skip to main content

PROYEKSI KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK APJ PEKALONGAN TAHUN 2014-2018 DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE LEAP

1Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro , Indonesia

2Jalan Prof.Soedarto, Tembalang, Semarang, Indonesia, Indonesia

Editor(s): Aris Triwiyatno

Citation Format:
Abstract

Abstrak

 

Ketersediaan energi listrik merupakan aspek yang sangat penting dan bahkan menjadi suatu parameter untuk mendukung keberhasilan pembangunan suatu daerah. Ketersediaan energi listrik yang memadai dan tepat sasaran akan memacu perkembangan pembangunan daerah seperti sektor industri, komersial, pelayanan publik dan bahkan kualitas hidup masyarakat dengan semakin banyaknya warga yang menikmati energi listrik. Dalam pembuatan perencanaan proyeksi tugas akhir ini penulis menggunakan Software LEAP (Long-range Energy Alternative Planning system) versi 2011.0.0.45. Dalam pembuatan perencanaan di APJ Pekalongan tahun 2014-2018 penulis menggunakan dua skenario perencanaan yaitu model DKL 3.2 merupakan suatu model yang disusun oleh dinas kebutuhan listrik dengan menggabungkan beberapa metode seperti ekonometri, kecenderungan dan analitis dengan pendekatan sektoral dan skenario BAU (Base As Usual) merupakan skenario dimana kecenderungan pola pemakaian energi listrik masih sama di tahun dasar. Dari hasil perencanaan menggunakan software LEAP, proyeksi rata-rata total pertumbuhan jumlah pelanggan, konsumsi energi listrik, daya tersambung APJ Pekalongan dengan menggunakan skenario BAU yaitu 7,37%, 16,37%, dan 9,94% per tahun. Untuk skenario DKL 3.2 antara lain 5,41%, 8,18%, dan 5,19%. Dengan pertumbuhan jumlah kebutuhan tenaga listrik per tahun yang semakin meningkat, maka total besarnya investasi yang dilakukan untuk penambahan jaringan JTM, JTR dan trafo distribusi hingga tahun 2018 sebesar Rp. 400.836.868.435,00.

 

Kata Kunci : Penyediaan energi listrik, Proyeksi, Software LEAP, Investasi, APJ Pekalongan

 

Abstract

 

Availability of electrical energy is a very important aspect and even become a parameter to support the successful development of a region. The availability of sufficient and well-used electrical energy will accelerate regional development such as industrial, commercial, public services and also the quality of life indicatedly the increasing number of people who make use electricity. In this find assigment, the projection planning was carried out by using Software LEAP (Long-range Energy Alternative Planning system) 2011.0.0.45 version. Planning in APJ Pekalongan for years 2014-2018, two scenarios, were employed, i.e DKL 3.2 as a model drawn up by the department of electricity needs by combining several methods such as econometric, trends and sectoral approaches and analysis with BAU (Base As Usual) scenario as a scenario where the trend  of electrical energy consumption pattern is still the same in the base year. LEAP software gave results that the average projection of the total growth in the number of customers, electric energy consumption, power connected APJ Pekalongan using Scenario BAU were 7,37%, 16,37%, and 9,94% per year. DKL 3.2 scenario provided the same items by the followy results 5,41%, 8,18%, and 5,19%. As the growing amount of electricity demand per year increases, the total amount of investments made for the addition of JTM network , JTR and distribution transformers up to 2018 was predicted to be Rp. 400.836.868.435,00.

 

Keywords : Supply of Electrical Energy, Forecast, Software LEAP, Investment, APJ Pekalongan
Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.