skip to main content

OPTIMASI POTENSI ENERGI TERBARUKAN UNTUK SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK HIBRID DI DESA MARGAJAYA BENGKULU UTARA MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK HOMER

1Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia

2Jl. Prof. Sudharto, SH, kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia, Indonesia

Editor(s): Aris Triwiyatno

Citation Format:
Abstract

Abstrak

 

Desa Margajaya merupakan salah satu desa transmigrasi yang berada di Provinsi Bengkulu dengan 260 kepala keluarga, daerah tersebut kaya akan sinar matahari dengan rata-rata pertahun 4,79 kWh/m2/hari, sungai dengan debit yang cukup tinggi, yaitu pada Sungai Simpang Kebun dengan debit rata-rata pertahun sebesar 8,57 m³/dt, dan juga terdapat penghasil komoditi perkebunan berupa kelapa sawit seluas 400 hektar, yang setiap minggunya menghasilkan limbah berupa pelepah kelapa sawit, yang apabila limbah tersebut merupakan potensi biomassa yang apabila dimanfaatkan dapat menghasilkan energi listrik yang dapat mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap energi listrik yang berasal dari pembangkit yang menggunakan energi fosil. Sistem pembangkit listrik tenaga hibrid yang bersumber dari energi terbarukan berupa energi matahari, energi mikrohidro, dan energi biomassa menjadi solusi yang tepat untuk membantu pemenuhan kebutuhan energi masyarakat di desa tersebut, pemodelan pembangkit listrik hibrid ini memerlukan bantuan perangkat lunak HOMER versi 2.81. Perangkat lunak tersebut mengoptimasi berdasarkan nilai NPC terendah. Hasil dari simulasi dan optimasi HOMER menunjukkan bahwa secara keseluruhan sistem yang optimum untuk diterapkan di area studi di atas dalam jangka waktu proyek 25 tahun adalah integrasi PLTMH, PLTS dan Biomassa dengan nilai bersih sekarang (net present cost, NPC) sebesar $ 241.217, biaya pembangkitan listrik (cost of energy, COE) sebesar $ 0,143 per kWh, dan kelebihan energinya pertahun sebesar 302.241 kWh.

 

Kata kunci : Simulasi, Optimasi, NPC, COE

 

 

Abstract

 

Margajaya village is one of the transmigration villages in the province of Bengkulu with 260 heads of household, in that area has global solar radiation 4.79 kWh/m2/day, the average flow rate of  the simpang kebun river is 8,57 m³/dt, and produces plantation commodities like palm oil of 400 hectares area, which every week produces waste like palm bunches, The waste of which is a very potential biomass.  Hybrid power generation system which is sourced from renewable energy such as solar energy, micro-hydro energy, biomass energy and be the best solution to help meet the energy needs of the people in the village, modeling of hybrid power system require assistance HOMER 2.81 version. The software optimizes based on the value of the lowest NPC. The optimum hybrid system from the simulation and optimization result is consist of mycro-hydro, solar cell, and biomass for 25 years project lifetime. The optimum hybrid system has $ 241.217 of the total Net Present Cost (NPC), Cost of Electricity is $ 0,143/kWh,, and excess electricity is 302.241 kWh/year.

 

Keywords : Simulation, Optimation, NPC, COE
Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.