skip to main content

KEHARMONISAN KELUARGA DAN KECENDERUNGAN BERPERILAKU AGRESIF PADA SISWA SMK

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 18 Jan 2015.

Citation Format:
Abstract
Keharmonisan keluarga adalah suatu keadaan keluarga utuh dan bahagia yang di dalamnya terdapat ikatan kekeluargaan, sehingga memberikan rasa aman, ketenangan dan ketentraman. Keluarga yang tidak harmonis merupakan lingkungan yang tidak nyaman dan penuh ketegangan untuk pertumbuhan remaja, sehingga tingkat emosi remaja dapat menjadi meningkat. Kondisi tersebut mengakibatkan timbulnya kecenderungan berperilaku agresif, yaitu keinginan dari dalam diri manusia untuk melukai atau mencelakakan individu lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara keharmonisan keluarga dengan kecenderungan berperilaku agresif pada siswa SMK N 10 Semarang. Subjek penelitian ini adalah 191 siswa SMK N 10 Semarang. Populasi penelitian adalah siswa SMK N 10 Semarang. Sampel diambil menggunakan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan Skala Kecenderungan Berperilaku Agresif (14 aitem;  = 0,746) dan Skala Keharmonisan Keluarga (30 aitem;  = 0,862). Hasil analisis data menggunakan regresi sederhana menunjukkan terdapat hubungan negatif antara keharmonisan keluarga dengan kecenderungan berperilaku agresif pada siswa SMK N 10 Semarang diterima (rxy= -0,443; p<0,001). Keharmonisan keluarga memberikan sumbangan efektif sebesar 19,6% pada kecenderungan berperilaku agresif.
Fulltext View|Download
Keywords: keharmonisan keluarga; kecenderungan berperilaku agresif; siswa

Article Metrics:

  1. Baron, R. A., & Byrne, D. (2004). Psikologi sosial jilid 2. Edisi 10. Penerjemah: Ratna Juwita. Jakarta: Penerbit Erlanggga
  2. Gunarsa, S. D., & Gunarsa, S. Y. D. (2004). Psikologi praktis: Anak, remaja, keluarga. Jakarta: Gunung Mulia
  3. Hariz, S. A. (2013). Hubungan antara persepsi keharmonisan keluarga dan konformitas teman sebaya dengan kenakalan remaja. E-Jurnal Dinas Pendidikan Kota Surabaya, 2, 1-7
  4. Marmin. (2013). Kenakalan remaja sebagai permasalahan sosial dan upaya pengatasannya. Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Dan Humaniora, 1, 1, 1-9
  5. Mughis, A. (2013). Tawuran, 7 Siswa SMKN 10 Diamankan. Diakses dari http://lawangsewupost.com/2012/09/tawuran-7-siswa-smkn-10- diamankan.html?m=1, pada 22 September 2014
  6. Nando & Pandjaitan, N. K. (2012). Hubungan antara perilaku menonton film kekerasan dengan perilaku agresi remaja. Jurnal Sosiologi Pedesaan, 6(1), 18-35
  7. Nisfiannoor, M. (2009). Pendekatan statistik modern untuk ilmu sosial. Jakarta: Salemba Humanika
  8. Santrock, J. W. (2007). Remaja. Jakarta: Penerbit Erlangga
  9. Sarwono, S. W. (2002). Psikologi sosial. Jakarta: Balai Pustaka
  10. Taufik, N., Nurfarhanah & Rahayu, N. (2013). Hubungan antara intimasi dalam keluarga dengan tingkah laku agresif pada siswa. Jurnal Ilmiah Konseling, 2(1), 197-210

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.