skip to main content

KONSEP DIRI DAN KECENDERUNGAN BULLYING PADA SISWA SMK SEMARANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 18 Oct 2015.

Citation Format:
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan kecenderungan bullying. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah 345 siswa kelas XI SMK Negeri 10 Semarang. Sampel penelitian ini berjumlah 178 siswa yang diperoleh melalui teknik cluster random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala psikologi, yang terdiri dari Skala Kecenderungan Bullying (35 aitem valid, α= 0,875) dan Skala Konsep Diri (34 aitem valid, α= 0,874) yang telah diujicobakan terhadap 86 siswa SMK Negeri 10 Semarang. Analisis data konsep diri dengan kecenderungan bullying menggunakan analisis regresi sederhana dengan koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,450 dan p=0,000 (p< 0,05). Hasil penelitian diketahui bahwa terdapat hubungan yang negatif antara konsep diri dengan kecenderungan bullying pada siswa SMK Negeri 10 Semarang yaitu konsep diri berada pada kategori positif dan kecenderungan bullying pada kategori sangat rendah.
Fulltext View|Download
Keywords: konsep diri; bullying

Article Metrics:

  1. Agustiani, H. (2009). Psikologi perkembangan: Pendekatan ekologi kaitannya dengan konsep diri dan penyesuaian diri pada remaja. Bandung: Refika Aditama
  2. Astuti, P. R. (2008). Meredam bullying: 3 cara efektif menanggulangi kekerasan pada anak. Jakarta: PT Grasindo
  3. Coloroso, B. (2006). Penindas, tertindas, dan penonton: Resep memutus rantai kekerasan anak dari prasekolah hingga smu. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta
  4. Desmita. (2014). Psikologi perkembangan peserta didik. Bandung: Remaja Rosdakarya
  5. Hurlock, H. B. (2004). Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. (Alih Bahasa Istiwidayanti & Sijabat, Max R). Jakarta: Erlangga
  6. Kholidah, M. (2014). Keharmonisan keluarga, konsep diri, dan perilaku agresi di kalangan remaja. Jurnal Sains dan praktik psikologi, 2 (2), 129-140
  7. Krishnawati, F. N. D. (2003). Perilaku prososial remaja ditinjau dari konsep diri. Semarang: Universitas Universitas Katolik Soegijapranata
  8. Laible, D, Eye, J & Carlo, G. (2008). Dimensions of conscience in mid-adolescence: links with social behavior, parenting, and temperament. Journal of Youth Adolescence, 37, 875-887
  9. Rakhmat, J. (2007). Psikologi komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya
  10. Suharso, & Retnoningsih, A., (2009). Kamus besar bahasa indonesia: Edisi lux. Semarang: Widya Karya
  11. Young, C. K., Kashdan, B. T., McKnight, P. E., Blalock, D. V., Yuen, M., & Richberg, J. B. (2015). Happy and unhappy adolescent bullies: Evidence for theoretically. Personality and Individual Differences,75, 224–228
  12. Ybrand. (2008). The relation between self-concept and social functioning in adolescence. Journal of Adolescence, 31, 1–16

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.