1Jurusan Teknik¬¬ Elektro, Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia
2Jln. Prof. Sudharto, SH. Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Transient8123, author = {Fabianus Marintis and Yuli Christiyono and Imam Santoso}, title = {PERANCANGAN ANTENA HELIX UNTUK MENINGKATKAN DAYA TERIMA SINYAL GSM 900 YANG MEMILIKI LEVEL DAYA RENDAH}, journal = {Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro}, volume = {3}, number = {4}, year = {2015}, keywords = {}, abstract = { Abstrak Teknologi komunikasi GSM (Global System for Mobile Communication) merupakan teknologi komunikasi seluler yang memungkinkan para pengguna dapat mengakses komunikasi berdasarkan cakupan BTS (Base Transceiver Station) terdekat, tetapi pada daerah tertentu terutama pada daerah pegunungan masih terdapat daerah yang memiliki sinyal dengan level daya yang rendah karena letaknya yang jauh dari pemancar GSM. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah menambahkan antena tambahan pada sisi pengguna (mobile station), sehingga dapat meningkatkan daya terima sinyal GSM pada daerah yang memiliki sinyal dengan level daya rendah. Pada penelitian ini telah dirancang antena Helix dengan variasi jumlah lilitan yaitu 5lilitan, 8 lilitan dan 10 lilitan yang dapat digunakan untuk meningkatkan daya terima sinyal GSM. Antena diujikan dalam skala laboratorium yang kemudian hasilnya dibandingkan dengan hasil simulasi menggunakan perangkat lunak 4NEC2.Adapun parameter yang di analisis adalah frekuensi kerja, bandwidth, VSWR, penguatan, pola radiasi dan HPBW.Untuk mengetahui kinerja antena helix, antena dihubungkan pada sebuah modem GSM dan nilai daya terima sinyal GSM diamati menggunakan perangkat lunak. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh hasil antena Helix 5 lilitan:bekerja pada frekuensi = 900MHz, VSWR = 1.09, bandwidth = 50 MHz, HPBW = 40 0 , gain = 5 dB, antena Helix 8 lilitan:bekerja pada frekuensi = 900MHz, VSWR = 1.09, bandwidth = 50 MHz, HPBW = 49 0 , gain = 6 dB, antena Helix 10 lilitan:bekerja pada frekuensi = 935MHz, VSWR = 1.12, bandwidth = 35 MHz, HPBW = 35 0 , gain = 7 dB. Kata kunci: GSM 900, antena, helix , frekuensi, VSWR Abstract Communication technology of GSM (Global System for Mobile Communication) is a mobile communications technology that allows users to access communications based on the coverage of the nearby BTS (Base Transceiver Station), however in certain areas especially in mountain areas, there is area with low power level signal because of the remoteness of GSM transmitter. To solve this problem is adding an additional antenna in the user side (mobile station) which is able to increase the GSM received signal power with low power levels. This research, had been designed helix antennas with variations of turns, those were5 turn, 8turn and 10 turn which enhance thereceived signal. The antenna had been tested in the laboratory scale and the results were compared with the results of the simulation using software, 4NEC2. The parameters that had been analized were the operating frequency, bandwidth, VSWR, gain, radiation pattern. To know the performance of the antenna helix, the antenna was applied directly to the GSM modem and GSM signal received power values were observed using the software. Based on test results, 5 turn antenna works at frequency = 900MHz, VSWR = 1.09, bandwidth = 50 MHz, HPBW = 40 0 , gain = 5 dB, 8 turn antennaworks at frequency= 900MHz, VSWR = 1.09, bandwidth = 50 MHz, HPBW = 49 0 , gain = 6 dB, and for 10 turn antennas works at frequency = 935MHz, VSWR = 1.12, bandwidth = 35 MHz, HPBW = 35 0 , gain = 7 dB. Keywords:GSM , antennas, helix, frequency, VSWR }, issn = {2685-0206}, pages = {536--545} doi = {10.14710/transient.v3i4.536-545}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient/article/view/8123} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Teknologi komunikasi GSM (Global System for Mobile Communication) merupakan teknologi komunikasi seluler yang memungkinkan para pengguna dapat mengakses komunikasi berdasarkan cakupan BTS (Base Transceiver Station) terdekat, tetapi pada daerah tertentu terutama pada daerah pegunungan masih terdapat daerah yang memiliki sinyal dengan level daya yang rendah karena letaknya yang jauh dari pemancar GSM. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah menambahkan antena tambahan pada sisi pengguna (mobile station), sehingga dapat meningkatkan daya terima sinyal GSM pada daerah yang memiliki sinyal dengan level daya rendah. Pada penelitian ini telah dirancang antena Helix dengan variasi jumlah lilitan yaitu 5lilitan, 8 lilitan dan 10 lilitan yang dapat digunakan untuk meningkatkan daya terima sinyal GSM. Antena diujikan dalam skala laboratorium yang kemudian hasilnya dibandingkan dengan hasil simulasi menggunakan perangkat lunak 4NEC2.Adapun parameter yang di analisis adalah frekuensi kerja, bandwidth, VSWR, penguatan, pola radiasi dan HPBW.Untuk mengetahui kinerja antena helix, antena dihubungkan pada sebuah modem GSM dan nilai daya terima sinyal GSM diamati menggunakan perangkat lunak. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh hasil antena Helix 5 lilitan:bekerja pada frekuensi = 900MHz, VSWR = 1.09, bandwidth = 50 MHz, HPBW = 400, gain = 5 dB, antena Helix 8 lilitan:bekerja pada frekuensi = 900MHz, VSWR = 1.09, bandwidth = 50 MHz, HPBW = 490, gain = 6 dB, antena Helix 10 lilitan:bekerja pada frekuensi = 935MHz, VSWR = 1.12, bandwidth = 35 MHz, HPBW = 350, gain = 7 dB.
Kata kunci: GSM 900, antena, helix, frekuensi, VSWR
Abstract
Communication technology of GSM (Global System for Mobile Communication) is a mobile communications technology that allows users to access communications based on the coverage of the nearby BTS (Base Transceiver Station), however in certain areas especially in mountain areas, there is area with low power level signal because of the remoteness of GSM transmitter. To solve this problem is adding an additional antenna in the user side (mobile station) which is able to increase the GSM received signal power with low power levels. This research, had been designed helix antennas with variations of turns, those were5 turn, 8turn and 10 turn which enhance thereceived signal. The antenna had been tested in the laboratory scale and the results were compared with the results of the simulation using software, 4NEC2. The parameters that had been analized were the operating frequency, bandwidth, VSWR, gain, radiation pattern. To know the performance of the antenna helix, the antenna was applied directly to the GSM modem and GSM signal received power values were observed using the software. Based on test results, 5 turn antenna works at frequency = 900MHz, VSWR = 1.09, bandwidth = 50 MHz, HPBW = 400, gain = 5 dB, 8 turn antennaworks at frequency= 900MHz, VSWR = 1.09, bandwidth = 50 MHz, HPBW = 490 , gain = 6 dB, and for 10 turn antennas works at frequency = 935MHz, VSWR = 1.12, bandwidth = 35 MHz, HPBW = 350 , gain = 7 dB.
Article Metrics:
Last update:
Penulis yang menyerahkan naskah perlu menyetujui bahwa hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Formulir Transfer Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Transfer Hak Cipta Transient]. Formulir hak cipta harus ditandatangani dan dikirim ke Editor dalam bentuk surat asli, dokumen pindaian atau faks:
Dr. Wahyudi (Ketua Editor)Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, IndonesiaJl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang 50275 IndonesiaTelepon/Facs: 62-24-7460057Email: transient@elektro.undip.ac.id