1Jurusan Teknik¬¬ Elektro, Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia
2Jln. Prof. Sudharto, SH. Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Transient7184, author = {Antaresa Mayuda and Yuli Christiyono and Imam Santoso}, title = {PERANCANGAN ANTENA CUBICAL QUAD UNTUK MENINGKATKAN DAYA TERIMA SINYAL GSM 900 BERLEVEL DAYA RENDAH}, journal = {Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro}, volume = {3}, number = {4}, year = {2014}, keywords = {}, abstract = { Abstrak Teknologi komunikasi GSM (Global System for Mobile Communication) merupakan teknologi komunikasi seluler yang memungkinkan para pengguna dapat mengakses komunikasi berdasarkan cakupan BTS (Base Transceiver Station) terdekat, tetapi pada daerah tertentu terutama pada daerah pegunungan masih sering terdapat daerah yang memiliki sinyal dengan level daya yang rendah karena letaknya yang jauh dari pemancar GSMsehingga menyebabkan pengguna pada daerah tersebut tidak mendapatkan sinyal dengan kualitas yang baik.. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menambahkan suatu antena tambahan pada sisi pengguna (mobile station) yang mampu meningkatkan daya terima sinyal GSM dengan level daya yang rendah. Pada penelitian ini dirancang antena cubical quad dengan 3 variasi jumlah direktor yaitu tanpa direktor, 2 direktor dan 6 direktor yang mampu meningkatkan daya terima sinyal GSM dengan level daya renadah.Antena diujikan dalam skala laboratorium yang kemudian hasilnya dibandingkan dengan hasil simulasi menggunakan perangkat lunak CST Studio Suite 2011. Adapun parameter yang di analisis adalah frekuensi kerja, bandwidth, VSWR, penguatan, pola radiasi dan HPBW. Selain itu antena juga diaplikasikan langsung pada modem GSM untuk mengetahui kualitas antenanya.Berdasarkan hasil pengujian menunjukan bahwa antena cubical quad dengan 6 direktor memiliki kinerja paling baik karena mampu meningkatkan level daya terima hingga 8dB. Antena ini beroperasi pada frekuensi 860 MHz dengan VSWR =1,09, bandwidth = 12 MHz, HPBW = 190 dan termasuk jenis antena directional karena radiasinya hanya memancar pada satu arah tertentu. . Kata kunci: GSM 900, antena, cubical quad, frekuensi, VSWR Ab s tract Communication technology of GSM (Global System for Mobile Communication) is a mobile communications technology that allows users to access communications based on the coverage of the nearby BTS (Base Transceiver Station), however in certain areas, especially in mountain, there is area with low power level signal because of the remoteness of GSM transmitter so users in that area can not receive good signal. One way to solve this problem is by adding an additional antenna in the user side (mobile station) which is able to increase the GSM received signal power with low power level.In this research had been designed cubical quad antennas with 3 variations of the director, those are no director, 2 directors and 6 directors which can enhance the GSM received signal. The antenna had been tested in the laboratory and then the results were compared with the results of the simulation using CST Studio Suite 2011. The parameters that had been analized were the operating frequency, bandwidth, VSWR, gain, radiation pattern and HPBW. In addition, the antenna was also applied directly to the GSM modem to determine the quality of the antenna.Based on the test results, it shows that the cubical quad antenna with 6 directors has the best performance because it can increase the received power level up to 8dB. This antenna operates at frequency 860 MHz with VSWR = 1.09, bandwidth = 12 MHz, HPBW = 19 0 and belong to directional antenna because of its radiation pattern that radiate only in one particular direction.. Keywords: GSM 900, antennas, cubical quad, frequency, VSWR }, issn = {2685-0206}, pages = {451--459} doi = {10.14710/transient.v3i4.451-459}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient/article/view/7184} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Teknologi komunikasi GSM (Global System for Mobile Communication) merupakan teknologi komunikasi seluler yang memungkinkan para pengguna dapat mengakses komunikasi berdasarkan cakupan BTS (Base Transceiver Station) terdekat, tetapi pada daerah tertentu terutama pada daerah pegunungan masih sering terdapat daerah yang memiliki sinyal dengan level daya yang rendah karena letaknya yang jauh dari pemancar GSMsehingga menyebabkan pengguna pada daerah tersebut tidak mendapatkan sinyal dengan kualitas yang baik.. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menambahkan suatu antena tambahan pada sisi pengguna (mobile station) yang mampu meningkatkan daya terima sinyal GSM dengan level daya yang rendah. Pada penelitian ini dirancang antena cubical quad dengan 3 variasi jumlah direktor yaitu tanpa direktor, 2 direktor dan 6 direktor yang mampu meningkatkan daya terima sinyal GSM dengan level daya renadah.Antena diujikan dalam skala laboratorium yang kemudian hasilnya dibandingkan dengan hasil simulasi menggunakan perangkat lunak CST Studio Suite 2011. Adapun parameter yang di analisis adalah frekuensi kerja, bandwidth, VSWR, penguatan, pola radiasi dan HPBW. Selain itu antena juga diaplikasikan langsung pada modem GSM untuk mengetahui kualitas antenanya.Berdasarkan hasil pengujian menunjukan bahwa antena cubical quad dengan 6 direktor memiliki kinerja paling baik karena mampu meningkatkan level daya terima hingga 8dB. Antena ini beroperasi pada frekuensi 860 MHz dengan VSWR =1,09, bandwidth = 12 MHz, HPBW = 190 dan termasuk jenis antena directional karena radiasinya hanya memancar pada satu arah tertentu.
.
Kata kunci: GSM 900, antena, cubical quad, frekuensi, VSWR
Abstract
Communication technology of GSM (Global System for Mobile Communication) is a mobile communications technology that allows users to access communications based on the coverage of the nearby BTS (Base Transceiver Station), however in certain areas, especially in mountain, there is area with low power level signal because of the remoteness of GSM transmitter so users in that area can not receive good signal. One way to solve this problem is by adding an additional antenna in the user side (mobile station) which is able to increase the GSM received signal power with low power level.In this research had been designed cubical quad antennas with 3 variations of the director, those are no director, 2 directors and 6 directors which can enhance the GSM received signal. The antenna had been tested in the laboratory and then the results were compared with the results of the simulation using CST Studio Suite 2011. The parameters that had been analized were the operating frequency, bandwidth, VSWR, gain, radiation pattern and HPBW. In addition, the antenna was also applied directly to the GSM modem to determine the quality of the antenna.Based on the test results, it shows that the cubical quad antenna with 6 directors has the best performance because it can increase the received power level up to 8dB. This antenna operates at frequency 860 MHz with VSWR = 1.09, bandwidth = 12 MHz, HPBW = 190and belong to directional antenna because of its radiation pattern that radiate only in one particular direction..
Article Metrics:
Last update:
Penulis yang menyerahkan naskah perlu menyetujui bahwa hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Formulir Transfer Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Transfer Hak Cipta Transient]. Formulir hak cipta harus ditandatangani dan dikirim ke Editor dalam bentuk surat asli, dokumen pindaian atau faks:
Dr. Wahyudi (Ketua Editor)Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, IndonesiaJl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang 50275 IndonesiaTelepon/Facs: 62-24-7460057Email: transient@elektro.undip.ac.id