1Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang , Indonesia
2Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Transient8670, author = {Eko Setiawan and Mochammad Facta and Agung Nugroho}, title = {PENGGUNAAN KONVERTER JENIS BUCK DENGAN PEMUTUS TEGANGAN OTOMATIS UNTUK PENGISI AKUMULATOR}, journal = {Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro}, volume = {4}, number = {1}, year = {2015}, keywords = {}, abstract = { Abstrak Pengisian muatan akumulator adalah dengan cara mengaliri akumulator dengan arus listrik secara terus menerus. Pengisian dihentikan ketika tegangan akumulator telah sampai pada tegangan maksimumnya. Ketika tegangan akumulator telah mencapai tegangan maksimumnya tetapi pengisian tetap dilakukan maka akan terjadi overcharge, sehingga hal ini dapat memperpendek umur akumulator. Dari beberapa topologi konverter arus searah, konverter jenis buck menarik untuk ditelaah lebih lanjut, karena konverter ini menghasilkan tegangan keluaran yang memiliki nilai maksimal sama dengan tegangan masukan. Pada penelitian ini dibahas mengenai perancangan menggunakan buck converter dengan pemutus tegangan otomatis untuk menghindari overcharge. Berdasarkan hasil percobaan, tegangan pengisian akumulator yang digunakan adalah sebesar 14,4 Volt dengan suhu ruangan kurang dari 30 derajat celcius. Pemutus tegangan otomatis berhasil menghentikan pengisian akumulator ketika terminal tegangan akumulator telah mencapai 13,8 Volt dan indikator berupa LED akan menyala. Efisiensi yang terukur pada rangkaian buck converter yaitu sebesar 84%. Kata kunci: buck converter ,akumulator, pemutus tegangan otomatis Abstract Accumulator can be charged by flowing electric current through the accumulator continuously. Charging is stopped when the accumulator voltage has reached its maximum voltage. When it has reached its maximum voltage and the charging is on progress then there will be an overcharge. Futhermore, it can shorten the accumulator lifetime. Based on direct current converter topologies, buck converter types are interested to be much more explored, because its voltage output has maximum value that equals to the input. In this final project, it is discussed about the design using buck converter with automatic voltage breakers to avoid overcharge. According to the experimental results, the accumulator voltage charging is around about 14.4 volts with the room temperature less than 30 celsius degrees. Automatic voltage breakers successfully stop the accumulator’s charge when the terminal voltage of the accumulator has reached 13.8 Volt followed by LED indicator will be turn on as well. Efficiency measured in buck converter circuit equals to 84%. Keywords: buck converter, accumulator, automatic voltage breakers }, issn = {2685-0206}, pages = {51--57} doi = {10.14710/transient.v4i1.51-57}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient/article/view/8670} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Pengisian muatan akumulator adalah dengan cara mengaliri akumulator dengan arus listrik secara terus menerus. Pengisian dihentikan ketika tegangan akumulator telah sampai pada tegangan maksimumnya. Ketika tegangan akumulator telah mencapai tegangan maksimumnya tetapi pengisian tetap dilakukan maka akan terjadi overcharge, sehingga hal ini dapat memperpendek umur akumulator. Dari beberapa topologi konverter arus searah, konverter jenis buck menarik untuk ditelaah lebih lanjut, karena konverter ini menghasilkan tegangan keluaran yang memiliki nilai maksimal sama dengan tegangan masukan. Pada penelitian ini dibahas mengenai perancangan menggunakan buck converter dengan pemutus tegangan otomatis untuk menghindari overcharge. Berdasarkan hasil percobaan, tegangan pengisian akumulator yang digunakan adalah sebesar 14,4 Volt dengan suhu ruangan kurang dari 30 derajat celcius. Pemutus tegangan otomatis berhasil menghentikan pengisian akumulator ketika terminal tegangan akumulator telah mencapai 13,8 Volt dan indikator berupa LED akan menyala. Efisiensi yang terukur pada rangkaian buck converter yaitu sebesar 84%.
Kata kunci: buck converter ,akumulator, pemutus tegangan otomatis
Abstract
Accumulator can be charged by flowing electric current through the accumulator continuously. Charging is stopped when the accumulator voltage has reached its maximum voltage. When it has reached its maximum voltage and the charging is on progress then there will be an overcharge. Futhermore, it can shorten the accumulator lifetime. Based on direct current converter topologies, buck converter types are interested to be much more explored, because its voltage output has maximum value that equals to the input. In this final project, it is discussed about the design using buck converter with automatic voltage breakers to avoid overcharge. According to the experimental results, the accumulator voltage charging is around about 14.4 volts with the room temperature less than 30 celsius degrees. Automatic voltage breakers successfully stop the accumulator’s charge when the terminal voltage of the accumulator has reached 13.8 Volt followed by LED indicator will be turn on as well. Efficiency measured in buck converter circuit equals to 84%.
Keywords: buck converter, accumulator, automatic voltage breakers
Article Metrics:
Last update:
Penulis yang menyerahkan naskah perlu menyetujui bahwa hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Formulir Transfer Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Transfer Hak Cipta Transient]. Formulir hak cipta harus ditandatangani dan dikirim ke Editor dalam bentuk surat asli, dokumen pindaian atau faks:
Dr. Wahyudi (Ketua Editor)Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, IndonesiaJl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang 50275 IndonesiaTelepon/Facs: 62-24-7460057Email: transient@elektro.undip.ac.id