slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL REMAJA-ORANGTUA DENGAN SELF REGULATED LEARNING SISWA: Studi Korelasi Pada Siswa Kelas VII | Hapsari | Jurnal EMPATI skip to main content

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL REMAJA-ORANGTUA DENGAN SELF REGULATED LEARNING SISWA: Studi Korelasi Pada Siswa Kelas VII

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 18 Jan 2015.

Citation Format:
Abstract
Self regulated learning adalah usaha pengaturan diri yang aktif dan konstruktif yang melibatkan pikiran, motivasi dan perilaku dari diri siswa yang berorientasi kearah tujuan belajar meliputi penetapan tujuan, pemilihan strategi, mengimplementasikan strategi, dan memonitor progresivitas yang terjadi berkenaan tujuan belajar yang ingin dicapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efektivitas komunikasi interpersonal remaja-orangtua dengan self regulated learning siswa kelas VII SMP 16 Semarang.  Subjek  penelitian berjumlah 257 adalah siswa kelas VII di SMP 16 Semarang tahun pelajaran 2013/2014. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini cluster random sampling, sehingga diperoleh sample penelitian berjumlah 151 siswa. Alat pengumpulan data menggunakan Skala Efektivitas Komunikasi Interpersonal Remaja-Orangtua (42 aitem; α = 0,867) dan Skala Self-Regulated Learning (47 aitem; α = 0,916). Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara efektivitas komunikasi interpersonal remaja-orangtua dengan self regulated learning siswa kelas VII SMP 16 Semarang (r = 0,623; p < 0,001) yang berarti hipotesis dapat diterima.
Fulltext View|Download
Keywords: komunikasi interpersonal remaja-orangtua; self regulated learning; siswa; kelas VII

Article Metrics:

  1. Afianti, R. (2010). Hubungan antara self regulated learning (SRL) dengan kemandirian pada siswa program akselerasi SMA Negeri 1 Purworejo. Skripsi (tidak diterbitkan). Semarang: Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro
  2. Agustiani, H. (2006). Psikologi perkembangan: Pendekatan ekologi kaitannya dengan konsep diri dan penyesuaian diri pada remaja. Bandung: Refika Aditama
  3. Ali, M. & Asrori, M. (2008). Psikologi remaja: Perkembangan peserta didik. Jakarta: PT.Bumi Aksara
  4. Alwisol. (2008). Psikologi kepribadian edisi revisi. Malang: UMM Press
  5. Asizah & Hendrati, F. (2013). Intensitas komunikasi antara anak dengan orang tua dan self regulation pada remaja pesantren. Jurnal Psikologi Indonesia, 2(2), 90-98
  6. Azwar, S. (2013). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  7. DeVito, J. A. (2011). Komunikasi antar manusia edisi kelima. Alih bahasa: Agus Maulana. Tangerang: Karisma Publishing Group
  8. Hidayat, Y., Budiman, D., & Mitarsih, T. (2009). Pengaruh penerapan pendekatan model self-regulated learning terhadap motivasi belajar siswa dalam pembelajaran penjas di Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan, 1(2)
  9. Kamumu, R. (2013). Hubungan antara komunikasi efektif antara orang tua dan anak dengan tingkat stres pada remaja siswa SMKN 6 Yogyakarta. Jurnal Insan Media Psikologi, 12(2), 89-93
  10. Makki, A. (2010). Hubungan antara self regulated learning dengan prestasi belajar siswa SMP Bina Amal Bekasi. Skripsi (tidak diterbitkan). Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
  11. Maritasari, E. (2011). Pengaruh komunikasi dalam keluarga terhadap kreativitas siswa pada SMP St. Bellarminus Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi (tidak diterbitkan). Semarang: Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP PGRI Semarang
  12. Ormrod, J. E. (2009). Psikologi pendidikan: Membantu siswa tumbuh dan berkembang jilid 2. (6thEd). Alih bahasa: Amitya Kumara. Jakarta: Erlangga
  13. Rodiana, L. (2006). Pengaruh interaksi orang tua – anak terhadap kreativitas verbal siswa kelas II SMP Dharma Wanita Malang. Skripsi (tidak diterbitkan). Fakultas Psikologi UIN Malang
  14. Slameto. (2003). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya edisi revisi. Jakarta: Rineka Cipta
  15. Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
  16. Syah, M. (2013). Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
  17. Wolters, C. A., Pintrich, P. R., & Karabenick, S. A. (2003). Assesing academic selfregulated learning. Indicators of positive development: Definitions, measures, and prospective validity., (pp.1-49)
  18. Woolfolk, A. (2009). Educational psychology: Active learning edition jilid 2. (10th Ed). Alih Bahasa: Helly Prajitno Soetjipto & Sri Mulyantini Soetjipto. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.