1Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, Indonesia
2Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Transient5883, author = {Cindy Sahera and Sudjadi Sudjadi and Adian Rochim}, title = {DESAIN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN PADA LAPIS CORE ROUTER (REDUNDANSI) STUDI KASUS UNIVERSITAS DIPONEGORO}, journal = {Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro}, volume = {3}, number = {2}, year = {2014}, keywords = {}, abstract = { Abstrak Pengguna internet yang bertambah tiap tahunnya dapat meningkatkan aktivitas lalu lintas jaringan. UNDIP sudah mengimplementasikan penyeimbangan beban dengan empat server proxy dan WCCP di lapis core. Namun, beban lalu lintas yang semakin meningkat sudah mulai mengganggu kinerja dari lapis core itu sendiri dan perangkat-perangkat tersebut masih berada di satu lokasi sehingga apabila terjadi listrik padam pada gedung tersebut, layanan internet mengalami gangguan juga. Oleh dasar ini dilakukan pembuatan jalur redundansi dengan meletakkan perangkat tambahan di lokasi yang berbeda. Tugas akhir ini melakukan desain sistem, implementasi sistem, dan pengujian sistem. Desain sistem menggunakan simulator Packet Tracer yang mencakup penggunaan IP. Implementasi menggunakan router Cisco sebagai Gateway-3 yang merupakan jalur redundansi dan dua buah server yang difungsikan sebagai server proxy. Bila salah satu server mengalami gagal fungsi maka server lainnya tetap melayani pengguna. Pengujian tugas akhir ini adalah membandingkan throughput sebelum dan setalah implementasi serta pengujian jalur redundansi server pada Gateway-3. Hasil yang diperoleh setelah menunjukkan bahwa beban throughput inbound berkurang hingga 45,41% dan beban throughput outbound berkurang hingga 48,76%. Pembagian beban ke kedua server proxy di Gateway-3 dapat dilakukan dengan seimbang. Jika salah satu server proxy mati maka server proxy lainnya menangani seluruh permintaan yang masuk ke Gateway-3. Kata k unci : internet, trafik, server proxy, throughput A bstract Internet user are increasing each year may increase network traffic activity. UNDIP has implemented load-balancing with four proxy servers and WCCP in core layer. However, increasing traffic seems to interfere the performance of core layer itself and the devices are still in the same building. If there is a blackout in the building then internet service is also impaired. Therefore, this final task is making redundancy path with additional device in different building. Final task performs design, implementation, and testing. System design uses Packet Tracer simulator that includes the use of IP. Implementation uses Cisco router as Gateway-3 as redundancy gateway and two servers as proxy server. If one server is malfunctioning then other server continues to serve user. Tests were conducted in this final test compare throughput with condition before and after implementasion and test server redundancy path on Gateway-3. The results obtained after implementation showed that the load of throughput inbound is reduced to 45,41% and the load of throughput outbound is reduced to 48,76%. The division of load to both server proxy in Gateway-3 can be balanced. If one proxy server dies then the other proxy server handles all incoming requests to the Gateway-3. Key words: internet, traffic, proxy server, throughput }, issn = {2685-0206}, pages = {252--256} doi = {10.14710/transient.v3i2.252-256}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient/article/view/5883} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Pengguna internet yang bertambah tiap tahunnya dapat meningkatkan aktivitas lalu lintas jaringan. UNDIP sudah mengimplementasikan penyeimbangan beban dengan empat server proxy dan WCCP di lapis core. Namun, beban lalu lintas yang semakin meningkat sudah mulai mengganggu kinerja dari lapis core itu sendiri dan perangkat-perangkat tersebut masih berada di satu lokasi sehingga apabila terjadi listrik padam pada gedung tersebut, layanan internet mengalami gangguan juga. Oleh dasar ini dilakukan pembuatan jalur redundansi dengan meletakkan perangkat tambahan di lokasi yang berbeda. Tugas akhir ini melakukan desain sistem, implementasi sistem, dan pengujian sistem. Desain sistem menggunakan simulator Packet Tracer yang mencakup penggunaan IP. Implementasi menggunakan router Cisco sebagai Gateway-3 yang merupakan jalur redundansi dan dua buah server yang difungsikan sebagai server proxy. Bila salah satu server mengalami gagal fungsi maka server lainnya tetap melayani pengguna. Pengujian tugas akhir ini adalah membandingkan throughput sebelum dan setalah implementasi serta pengujian jalur redundansi server pada Gateway-3. Hasil yang diperoleh setelah menunjukkan bahwa beban throughput inbound berkurang hingga 45,41% dan beban throughput outbound berkurang hingga 48,76%. Pembagian beban ke kedua server proxy di Gateway-3 dapat dilakukan dengan seimbang. Jika salah satu server proxy mati maka server proxy lainnya menangani seluruh permintaan yang masuk ke Gateway-3.
Kata kunci: internet, trafik, server proxy, throughput
Abstract
Internet user are increasing each year may increase network traffic activity. UNDIP has implemented load-balancing with four proxy servers and WCCP in core layer. However, increasing traffic seems to interfere the performance of core layer itself and the devices are still in the same building. If there is a blackout in the building then internet service is also impaired. Therefore, this final task is making redundancy path with additional device in different building. Final task performs design, implementation, and testing. System design uses Packet Tracer simulator that includes the use of IP. Implementation uses Cisco router as Gateway-3 as redundancy gateway and two servers as proxy server. If one server is malfunctioning then other server continues to serve user. Tests were conducted in this final test compare throughput with condition before and after implementasion and test server redundancy path on Gateway-3. The results obtained after implementation showed that the load of throughput inbound is reduced to 45,41% and the load of throughput outbound is reduced to 48,76%. The division of load to both server proxy in Gateway-3 can be balanced. If one proxy server dies then the other proxy server handles all incoming requests to the Gateway-3.
Article Metrics:
Last update:
Penulis yang menyerahkan naskah perlu menyetujui bahwa hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Formulir Transfer Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Transfer Hak Cipta Transient]. Formulir hak cipta harus ditandatangani dan dikirim ke Editor dalam bentuk surat asli, dokumen pindaian atau faks:
Dr. Wahyudi (Ketua Editor)Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, IndonesiaJl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang 50275 IndonesiaTelepon/Facs: 62-24-7460057Email: transient@elektro.undip.ac.id