skip to main content

PENGALAMAN KETERLIBATAN AYAH DALAM PENGASUHAN ANAK (STUDI KUALITATIF FENOMENOLOGIS)

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 30 Apr 2015.

Citation Format:
Abstract
Tuntutan pada ayah untuk berpartisipasi lebih aktif dalam pengasuhan dan sosialisasi terkait anak dan keluarga telah mengalami peningkatan selama beberapa dekade ini. Peningkatan ini dihadapkan pada tantangan terkait kompleksitas peran laki-laki yang kemudian berimplikasi pada keterlibatannya dalam pengasuhan anak. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologis serta dianalisis dengan deskripsi fenomenologis individual agar mendapatkan gambaran menyeluruh. Penggalian data utama dilakukan dengan depth interview. Subjek penelitian sejumlah tiga orang dengan kriteria yaitu, ayah yang bekerja, ayah yang memiliki anak berprestasi dan atau tidak mengalami kenakalan, dan ayah yang menjadi tokoh masyarakat khususnya dalam pengasuhan anak. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memahami bentuk-bentuk dan faktor yang berpengaruh pada ayah dalam pengasuhan dengan kondisi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengasuhan dimulai sejak seorang ayah memilih pasangan. Bentuk pengasuhan mengacu pada beberapa pola yaitu pola asuh islami, mengedepankan egalitarian, autoritatif, dan mengarahkan minat bakat anak. Esensi dari keterlibatan ayah adalah usaha sadar yang berfokus pada tujuan membentuk anak sholeh dan matang dalam berbagai aspek, dengan berprinsip bahwa anak adalah jalan kesuksesan dunia dan akhirat. Faktor yang berpengaruh adalah karakter, kebiasaan dan konsep diri sebagai pemimpin, yang dipengaruhi riwayat perkembangannya terdahulu. Faktor pendukung yaitu pengalaman mengasuh pribadi dan orang lain, dukungan pekerjaan, istri dan sekolah anak. Faktor penghambat adalah tekhnologi, nilai-nilai masyarakat yang kontradiktif, dan minimnya waktu. Temuan unik penelitian ini adalah prinsip hidup religius yang mendasari segala peran yang dijalani subjek.
Fulltext View|Download
Keywords: Father Involvement, Parenting

Article Metrics:

  1. Abdullah, S.M. (2009). Peran persepsi suami atas dukungan dari istri terhadap keterlibatan suami dalam pengasuhhan anak usia kanak-kanak awal, dengan efikasi diri paternal sebagai mediator. Tesis Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada
  2. Ancok, Djamaludin & Nashori, Fuad. (2010). Psikologi islami: Solusi islam atas problemproblem psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  3. Al-Qur’anul Karim & Terjemahannya. Jakarta: Maghfirah Pustaka
  4. Andayani, Budi & Koentjoro. (2004). Psikologi keluarga; Peran ayah menuju coparenting. Yogyakarta: Citra Media
  5. Ball, Jessica & Moselle, Ken. (2007). Fathers’ contributions to children’s well-being: father involvement for healthy child outcomes: Partners supporting knowledge development and transfer. Public Health Agency of Canada
  6. Dagun, S.M. (2002). Psikologi keluarga: Peranan ayah dalam keluarga. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta
  7. Feldman, R.S. (2010) Child development (5rd ed). Canada: Pearson Education
  8. Flouri, Erini. (2005). Fathering and child outcomes. West Sussex, England: John Wiley & Sos
  9. Garbarino, James. (Ed.) 1992. Children and families in the socialenvironment(2 nd ed). New York : Aldine de Gruyter
  10. Hana, Leyla. (2012). Ta’aruf : Proses perjodohan sesuai syar’i islam. Jakarta : Elex Media Komputinndo
  11. Handayani, Sulha. (2013). Menjadi ayah yang sebenarnya. Diunduh dari Indonesia Finance Today website: http://www.indonesiafinancetoday. com/read/4871/ Menjadi-Ayah-yangSebenarnya
  12. Kartono, Kartini. (2011). Patologi sosial. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
  13. Kementrian Pemuda dan Olahraga. (2009). Penyajian data informasi kementrian pemuda dan olahraga tahun 2009. Jakarta: Biro Perencanaan Sekretariat Kementrian Pemuda dan Olahraga
  14. Memahami peran seorang ayah dalam keluarga. (n.d) Diunduh dari http://www.psikoterapis.com/?en_memahami-peran-seorang-ayah-dalam-keluarga,74
  15. Rijalihadi. (2011). Fenomena kenakalan remaja di indonesia. Diunduh dari BKKBN NTB website: http://ntb.bkkbn.go.id/_layouts/mobile/disp form.aspx?List=8c526a76-8b88-44fe8f81-085df5b7dc7&View=69dc083c- a8aa-496a-9eb7-b54836a53e40&ID=673
  16. Rosenberg, Jeffrey&Wilcox, W.B. (2006). The importance of fathers in the healthy development of children. New York: Departement of Health and Human Services
  17. Santrock, J.W. (2002a). Life span development Jilid I (5th ed). Alih bahasa: Chusaeri, A., Damanik, J. Jakarta : Erlangga
  18. Santrock, J.W. (2002b). Life span developmentJilid II(5th ed). Alih bahasa: Chusairi, A., Damanik, J. Jakarta : Penerbit Erlangga
  19. Santrock, J.W. (2007a). Perkembangan anak. Alih bahasa: Rachmawati, M., Kuswanti, A. Jakarta: Penerbit Erlangga
  20. Santrock, J.W. (2007b). RemajaJilid I(11th ed). Alih bahasa: Widyasinta, B. Jakarta : Penerbit Erlangga
  21. Santrock, J.W. (2007c). RemajaJilidII(11th ed).Alih bahasa: Widyasinta, B. Jakarta : Penerbit Erlangga
  22. Santrock, J.W. (2011). Masa perkembangan anak, (11th ed). Alih bahasa: Pakpahan, V. Jakarta: Salemba Humanika

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.