skip to main content

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN PERNIKAHAN DENGAN KECENDERUNGAN POST POWER SYNDROME PADA PENSIUNAN PRIA PEGAWAI NEGERI SIPIL ANGGOTA PERSATUAN WREDATAMA REPUBLIK INDONESIA (PWRI) KECAMATAN PURWAREJA KLAMPOK, BANJARNEGARA

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 30 Apr 2015.

Citation Format:
Abstract
Pensiun seringkali dianggap sebagai kenyataan yang tidak menyenangkan, dan menyebabkan hilangnya peran atau jabatan seseorang. Hal tersebut merupakan proses yang menimbulkan stres yang berkontribusi pada penurunan kesehatan fisik dan mental. Para pensiunan tidak dapat menyesuaikan diri terhadap kondisi ini maka dapat mengalami kecenderungan post power syndrome. Tingkat kepuasan pernikahan itu sendiri berhubungan dengan tingkat depresi yang dialami oleh sesesorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepuasan pernikahan dengan kecenderungan post power syndrome pada pensiunan pria pegawai negeri sipil anggota Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kecamatan Purwareja Klampok, Banjarnegara. Teknik sampling yang digunakan adalah quota sampling dan sampel berjumlah 61 pensiunan. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Kepuasan Pernikahan (29 item valid, = 0,918) dan Skala Kecenderungan Post Power Syndrome (30 item valid, = 0,905) yang sebelumnya telah diujicobakan terhadap 40 pensiunan. Data yang diperoleh berdasarkan hasil analisis regresi sederhana menunjukkan hasil koefisien korelasi sebesar -0,85 dengan p = 0,000 (p < 0,05), maka dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan negatif antara kepuasan pernikahan dengan kecenderungan post power syndrome pada pensiunan pria Pegawai Negeri Sipil. Sumbangan efektif variabel kepuasan pernikahan terhadap kecenderungan post power syndrome sebesar 72,2%.
Fulltext View|Download
Keywords: Marriage Satisfaction, the Tendency of Post Power Syndrome, Retired Civil Servant

Article Metrics:

  1. Hurlock, E.B. (2008). Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentan kehidupan. Jakarta: Erlangga
  2. Santrock. (2012). Life-Span Development: Perkembangan masa hidup (edisi ketigabelas, jilid II). Jakarta: Erlangga
  3. Sigelman, CK., Rider, EA. (2012). Lifespan human development 7e. Belmont: Wadsworth Cangage Learning
  4. Suardiman, S.P. (2011) . Psikologi usia lanjut. Yogyakarta: Gajah Mada University Press

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.