikasi Diri Akademik (36 aitem valid, α = .89) dan Skala School Well-Being (30 aitem valid, α = .88). Analisis regresi sederhana menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara efikasi diri akademik dan school well-being pada siswa SMP Hang Tuah 1 Jakarta (r = .59; p < .001). Semakin tinggi efikasi diri akademik, maka maka semakin tinggi pula school well-being, begitu juga sebaliknya. Efikasi diri akademik memberikan sumbangan efektif sebesar 35% pada school well-being. Ketika ingin meningkatkan school well-being, siswa harus pula meningkatkan efikasi diri akademiknya, dan untuk meningkatkan school well-being siswa, sekolah dapat memfasilitasi terbentuknya efikasi diri akademik.
Fulltext View|Download
Keywords: academic self-efficacy, school well-being, students

Article Metrics:

  1. Bandura, A. (1997). Self efficacy. The exercise of control. New York, NY: W. H. Freeman and Company
  2. Bong, M., & Skaalvik, E. M. (2003). Academic self concept and self-efficacy: how different are they really?. Educational Psychology Review, 15, 1. doi: 10.1023/A:1021302408382
  3. Dimyati & Mudjiono. (2013). Belajar & pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta
  4. Ferla, J., Valcke, M., & Cai, Y. (2009). Academic self-efficacy and academic self-concept: reconsidering structural relationships. Learning and Individual Differences, 19, 499- 505. doi: 10.1016/j.lindif.2009.05.004
  5. Konu, A., & Rimpela, M. (2002). Well-being in schools: A conceptual model. Health Promotion International, 17, 79–87. doi: 10.1093/heapro/17.1.79
  6. Konu, A. I., Alanen, E., Lintonen, T., & Rimpela, M. (2002). Factor structure of the school well-being model. Health Education Research, 17, 732-742. doi: 10.1093/her/17.6.732
  7. Lent, R. W., Hackett, G., & Brown S. D. (2000). Contextual supports and barries to career choice: A social cognitive analysis. Journal of Counseling Psychology, 47, 36-49. doi: 10.1037//0022-0167.47.1.36
  8. Matta, S., Nurmi, J. E., & Stattin, H. (2007). Achievement orientations, school adjustment, and well-being: A longitudinal study. Journal of Research on Adolescence,17, 789- 812. doi: 10.1111/j.1532-7795.2007.00547.x
  9. Ormrod, J. E. (2008). Psikologi Pendidikan: Membantu siswa tumbuh dan berkembang. Edisi keenam, Jilid 2. Jakarta: Erlangga
  10. Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2009). Human development. Jakarta: Salemba Humanika
  11. Perry, J. C., DeWine, D. B., Duffy, R. D., & Vance. K. S. (2007). The academic self-efficacy of urban youth. Journal of Career Development, 34, 103-126. doi: 10.1177/0894845307307470
  12. Santrock, J. W. (2009). Psikologi pendidikan (educational psychology). Jakarta: Salemba Humanika

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.