1Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang , Indonesia
2Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Transient8803, author = {Veriningrat Wijaya and Budi Setiyono and Sumardi Sumardi}, title = {PROTOTYPE PENGONTROLAN PENERANGAN DAN KELEMBABAN TANAH PADA TAMAN KOTA BERBASIS PLC}, journal = {Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro}, volume = {4}, number = {1}, year = {2015}, keywords = {}, abstract = { Abstrak Taman kota merupakan sepetak tanah yang dibuat hijau dengan tujuan melengkapi sarana dan prasarana sebuah kota. Kehidupan manusia saat ini tidak terlepas dari pentingnya taman kota. Taman kota berperan sebagai penyegar di tengah panasnya perkotaan. Namun, perawatan taman kota sangat kurang saat ini, terutama di bidang pengairan dan penerangan Seringkali, bunga yang ditanam di taman kota yang tadinya indah menjadi mati karena tidak disiram, Begitu juga dengan lampu taman yang seringkali mati di malam hari. Dalam laporan penelitian ini, pembuatan prototype taman kota dilengkapi dengan keran penyiraman dan lampu taman yang akan diotomatisasi menggunakan PLC CPM1A 40CDR. Lampu taman yang digunakan ialah lampu 5 watt dan keran selenoid sebagai keran penyiramanan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah prototype taman kota dapat berfungsi dengan baik. Pada sistem, terdapat 2 mode yaitu mode manual dan mode otomatis. Pada mode manual, lampu dan keran selenoid mampu dinyalakan dan dimatikan dengan push button. Pada mode otomatis, lampu dapat dinyalakan dengan sensor LDR ketika intensitas cahaya bernilai 13 lux atau dibawah 13 lux dan sensor kelembaban tanah telah mampu membuka keran selenoid ketika nilai dari kelembaban tanah sebesar 30% atau dibawah 30%. Sistem telah berjalan dengan baik sesuai dengan yang diinginkan. Kata kunci: Taman kota, PLC, sensor LDR, sensor kelembaban tanah Abstract City park is a green patch of land made in order to complete infrastructure of a city. Human life at this time can not be separated from the importance of the city park. City park serves as a refresher in the middle of the urban heat. However, city park maintenance is minimal at this time, especially in the field of irrigation and lighting. Often, beautiful flowers planted in the city park had become dead because not watered. Also the garden lights are often dead at night. This research presented a prototype of a city park with a tap watering and garden lights that will be automated using 40CDR CPM1A PLC. Garden lighting used is 5 watt lamp and selenoid tap as tap watering. The results of this research is the prototype of a city park may function well. In the system, there are two modes, namely manual mode and automatic mode. In manual mode, the lamp and selenoid tap was able to switch on and off with a push button. In automatic mode, the lamp turned on when the sensor LDR worth 13 lux light intensity or below 13 lux and soil moisture sensor has been able to open the solenoid tap when the value of soil moisture at 30% or below 30%. The system has worked well as expected. Keywords: City Park, PLC, LDR sensor, moisture sensor. }, issn = {2685-0206}, pages = {141--146} doi = {10.14710/transient.v4i1.141-146}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient/article/view/8803} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Taman kota merupakan sepetak tanah yang dibuat hijau dengan tujuan melengkapi sarana dan prasarana sebuah kota. Kehidupan manusia saat ini tidak terlepas dari pentingnya taman kota. Taman kota berperan sebagai penyegar di tengah panasnya perkotaan. Namun, perawatan taman kota sangat kurang saat ini, terutama di bidang pengairan dan penerangan Seringkali, bunga yang ditanam di taman kota yang tadinya indah menjadi mati karena tidak disiram, Begitu juga dengan lampu taman yang seringkali mati di malam hari. Dalam laporan penelitian ini, pembuatan prototype taman kota dilengkapi dengan keran penyiraman dan lampu taman yang akan diotomatisasi menggunakan PLC CPM1A 40CDR. Lampu taman yang digunakan ialah lampu 5 watt dan keran selenoid sebagai keran penyiramanan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah prototype taman kota dapat berfungsi dengan baik. Pada sistem, terdapat 2 mode yaitu mode manual dan mode otomatis. Pada mode manual, lampu dan keran selenoid mampu dinyalakan dan dimatikan dengan push button. Pada mode otomatis, lampu dapat dinyalakan dengan sensor LDR ketika intensitas cahaya bernilai 13 lux atau dibawah 13 lux dan sensor kelembaban tanah telah mampu membuka keran selenoid ketika nilai dari kelembaban tanah sebesar 30% atau dibawah 30%. Sistem telah berjalan dengan baik sesuai dengan yang diinginkan.
Kata kunci: Taman kota, PLC, sensor LDR, sensor kelembaban tanah
Abstract
City park is a green patch of land made in order to complete infrastructure of a city. Human life at this time can not be separated from the importance of the city park. City park serves as a refresher in the middle of the urban heat. However, city park maintenance is minimal at this time, especially in the field of irrigation and lighting. Often, beautiful flowers planted in the city park had become dead because not watered. Also the garden lights are often dead at night. This research presented a prototype of a city park with a tap watering and garden lights that will be automated using 40CDR CPM1A PLC. Garden lighting used is 5 watt lamp and selenoid tap as tap watering. The results of this research is the prototype of a city park may function well. In the system, there are two modes, namely manual mode and automatic mode. In manual mode, the lamp and selenoid tap was able to switch on and off with a push button. In automatic mode, the lamp turned on when the sensor LDR worth 13 lux light intensity or below 13 lux and soil moisture sensor has been able to open the solenoid tap when the value of soil moisture at 30% or below 30%. The system has worked well as expected.
Article Metrics:
Last update:
Penulis yang menyerahkan naskah perlu menyetujui bahwa hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Formulir Transfer Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Transfer Hak Cipta Transient]. Formulir hak cipta harus ditandatangani dan dikirim ke Editor dalam bentuk surat asli, dokumen pindaian atau faks:
Dr. Wahyudi (Ketua Editor)Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, IndonesiaJl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang 50275 IndonesiaTelepon/Facs: 62-24-7460057Email: transient@elektro.undip.ac.id