1Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia
2Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Transient8168, author = {Joko Susilo and Mochammad Facta and Susatyo Handoko}, title = {SIMULASI PERHITUNGAN PEMBEBANAN EKONOMIS PADA PUSAT LISTRIK TENAGA UAP DAN GAS DENGAN METODE LAGRANGE MULTIPLIER (STUDI KASUS DI PT. PETROKIMIA GRESIK)}, journal = {Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro}, volume = {3}, number = {4}, year = {2015}, keywords = {}, abstract = { Abstrak Dalam menjalankan bisnis utamanya, untuk menghasilkan tenaga listrik yang handal dan bermutu, sebuah industri pembangkit listrik memiliki dan mengoperasikan lebih dari satu pembangkit. Demikian juga untuk PT.Petrokimia Gresik yang memiliki 3 pabrik dimana pabrik tersebut dipasok dari 2 pembangkit listrik yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap.Tugas akhir ini memaparkan Pembagian beban pada setiap pembangkit yang berada di PT.Petrokimia Gresik, untuk mencapai kondisi operasi yang optimal dan ekonomis. Untuk itu akan disimulasikan perhitungan ekonomis pembangkit listrik dengan metode Lagrage Multiplier yang iterasinya diselesaikan dengan Metoda Newton-Raphson. Dan karakteristik setiap pembangkit yang didapat diminimalisasi dengan metoda Lagrage Multiplier dengan data yang diambil dari tiap pembangkit. Studi kasus pertama adalah kondisi awal dimana kedua pembangkit tidak saling terhubung, sedangkan studi kasus kedua adalah simulasi dimana kedua pembangkit tersebut saling terhubung. Hasil simulasi yang dihitung dengan Matlab divalidasi dengan Mapple12, perhitungan kedua software tersebut menunjukkan hasil yang sama. Hasil dari simulasi Matlab menunjukkan bahwa pada permintaan beban rendah 16 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Uap membangkitkan daya sebesar 13.48 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas membangkitkan Daya sebesar 3.05 MW. Proses optimasi yang dihasilkan mampu memenuhi permintaan beban pada suatu sistem dengan biaya operasi seminimal mungkin. Kata kunci: pembangkit, Lagrange Multiplier, optimasi Abstract In running the main business, to produce an electrical energy which is reliable and good quality, an industry of power plant has and operate more than one power plant. Thus also for PT.Petrokimia Gresik which has 3 plant where the plant are supplied from 2 power plant are, gas power plant and steam power plant.This research explain about distribution loading in each of power plants in PT.Petrokimia Gresik, to reach an optimal operation condition and and also economic. Therefore, will simulate an economic calculation of power plant with Lagrange Multiplier method with the iteration is being done with Newton Raphson method. And characteristic each powerplant, minimized with Lagrange Multiplier method with data which take from power plant. The first case is thebeginning condition where two power plant are not connected to each others, while the second case is a simulation where two power plants are connected to each other. The result of the simulation which being calculate with Matlab will be validate with Maple12, the calculation of the two software show the same result. Result from the simulation Matlab showed that for a demand on low load 16 MW, steam power plant generate power as much as 13,48 MW and gas power plant generate power as much as 3,05 MW. Optimization process which were obtained, able to fulfill demand load in a system with operational cost as minimum as possible. Keywords : powerplant, Lagrange Multiplier, optimization }, issn = {2685-0206}, pages = {579--585} doi = {10.14710/transient.v3i4.579-585}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient/article/view/8168} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Dalam menjalankan bisnis utamanya, untuk menghasilkan tenaga listrik yang handal dan bermutu, sebuah industri pembangkit listrik memiliki dan mengoperasikan lebih dari satu pembangkit. Demikian juga untuk PT.Petrokimia Gresik yang memiliki 3 pabrik dimana pabrik tersebut dipasok dari 2 pembangkit listrik yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap.Tugas akhir ini memaparkan Pembagian beban pada setiap pembangkit yang berada di PT.Petrokimia Gresik, untuk mencapai kondisi operasi yang optimal dan ekonomis. Untuk itu akan disimulasikan perhitungan ekonomis pembangkit listrik dengan metode Lagrage Multiplier yang iterasinya diselesaikan dengan Metoda Newton-Raphson. Dan karakteristik setiap pembangkit yang didapat diminimalisasi dengan metoda Lagrage Multiplier dengan data yang diambil dari tiap pembangkit. Studi kasus pertama adalah kondisi awal dimana kedua pembangkit tidak saling terhubung, sedangkan studi kasus kedua adalah simulasi dimana kedua pembangkit tersebut saling terhubung. Hasil simulasi yang dihitung dengan Matlab divalidasi dengan Mapple12, perhitungan kedua software tersebut menunjukkan hasil yang sama. Hasil dari simulasi Matlab menunjukkan bahwa pada permintaan beban rendah 16 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Uap membangkitkan daya sebesar 13.48 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas membangkitkan Daya sebesar 3.05 MW. Proses optimasi yang dihasilkan mampu memenuhi permintaan beban pada suatu sistem dengan biaya operasi seminimal mungkin.
Kata kunci: pembangkit, Lagrange Multiplier, optimasi
Abstract
In running the main business, to produce an electrical energy which is reliable and good quality, an industry of power plant has and operate more than one power plant. Thus also for PT.Petrokimia Gresik which has 3 plant where the plant are supplied from 2 power plant are, gas power plant and steam power plant.This research explain about distribution loading in each of power plants in PT.Petrokimia Gresik, to reach an optimal operation condition and and also economic. Therefore, will simulate an economic calculation of power plant with Lagrange Multiplier method with the iteration is being done with Newton Raphson method. And characteristic each powerplant, minimized with Lagrange Multiplier method with data which take from power plant. The first case is thebeginning condition where two power plant are not connected to each others, while the second case is a simulation where two power plants are connected to each other. The result of the simulation which being calculate with Matlab will be validate with Maple12, the calculation of the two software show the same result. Result from the simulation Matlab showed that for a demand on low load 16 MW, steam power plant generate power as much as 13,48 MW and gas power plant generate power as much as 3,05 MW. Optimization process which were obtained, able to fulfill demand load in a system with operational cost as minimum as possible.
Article Metrics:
Last update:
Penulis yang menyerahkan naskah perlu menyetujui bahwa hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Formulir Transfer Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Transfer Hak Cipta Transient]. Formulir hak cipta harus ditandatangani dan dikirim ke Editor dalam bentuk surat asli, dokumen pindaian atau faks:
Dr. Wahyudi (Ketua Editor)Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, IndonesiaJl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang 50275 IndonesiaTelepon/Facs: 62-24-7460057Email: transient@elektro.undip.ac.id