skip to main content

PENGALAMAN PSIKOLOGIS PELUKIS KAKI: Studi Kualitatif Fenomenologi pada Association of Mouth and Foot Painting Artist di Indonesia

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 18 Jan 2015.

Citation Format:
Abstract
Tuna daksa berusaha melawan perasaan rendah diri akibat ketidaksempurnaan fisik yang dimilikinya, perasaan tersebut mendorong tuna daksa untuk mencapai keberhasilan di suatu bidang.  Penelitian ini bermaksud memahami pengalaman psikologis pelukis kaki pada Association of Mouth and Foot Painting Artist (AMFPA). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis, DFI (Deskripsi Fenomenologi Individual) karena memiliki prosedur analisis data yang terperinci mulai dari episode sebelum menjadi pelukis hingga sudah menjadi pelukis. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara. Subjek penelitian berjumlah dua orang yang diperoleh menggunakan teknik purposive sampling. Hasil riset menunjukan bahwa pengalaman psikologis subjek melalui tiga episode: 1) Episode sebelum menjadi pelukis subjek mengalihkan perasaan rendah diri dengan menggambar menggunakan kaki, membaca buku dan mengembangkan keterampilan; 2) Episode awal berisi tentang usaha subjek unggul di bidang seni lukis dengan  menjadi pribadi yang kreatif, yaitu giat berlatih, fokus dan menikmati proses, banyak mencari referensi ide, serta mampu meningkatkan kualitas hasil lukisan; 3) Episode setelah menjadi pelukis berisikan bagaimana subjek memaknai karya lukisan. SS memaknai karya seni sebagai sarana komunikasi untuk menyampaikan pesan dalam membangun arti pada hidup, sedangkan SH memaknai karya lukisan sebagai daya motivasi yang membangkitkan semangat untuk bisa meraih keberhasilan.
Fulltext View|Download
Keywords: tuna daksa; pengalaman psikologis; fenomenologi

Article Metrics:

  1. Boeree, G. C. (2010). Personality theories, melacak kepribadian anda bersama psikolog dunia. Yogyakarta: Prismasophie
  2. Dewi, K. S & Kahija, Y. F. L. (2012). Psikologi dalam (depth psychology): pengantar teoritis dan praktik. Semarang: Fakultas Psikologi UNDIP
  3. Efendi, M. (2009). Pengantar psikopedagogik anak berkelainan. Jakarta: PT Bumi Aksara
  4. Feist, J., & Feist, G. J. (2009). Teori kepribadian theories of personality. Jakarta: Salemba Humanika
  5. Moleong, L. J. (2005). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
  6. Smart, A. (2012). Anak cacat bukan kiamat metode pembelajaran & terapi untuk anak berkebutuhan khusus. Jogjakarta: Katahati
  7. Sriwirasto. (2010). Mari melukis. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
  8. Subadri, S. (2013). Natura esoterika. Yogyakarta: Jogja Gallery

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.