slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
DARI TA’ARUF HINGGA MENIKAH: EKSPLORASI PENGALAMAN PENEMUAN MAKNA CINTA DENGAN INTERPRETATIVE PHENOMENOLOGICAL ANALYSIS | Karim | Jurnal EMPATI skip to main content

DARI TA’ARUF HINGGA MENIKAH: EKSPLORASI PENGALAMAN PENEMUAN MAKNA CINTA DENGAN INTERPRETATIVE PHENOMENOLOGICAL ANALYSIS

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 18 Jan 2015.

Citation Format:
Abstract
Pengalaman menemukan makna cinta merupakan sebuah peristiwa pengalaman yang unik bagi individu. Erikson (Hall & Lindzey, 1993) menjelaskan bahwa nilai cinta muncul ketika seseorang mencapai masa dewasa awal ketika individu menjalin hubungan yang lebih dalam (keintiman) dengan lawan jenis. Proses penemuan makna cinta dalam proses ta’aruf memiliki dinamika yang khas dan unik dibandingkan dengan proses pacaran pada umumnya menuju pernikahan. Penggunaan metode Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) membantu peneliti untuk memahami dan menjelaskan lebih dalam mengenai proses penemuan makna cinta indiviu yang menjalani proses ta’aruf. Penelitian ini menggunakan pendekatan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA), Pendekatan IPA dipilih karena memiliki prosedur analisis data yang terperinci. Prosedur tersebut bertitik fokus pada eksplorasi pengalamanyang diperoleh subjek melalui kehidupan pribadi dan sosialnya. Dari eksplorasi pengalaman subjek terhadap kehidupan, akan memunculkan makna dalam peristiwa unik yang dirasakan oleh subjek. Peneliti menemukan bahwa dalam proses ta’aruf, cinta tumbuh dalam diri subjek setelah menikah.Pada proses sebelum ta’aruf, subjek memaknai cinta secara negatif sebagai nafsu dan lebih menjaga perasaan cinta untuk tidak tumbuh sebelum menikah. Sedangkan pada proses ta’aruf hingga  menikah, individu mengalami berbagai peristiwa yang memunculkan nilai-nilai dalam situasi hingga mengantarkannya pada penemuan makna cinta. Penemuan makna cinta dari subjek diantaranya bahwa sebuah pengorbanan, perubahan ke arah positif, saling melengkapi dan memahami, serta pemberian tanpa pamrih. Pemaknaan cinta secara positif yang ditemukan oleh subjek membantunya untuk menghayati setiap proses kehidupan yang dialami.Hal tersebut akhirnya memberikan pengaruh pada kehidupan dan memunculkan kebahagiaan dalam hidup.
Fulltext View|Download
Keywords: makna; cinta; ta’aruf; fenomenologi; menikah

Article Metrics:

  1. Benokraitis, N. B. (2010). Marriages and families: Changes, choices, constraints. New York: Pearson
  2. Frankl. E. V. (1963). Man’s search for meaning: An introdution to logotheraphy. New York: Washington Square Press
  3. Frankl. E. V. (1988). The will to meaning: Foundations and applications of logotheraphy. New York: Penguin Books
  4. Hana, L. (2012). Ta’aruf : Proses perjodohan sesuai syar’iat Islam. Jakarta: Elex Media Komputinndo
  5. Hall, C. S. & Lindzey, G. (2009). Psikologi kepribadian: Teori-teori psikodinamik (Klinis). Alih Bahasa: Yustinus. Yogyakarta: Kanisius
  6. Hasbullah, A. M. I. S. (2012). Sejak memilih, meminang, hingga menikah. Bogor: Pustaka Ibnu Umar
  7. Iriana, S. (2005). Derita cinta tak terbalas: Proses pencarian makna hidup. Yogyakarta: Jalasutra
  8. Komnas Perempuan. (2014). Lembar fakta catatan tahunan, kegentingan kekerasan seksual: Lemahnya upaya penanganan negara. Diunduh dari http://www.komnasperempuan.or.id/wp-content/uploads/2014/03/Lembar-FaktaCatatan-Tahunan-2013.pdf, pada September 2014
  9. Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2009). Human development: perkembangan manusia. Edisi kesepuluh. Jilid 1. Alih Bahasa: Brian Marwensdy. Jakarta: Salemba Humanika
  10. Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2009). Human development: Perkembangan manusia. Edisi kesepuluh. Jilid 2. Alih Bahasa: Brian Marwensdy. Jakarta: Salemba Humanika
  11. Saafa, S. (2006). Menyingkap rahasia pacaran. Solo: Era Intermedia
  12. Smith, J. A. (2009). Psikologi kualitatif: Panduan praktis metode riset.Alih Bahasa: Budi Santosa.Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  13. Smith, J. A., Flowers, P., & Larkin, M. (2009). Interpretative phenomenological analysistheory, method, and research. London: Sage Publications
  14. Sternberg, R. J. (1998). Love is story: A new theory of relationship. New York: Oxford University Press
  15. Sternberg, R. J. (2010). Cupid arrow: Konsepsi cinta dari zaman ke zaman. Alih Bahasa: Dewi Harjono.Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  16. Widiarti, A. (2010). Tak kenal maka ta’aruf. Solo: Era Adicitra Intermedia

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.