1Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia
2Jl. Prof. Sudharto, SH, kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Transient6356, author = {Adela Anindita and Imam Santoso and Ajub Zahra}, title = {ANALISIS KINERJA JARINGAN DWDM MODEL MULTISITE SEDERHANA MENGGUNAKAN CISCO TRANSPORT PLANNER RELEASE 9.2}, journal = {Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro}, volume = {3}, number = {3}, year = {2014}, keywords = {}, abstract = { Abstrak Serat optik merupakan media transmisi yang mampu melakukan pengiriman data dalam jumlah besar. Untuk mendukung pentransmisian menggunakan serat optik diperlukan teknik yang menunjang yaitu teknik multiplexing. Seiring meningkatnya kebutuhan transmisi data dikembangkan teknik multiplexing DWDM (Dense Wavelength Division Multiplexing) yang mampu mentransmisikan lebih dari 400 panjang gelombang dalam satu serat optik.Dalam implementasi sistem komunikasi serat optik dengan menggunakan teknik multiplexing DWDM perlu analisis kinerja jaringan. Berdasarkan hal tersebut akan dilakukan analisis kinerja model multisite sederhana jaringan DWDM.Terdapat beberapa macam kabel serat optik yang digunakan yakni G.652-SMF, True Wave Reach, G.652-SMF-28E, dan Free Light.Sedangkan, jenis teknologi transmisi untuk teknologi DWDM yang digunakan antara lain 10 Gigabit Ethernet, dan 40 Gigabit Ethernet. Parameter yang dijadikan tolak ukur antara lain nilai attenuasi, nilai dispersi serat optik, dan nilai tundaan. Dengan bantuan perangkat lunak atau aplikasi perancangan jaringan DWDM dimungkinkan untuk diketahui kinerja dari jaringan yang inginkan. Dari analisi yang dilakuakan performansi paling baik dalam perancangan ini ditunjukkan pada serat optik dengan variasi G.652-SMF-28E, G.652-SMF-28E, dan Free-light pada teknologi 10GE dengan nilai rata-rata link availability sebesar 0,999913.Sedangkan, pada kombinasi serat optik dengan ketiganya menggunakan Free-light dengan teknologi transmisi 40GE-40GE-10GE menunjukkan performa paling rendah dengan nilai 0,999907. Kata kunci : DWDM, Kinerja Jaringan, Parameter, M ultisite Abstract An optical fiber medium capable of sending large amounts of data. To support the use of fiber-optic transmission technique that required multiplexing techniques. With the increasing need for data transmission multiplexing techniques developed DWDM (Dense Wavelength Division Multiplexing) is capable of transmitting more than 400 wavelengths in a single optical fiber. In the implementation of fiber optic systems using DWDM multiplexing techniques necessary network performance. Based on the analysis of the performance of the simple model multisite DWDM networks. There are several kinds of fiber optic that are G.652 SMF, True Reach Wave, G.652-SMF-28E, and Free Light. Meanwhile, the type of transmission technology for DWDM technologies used include 10 Gigabit Ethernet, and 40 Gigabit Ethernet.Parameters are used value of attenuation, optical fiber dispersion value, and value of delay. With the help of software or application design DWDM networks it is possible to note the performance of the network is required. From the analysis best performance in this design is shown in optical fibers with variations G.652-SMF-28E, G.652-SMF-28E, dan Free-light on 10GE technology with 0.999913 link availability. Whereas, in combination with a third optical fiber using Free-light transmission technology with 40GE-40GE-10GE showed the lowest performance 0.999907. Keywords : DWDM, Networks Performance, Parameters, Multisite }, issn = {2685-0206}, pages = {323--331} doi = {10.14710/transient.v3i3.323-331}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient/article/view/6356} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Serat optik merupakan media transmisi yang mampu melakukan pengiriman data dalam jumlah besar. Untuk mendukung pentransmisian menggunakan serat optik diperlukan teknik yang menunjang yaitu teknik multiplexing. Seiring meningkatnya kebutuhan transmisi data dikembangkan teknik multiplexing DWDM (Dense Wavelength Division Multiplexing) yang mampu mentransmisikan lebih dari 400 panjang gelombang dalam satu serat optik.Dalam implementasi sistem komunikasi serat optik dengan menggunakan teknik multiplexing DWDM perlu analisis kinerja jaringan. Berdasarkan hal tersebut akan dilakukan analisis kinerja model multisite sederhana jaringan DWDM.Terdapat beberapa macam kabel serat optik yang digunakan yakni G.652-SMF, True Wave Reach, G.652-SMF-28E, dan Free Light.Sedangkan, jenis teknologi transmisi untuk teknologi DWDM yang digunakan antara lain 10 Gigabit Ethernet, dan 40 Gigabit Ethernet. Parameter yang dijadikan tolak ukur antara lain nilai attenuasi, nilai dispersi serat optik, dan nilai tundaan. Dengan bantuan perangkat lunak atau aplikasi perancangan jaringan DWDM dimungkinkan untuk diketahui kinerja dari jaringan yang inginkan. Dari analisi yang dilakuakan performansi paling baik dalam perancangan ini ditunjukkan pada serat optik dengan variasi G.652-SMF-28E, G.652-SMF-28E, dan Free-light pada teknologi 10GE dengan nilai rata-rata link availability sebesar 0,999913.Sedangkan, pada kombinasi serat optik dengan ketiganya menggunakan Free-light dengan teknologi transmisi 40GE-40GE-10GE menunjukkan performa paling rendah dengan nilai 0,999907.
Kata kunci: DWDM, Kinerja Jaringan, Parameter, Multisite
Abstract
An optical fiber medium capable of sending large amounts of data. To support the use of fiber-optic transmission technique that required multiplexing techniques. With the increasing need for data transmission multiplexing techniques developed DWDM (Dense Wavelength Division Multiplexing) is capable of transmitting more than 400 wavelengths in a single optical fiber. In the implementation of fiber optic systems using DWDM multiplexing techniques necessary network performance. Based on the analysis of the performance of the simple model multisite DWDM networks. There are several kinds of fiber optic that are G.652 SMF, True Reach Wave, G.652-SMF-28E, and Free Light. Meanwhile, the type of transmission technology for DWDM technologies used include 10 Gigabit Ethernet, and 40 Gigabit Ethernet.Parameters are used value of attenuation, optical fiber dispersion value, and value of delay. With the help of software or application design DWDM networks it is possible to note the performance of the network is required. From the analysis best performance in this design is shown in optical fibers with variations G.652-SMF-28E, G.652-SMF-28E, dan Free-light on 10GE technology with 0.999913 link availability. Whereas, in combination with a third optical fiber using Free-light transmission technology with 40GE-40GE-10GE showed the lowest performance 0.999907.
Article Metrics:
Last update:
Penulis yang menyerahkan naskah perlu menyetujui bahwa hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Formulir Transfer Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Transfer Hak Cipta Transient]. Formulir hak cipta harus ditandatangani dan dikirim ke Editor dalam bentuk surat asli, dokumen pindaian atau faks:
Dr. Wahyudi (Ketua Editor)Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, IndonesiaJl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang 50275 IndonesiaTelepon/Facs: 62-24-7460057Email: transient@elektro.undip.ac.id