1Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia
2Jl. Prof. Sudharto, SH, kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Transient8634, author = {Oddy Putra Sinaga and Aris Triwiyatno and Sudjadi Sudjadi}, title = {PERANCANGAN SENSOR UNTUK MENGETAHUI KEBERADAAN IKAN DENGAN HYDROPHONE}, journal = {Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro}, volume = {3}, number = {4}, year = {2015}, keywords = {}, abstract = { Abstrak Untuk pemenuhan kebutuhan ilmu yang mempelajari suara-suara dibawah air, kecanggihan teknologi dibidang elektronika menunjukkan perkembangan yang begitu baik, yaitu dengan menciptakan perangkat-perangkat elektronika yang dapat dimanfaatkan unuk merekam atau menganalisa suara-suara tersebut sehingga setiap peneliti yang dalam penelitiannya membutuhkan suara-suara itu dapat lebih mudah mendapatkannya. Berdasarkan hal tersebut dilakukan perancangan untuk membuat suatu perangkat yang dapat mendengarkan suara-suara didalam air yaitu hydrophone. Perangkat ini tersusun dari rangkaian condensor microphone, operational amplifier, tone decoder, multivibrator monostable dan diagram logika yang digunakan untuk menganalisa jenis ikan komet (carassius auratus) dan ikan balon (poelicia latipinna sailfin molly). Dari analisis yang telah lakukan didapatkan rentang frekuensi gerakan ikan komet (carassius auratus) sebesar 490Hz-820Hz, ikan balon (poelicia latipinna sailfin molly) sebesar 250Hz-310Hz dan pengaturan frekuensi tone decoder yang terbaik yaitu 650 Hz untuk ikan komet dengan tingkat keberhasilan 66.67%. Pengaturan frekuensi tone decoder yang terbaik yaitu 280Hz untuk ikan balon dengan tingkat keberhasilan 65.67%. Kata kunci: tone decoder, hydrophone, operational amplifier, multivibrator monostable Ab stract To meet the needs of the sounds under water studies, the advanced technology in the field of electronics bring out a very good development. The development indication is by creating electronic devices that can be used to record or analyze the sounds, so that every researcher in the study who requires the voices are be able to get them easier.Based on that, some planning was carried out to make a device that can hear the voices in the water that was then called hydrophone. This device is composed of a network condensator microphone, operational amplifiers, tone decoder, monostable multivibrator and logic diagram that were used to analyze the comet fish (carassius auratus) and balloon fish(poelicia latipinna sailfin molly).From the analysis that has been done, it was obtained that a frequency range of 490Hz motion of a comet fish (carassius auratus) is in the amount of -820Hz, balloon fish (poelicia latipinna sailfin molly) is at 310Hz and 250Hz-tone frequency decoder settings are best used for fish comet 650 Hz with a success rate of 66.67% and 47.16% failures. The tone setting frequency of 280Hz decoder is best used to fish balloon with a success rate of 65.67% and 49.5% failures. Keywords: tone decoder, hydrophone, operational amplifier, multivibrator monostable }, issn = {2685-0206}, pages = {670--676} doi = {10.14710/transient.v3i4.670-676}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient/article/view/8634} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Untuk pemenuhan kebutuhan ilmu yang mempelajari suara-suara dibawah air, kecanggihan teknologi dibidang elektronika menunjukkan perkembangan yang begitu baik, yaitu dengan menciptakan perangkat-perangkat elektronika yang dapat dimanfaatkan unuk merekam atau menganalisa suara-suara tersebut sehingga setiap peneliti yang dalam penelitiannya membutuhkan suara-suara itu dapat lebih mudah mendapatkannya. Berdasarkan hal tersebut dilakukan perancangan untuk membuat suatu perangkat yang dapat mendengarkan suara-suara didalam air yaitu hydrophone. Perangkat ini tersusun dari rangkaian condensor microphone, operational amplifier, tone decoder, multivibrator monostable dan diagram logika yang digunakan untuk menganalisa jenis ikan komet (carassius auratus) dan ikan balon (poelicia latipinna sailfin molly). Dari analisis yang telah lakukan didapatkan rentang frekuensi gerakan ikan komet (carassius auratus) sebesar 490Hz-820Hz, ikan balon (poelicia latipinna sailfin molly) sebesar 250Hz-310Hz dan pengaturan frekuensi tone decoder yang terbaik yaitu 650 Hz untuk ikan komet dengan tingkat keberhasilan 66.67%. Pengaturan frekuensi tone decoder yang terbaik yaitu 280Hz untuk ikan balon dengan tingkat keberhasilan 65.67%.
Kata kunci: tone decoder, hydrophone, operational amplifier, multivibrator monostable
Abstract
To meet the needs of the sounds under water studies, the advanced technology in the field of electronics bring out a very good development. The development indication is by creating electronic devices that can be used to record or analyze the sounds, so that every researcher in the study who requires the voices are be able to get them easier.Based on that, some planning was carried out to make a device that can hear the voices in the water that was then called hydrophone. This device is composed of a network condensator microphone, operational amplifiers, tone decoder, monostable multivibrator and logic diagram that were used to analyze the comet fish (carassius auratus) and balloon fish(poelicia latipinna sailfin molly).From the analysis that has been done, it was obtained that a frequency range of 490Hz motion of a comet fish (carassius auratus) is in the amount of -820Hz, balloon fish (poelicia latipinna sailfin molly) is at 310Hz and 250Hz-tone frequency decoder settings are best used for fish comet 650 Hz with a success rate of 66.67% and 47.16% failures. The tone setting frequency of 280Hz decoder is best used to fish balloon with a success rate of 65.67% and 49.5% failures.
Keywords: tone decoder, hydrophone, operational amplifier, multivibrator monostable
Article Metrics:
Last update:
Penulis yang menyerahkan naskah perlu menyetujui bahwa hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Formulir Transfer Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Transfer Hak Cipta Transient]. Formulir hak cipta harus ditandatangani dan dikirim ke Editor dalam bentuk surat asli, dokumen pindaian atau faks:
Dr. Wahyudi (Ketua Editor)Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, IndonesiaJl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang 50275 IndonesiaTelepon/Facs: 62-24-7460057Email: transient@elektro.undip.ac.id