skip to main content

Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Forgiveness Pada Siswa di SMA Islam Cikal Harapan BSD-Tangerang Selatan

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 30 Apr 2015.

Citation Format:
Abstract
Forgiveness terkait erat dengan kemampuan individu dalam mengendalikan dirinya. Emosi positif menetralisir beberapa emosi negatif, sehingga terjadi penurunan emosi negatif salah satunya dengan kemampuan individu dalam meregulasi emosi. Tujuan penelitian ini untuk menguji secara empiris hubungan antara regulasi emosi dengan forgiveness pada siswa di SMA Islam Cikal Harapan BSD. Populasi penelitian adalah 115 siswa dan sampel sejumlah 85 siswa diperoleh dengan cluster random sampling. Alat pengumpulan data berupa Skala Forgiveness dengan 25 aitem valid (α = 0.9) dan Skala Regulasi Emosi dengan 20 aitem valid (α = 0.91). Analisis regresi linier sederhana menghasilkan koefisien korelasi rxy = 0.70 (p<0,05), yang berarti ada hubungan positif yang signifikan antara regulasi emosi dengan forgiveness. Sumbangan efektif regulasi emosi terhadap forgiveness siswa-siswi sebesar 48.7% dan sisanya sebesar 51.3% dijelaskan oleh faktor-faktor lain. Peneliti selanjutnya dapat mempertimbangkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi forgiveness, menambah jumlah subjek dan dapat dikembangkan tidak hanya di sekolah islam. Saran untuk sekolah diharapkan dapat mengembangkan kemampuan forgiveness dan regulasi emosi siswa dengan melakukan kegiatan yang memiliki unsure forgiveness dan regulasi emosi. Bagi siswa dapat mengikuti kegiatan positif untuk meningkatkan kemampuan forgivenessi dan regulasi emosi serta dapat menjalin relasi sosial yang lebih positif.
Fulltext View|Download
Funding: Forgiveness, emotion regulation, high school students, and high school Islam

Article Metrics:

  1. Hurlock, E.B. (2006). Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjangrentang kehidupan.Edisi kelima. Jakarta: Erlangga
  2. Karremans, J.C., Van Lange, P. A. M., Ouwerkerk, J.W., & Kluwer, E.S. 2003. When forgiving enhances psychological well- being: the role of interpersonal commitment. Journal of Personality and Social Psychology,84, 1011-1026
  3. Karremans, J. C., & Van Lange, P. A. M. (2008). Forgiveness in interpersonal relationships: Its malleability and powerful consequences. European Review of Social Psychology 19, 202-241. doi: 10.1080/10463280802402609
  4. Chaplin, J.P. (2004). Kamus lengkap psikologi. Jakarta: PT Raja grafindo persada
  5. Enright, R.D., & Joanna, N. (1998). Exploring forgiveness. London: The University of Wisconsin Press
  6. Gross, J.J. (2007). Handbook of emotion regulation. NY: Guilford Publication
  7. Santrock, J.W. (2002). Life- span development: Perkembangan masa hidup(terjemahan). Jakarta: Erlangga
  8. Santrock, J.W. (2003). Adolescence: perkembangan remaja. Jakarta: Erlangga
  9. Santrock, J.W. (2007). Remaja Jilid 1. Jakarta: Erlangga
  10. Santrock, J.W. (2007). Remaja Jilid 2. Jakarta: Erlangga
  11. Worthington, E.L. (2005). Handbook of forgiveness. New York, NY: Routledge

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.