skip to main content

HUBUNGAN ANTARA KOPING STRES DENGAN KEPUASAN KERJA PADA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI (SMPN) DI KOTA TANGERANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 30 Apr 2015.

Citation Format:
Abstract
Guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) dinilai memiliki beban tersendiri karena dituntut untuk mendidik siswa remaja dengan berbagai karakterstik yang khas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara koping stres dengan kepuasan kerja pada guru Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kota Tangerang. Kepuasan kerja merupakan penilaian positif individu terhadap pekerjaannya yang ditentukan oleh evaluasi kognitif dan afektif terhadap karakteristik pekerjaannya tersebut. Koping stres merupakan kemampuan individu untuk menguasai dan menghadapi situasi yang mengancam, menakutkan, atau menantang yang berasal dari external domain, student domain, school domain, dan personal domain dengan sumber daya yang dimiliki dengan tujuan mencegah dampak negatif yang akan muncul. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 999 guru Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) dengan status Pegawai Negeri Sipil di Kota Tangerang dengan masa kerja minimal 2 tahun yang terdistribusi pada 24 Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kota Tangerang. Kepada sampel penelitian sebanyak 119 guru yang diperoleh melalui cluster random sampling diberikan Skala Kepuasan Kerja (34 aitem, α = .89) dan Skala Koping Stres (28 aitem, α = .87). Analisis regresi sederhana menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara koping stres dengan kepuasan kerja pada guru Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kota Tangerang (r = .49; p < .001). Semakin tinggi koping stres maka semakin tinggi kepuasan kerja. Koping stres memberikan sumbangan efektif sebesar 24% terhadap kepuasan kerja. Ketika guru ingin meningkatkan kepuasan kerja maka ia perlu meningkatkan kemampuannya dalam melakukan koping stres.
Fulltext View|Download
Keywords: Work Satisfaction, Coping Stress, teachers.

Article Metrics:

  1. Lazarus, R.S., & Folkman, S. (2006). Stres & emotion: A new synthesis. New York, NY: Springer Publishing Company, Inc
  2. Mukhyi, M.A. (2007). Hubungan antara kepuasan kerja dengan komitmen dalam lingkungan insitusi pendidikan di Kota Depok. Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek, dan Sipil, 2, 153-158. ISSN: 1858-2559
  3. Pestonjee, D.M. (1999). Stres and coping: The Indian experience. New Delhi: Sage Publishing
  4. Pusat Statistik Pendidikan, Balitbang - Kemendiknas. Statistik pendidikan SD, SMP, SMA 2009- 2010. Tersedia diakses 20 Juli 2014
  5. Robbins, S.P., & Judge, T.A. (2009). Perilaku organisasi. Jakarta: Salemba Empat
  6. Schultz, D., & Schultz, S.E. (2006).Psychology & work today. New Jersey, NJ: Pearson Education
  7. Surya, M. (2013). Psikologi guru. Bandung: Alfabeta
  8. Weiss, H.M. (2002). Deconstruction job satisfaction separating evaluation, belief, and affective experiences. Human Resources Management Review. 12, 173-194
  9. Winarsunu, T. (2010). Statistik dalam penelitian psikologi pendidikan. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang Press

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.