skip to main content

KECENDERUNGAN POLA ASUH PERMISIF DAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA PUTRI

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 18 Oct 2015.

Citation Format:
Abstract
Perilaku seksual pranikah merupakan segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual yang dilakukan sebelum pernikahan. Hubungan orang tua dan remaja yang kurang harmonis dapat membatasi remaja untuk menanyakan mengenai seks sehingga remaja mendapatkan pemahaman tentang seks melalui teman, pendidikan sekolah, media, atau sumber lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kecenderungan pola asuh permisifdengan perilaku seksual pranikah pada remaja putri. Populasi penelitian ini adalah 837 siswi  SMK N 2 Semarang, berumur 15–19 tahun, sedang atau pernah berpacaran. Sampel penelitian ini berjumlah 242 siswi dari kelas X dan XI, yang ditentukan menggunakan cluster random  sampling. Data diperoleh menggunakan Skala Perilaku Seksual Pranikah (24 aitem; α = 0,906 ) dan Skala Kecenderungan Pola Asuh Permisif (subskala Permisif-Indulgent = 6 aitem; α = 0,714; subskala Permisif-Indifferent = 13 aitem; α = 0,826). Dari hasil uji statistik non-parametrik Kendall’s Tau menunjukkan tidak adanya hubungan kecenderungan pola asuh permisif dengan perilaku seksual pranikah pada remaja putri, baik pada permisif-indulgent (r = -0,033; p = 0,468) maupun pada permisif-indifferent (r = -0,054; p = 0,151). Hal ini menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara kecenderungan pola asuh permisifdengan perilaku seksual pranikah pada remaja putri. Bagi subjek penelitian, kebebasan yang telah diberikan oleh orang tua tidak serta merta menjadikan alasan atau peluang untuk melakukan perilaku seksual pranikah.
Fulltext View|Download
Keywords: kecenderungan pola asuh permisif; perilaku seksual pranikah

Article Metrics:

  1. Cobb, N. J. (2007). Adolescence: Continuity, change, and diversity. New York: McGraw-Hill
  2. Conrad, C. S. & Sarwono, S. W. (2010). Hubungan pola asuh orangtua dengan perilaku seksual remaja dalam berpacaran. Mind Set, I(2), 118-123
  3. Lestari, S. (2012). Psikologi keluarga: Penanaman nilai dan penanganan konflik dalam keluarga. Jakarta: Kencana
  4. Marsito & Yudha, H. T. (2011). Hubungan antara pola asuh dalam keluarga dengan persepsi remaja tentang perilaku seksual pra nikah. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 7(3), 117-129
  5. Panuju, P. & Umami, I. (2005). Psikologi remaja. Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya
  6. Pilar-PKBI. (2010). Baseline survei perilaku seks mahasiswa di Semarang, Juni 2009- Maret 2010. PKBI Jateng
  7. Santrock, J. W. (2007). Remaja, edisi kesebelas. Jakarta: Erlangga
  8. Sarwono, S. W. (2012). Pengantar psikologi umum. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
  9. Setiawan, R. & Nurhidayah, S. (2008). Pengaruh pacaran terhadap perilaku seksual pranikah. Jurnal FISIP: Soul, 1(2), 60-72
  10. Widhiana, H. (2013). Survei PKBI: 29 Persen Siswa SMA Setuju Seks Pranikah. Diakses dari http://jateng.tribunnews.com/2013/11/06/survei-pkbi-29-persensiswa-sma-setuju-seks-pranikah

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.