skip to main content

PERCEPTION OF COMPENSATION AND JOB SATISFACTION ON EMPLOYEES OF PT KUDA INTI SAMUDERA, SEMARANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 18 Jan 2015.

Citation Format:
Abstract
Persepsi terhadap kompensasi yang ada dalam organisasi menjadi faktor yang mendorong terbentuknya kecenderungan sumber daya manusia yang ada dalam bertindak. Sumber daya manusia mempunyai peran yang sangat penting dalam pencapaian tujuan organisasi. Kepuasan kerja merupakan suatu tindakan umum terhadap pekerjaan sumber daya manusia dalam organisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap kompensasi dengan kepuasan kerja pada karyawan.  Penelitian ini dilakukan di PT Kuda Inti Samudera pada karyawan yang memiliki karakteristik yang berusia 19 sampai 40 tahun dengan masa kerja minimal satu tahun sebanyak 79 karyawan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik Proporsional Sampling. Pengambilan data menggunakan dua buah Skala yaitu Skala Kepuasan Kerja (24 aitem; α = 0,850) dan Skala Persepsi terhadap Kompensasi (25 aitem; α = 0,839). Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana dapat disimpulkan ada korelasi positif dan signifikan antara persepsi terhadap kompensasi dengan kepuasan kerja pada karyawan PT Kuda Inti Samudera (r = 0,594; p < 0,001).  Sumbangan efektif diperoleh sebesar 35,3% pada kepuasan kerja dan sebesar 64,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini.
Fulltext View|Download
Keywords: kepuasan kerja; persepsi terhadap kompensasi; karyawan

Article Metrics:

  1. Bangun, W. (2012) . Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Erlangga
  2. Hasibuan, M. S. P. (2008). Manajemen sumber daya manusia, edisi revisi. Jakarta: Bumi Aksara
  3. Isna, M. N., Rodhiyah & Nurseto, S. (2013). Pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan (studi kasus pada karyawan bagian operasi terminal PT. (PERSERO) PELINDO III Terminal Petikemas Semarang). Jurnal
  4. Ivancevich, J. M., dkk. (2007). Perilaku dan manajemen organisasi, edisi ketujuh. Jakarta: Erlangga
  5. Kreitner, R & Kinicki, A. (2005). Perilaku organisasi. Jakarta: Salemba Empat
  6. Luthans, F. (2006). Perilaku organisasi, edisi sepuluh. Yogyakarta: Andi
  7. Llorente, R. M. & Macias, E. F.(2005). Job satisfaction as an indicator of the quality of work. The Journal Of Socio-Economics 34, 656-673
  8. Mathis, R. & Jackson, J. H. (2006). Human resource management manajemen sumber daya manusia edisi 10. Jakarta: Salemba Empat
  9. Munandar, A. S. (2008) . Psikologi industri dan organisasi. Jakarta: Universitas Indonesia
  10. Nawawi, H. H. (2005). Manajemen sumber daya manusia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
  11. Rivai, V. (2009). Manajemen sumber daya manusia untuk perusahaan dari teori ke praktik. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
  12. Robbins, S. P. (2003). Perilaku organisasi: Konsep kontroversi aplikasi, edisi kedelapan. Jakarta: PT. Prenlindo
  13. Robbins, S. P., & Judge T. A. (2008). Perilaku organisasi, edisi 12. Jakarta: Salemba Empat
  14. Schultz, D. & Schultz, S. E. (2002). Psychology & work today. New Jersey: Prentice Hall
  15. Sukmana, O. (2003). Dasar-dasar psikologi lingkungan. Malang: Bayu Media
  16. Sumarni, M. (2011). Pengaruh employee retention terhadap turnover intention dan kinerja karyawan. AKMENIKA UPY, 8
  17. Sutrisno, E. (2010). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Prenada Media Group
  18. Taciana, D. N, Rahardjo, K, & Riza, M. F. (2013). Pengaruh kompensasi finansial dan non finansial terhadap motivasi kerja karyawan. Jurnal Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, 5(2)
  19. Winarsunu, T. (2009). Statistik dalam penelitian psikologi dan pendidikan. Malang: UMM press

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.