1Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang , Indonesia
2Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Transient6248, author = {Mahadi Prasetyawan and Mochammad Facta and Agung Nugroho}, title = {MODUL PRAKTIKUM PENYINARAN SEBAGIAN DAN PENUH PADA PHOTOVOLTAIC JENIS MONOCRISTALLINE}, journal = {Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro}, volume = {3}, number = {3}, year = {2014}, keywords = {}, abstract = { Abstrak Photovoltaic merupakan piranti yang dapat merubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Namun cahaya matahari tidak dapat menyinari suatu tempat dibumi ini secara terus-menerus, yang disebabkan karna rotasi dari bumi sehingga membuat arah datang cahaya matahari tidak menetap dan benda-benda gelap penghalang cahaya lainnya yang menyebabkan terjadinya bayangan, sehingga photovoltaic tidak mendapatkan cahaya secara maksimal. Lampu pijar merupakan sumber cahaya yang konstan. Lampu pijar dapat digunakan sebagai sumber cahaya buatan yang konstan. Pada penelitian ini, sumber cahaya dari matahari akan digantikan dengan cahaya lampu halogen 50 W 220 V yang di rangkai secara paralel dengan daya total 1000 W agar mendapatkan cahaya secara terus-menerus untuk mengetahui daya keluaran dari photovoltaic dengan penyinaran sebagian dan penuh pada photovoltaic jenis monocristalline. Pada penelitian ini di buat sebuah modul penyinaran sebagian dan penuh pada photovoltaic jenis monocristalline yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk modul praktikum Dasar Konversi Energi di laboratorium Konversi Energi Listrik Teknik Elektro Universitas Diponegoro. Dalam pengambilan data kurva I-V dan P-V diperlukan DC-DC chopper buck converter. Buck converter digunakan untuk mengkondisikan photovoltaic agar mengeluarkan nilai tegangan dan arus tertentu, kemudian data tegangan dan arus tersebut disusun dalam kurva I-V dan P-V . Kata Kunci: Photovoltaic, Lampu Halogen, Penyinaran Abstract Photovoltaic is a tool that can turn solar energy into electrical energy. However, the sunlight cannot illuminate a place in earth continuously caused by earth rotation so that it makes the direction of sunlight coming unconstant and other sun-blocker dark objects which cause the shadow so that photovoltaic doesn’t gain the light maximally. Light bulb is the source of light that is constant. Light bulb can be used as a constant source of artificial light. In this research, the light source of sun will be replaced with the light of 50 W 220 V halogen lamp which is arranged in parallel with 1000 W total power so that it gains the light continuously to find out the output power of photovoltaic by using half and full illumination on monocristalline photovoltaic. In this research, there will be made a half and full illumination modul on monocristalline photovoltaic which is later can be used for the modul of Basic Energy Conversion practice in Electrical Energy Conversion Laboratorium on Electrical Engineering major of Diponegoro University. The data retrieval of I-V and P-V curve requires DC-DC chopper buck converter. Buck converter is used to condition the photovoltaic so that it release certain current and voltage value, then the data of current and voltage is arranged in P-V and I-V curves. Keyword: Photovoltaic, Halogen Lamp, Illumination }, issn = {2685-0206}, pages = {277--285} doi = {10.14710/transient.v3i3.277-285}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient/article/view/6248} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Photovoltaic merupakan piranti yang dapat merubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Namun cahaya matahari tidak dapat menyinari suatu tempat dibumi ini secara terus-menerus, yang disebabkan karna rotasi dari bumi sehingga membuat arah datang cahaya matahari tidak menetap dan benda-benda gelap penghalang cahaya lainnya yang menyebabkan terjadinya bayangan, sehingga photovoltaic tidak mendapatkan cahaya secara maksimal. Lampu pijar merupakan sumber cahaya yang konstan. Lampu pijar dapat digunakan sebagai sumber cahaya buatan yang konstan. Pada penelitian ini, sumber cahaya dari matahari akan digantikan dengan cahaya lampu halogen 50 W 220 V yang di rangkai secara paralel dengan daya total 1000 W agar mendapatkan cahaya secara terus-menerus untuk mengetahui daya keluaran dari photovoltaic dengan penyinaran sebagian dan penuh pada photovoltaic jenis monocristalline. Pada penelitian ini di buat sebuah modul penyinaran sebagian dan penuh pada photovoltaic jenis monocristalline yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk modul praktikum Dasar Konversi Energi di laboratorium Konversi Energi Listrik Teknik Elektro Universitas Diponegoro. Dalam pengambilan data kurva I-V dan P-V diperlukan DC-DC chopper buck converter. Buck converter digunakan untuk mengkondisikan photovoltaic agar mengeluarkan nilai tegangan dan arus tertentu, kemudian data tegangan dan arus tersebut disusun dalam kurva I-V dan P-V.
Kata Kunci: Photovoltaic, Lampu Halogen, Penyinaran
Abstract
Photovoltaic is a tool that can turn solar energy into electrical energy. However, the sunlight cannot illuminate a place in earth continuously caused by earth rotation so that it makes the direction of sunlight coming unconstant and other sun-blocker dark objects which cause the shadow so that photovoltaic doesn’t gain the light maximally. Light bulb is the source of light that is constant. Light bulb can be used as a constant source of artificial light. In this research, the light source of sun will be replaced with the light of 50 W 220 V halogen lamp which is arranged in parallel with 1000 W total power so that it gains the light continuously to find out the output power of photovoltaic by using half and full illumination on monocristalline photovoltaic. In this research, there will be made a half and full illumination modul on monocristalline photovoltaic which is later can be used for the modul of Basic Energy Conversion practice in Electrical Energy Conversion Laboratorium on Electrical Engineering major of Diponegoro University. The data retrieval of I-V and P-V curve requires DC-DC chopper buck converter. Buck converter is used to condition the photovoltaic so that it release certain current and voltage value, then the data of current and voltage is arranged in P-V and I-V curves.
Article Metrics:
Last update:
Penulis yang menyerahkan naskah perlu menyetujui bahwa hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Formulir Transfer Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Transfer Hak Cipta Transient]. Formulir hak cipta harus ditandatangani dan dikirim ke Editor dalam bentuk surat asli, dokumen pindaian atau faks:
Dr. Wahyudi (Ketua Editor)Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, IndonesiaJl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang 50275 IndonesiaTelepon/Facs: 62-24-7460057Email: transient@elektro.undip.ac.id