1Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
2Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Transient4480, author = {Dionisius Nugraha and Mochammad Facta and Agung Warsito}, title = {ANALISIS INVERTER DUAL RESONAN SEBAGAI CATU DAYA LAMPU LED}, journal = {Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro}, volume = {2}, number = {4}, year = {2014}, keywords = {}, abstract = { Abstrak Perkembangan teknologi mengharapkan topologi rangkaian yang lebih sederhana, berdimensi lebih kecil dan dihasilkan dengan biaya produksi yang rendah, namun tidak mengesampingkan nilai efisiensi. Banyak penelitian menunjukkan dengan memanfaatkan frekuensi tinggi, nilai induktor (L) dan kapasitor (C) yang digunakan dapat dikurangi. Nilai L dan C yang semakin kecil, membuat topologi rangkaian bisa lebih sederhana secara ukuran dan biaya yang dibutuhkan untuk memperoleh nilai tersebut bisa ditekan. Salah satu metode bisa digunakan adalah menggunakan metode resonan konverter. Metode ini memanfaatkan peristiwa resonansi pada rangkaian RLC. Impedansi yang minimal saat resonansi pada rangkaian RLC dapat meningkatkan efisiensi dan menguatkan tegangan keluaran konverter. Penelitian ini menggunakan topologi rangkaian dual resonan. Tujuan penggunaan rangkaian dual resonan agar bisa diperoleh penguatan tegangan yang lebih tinggi dan sebisa mungkin meminimalkan penggunaan nilai L dan C. Hasil pengujian menunjukkan ketika inverter dual resonan ini dioperasikan pada frekuensi resonansinya yakni 21kHz, duty cycle sebesar 50% dengan tegangan masukan sebesar 12 Volt AC alat ini mampu menghasilkan tegangan keluaran mencapai 220 Volt AC. Lampu LED yang dicatu dengan tegangan 220 Volt ini mampu menghasilkan intensitas cahaya sebesar 33 lx dan besar energi yang mampu dipancarkan mencapai 0,7 W/m 2 . Kata kunci: Penguat tegangan, inverter dual resonan, lampu LED, Abstract In line with the development of technology, it is expected to produce a simpler circuit topology, with smaller dimensions, low cost production, and good efficiency. Many research are show if that the use of high frequency can reduce the value and dimension of inductor and capacitor inside the converter. The smaller inductor and capacitor value makes the converter topology simpler and it could minimize the production cost. One method that could be used is the application of resonant converter method. It utilize the resonance process at RLC circuit. The low impedance at resonance could increase the converter efficiency and amplify the output voltage. This research applies topology of dual resonant. The purpose of the use of dual resonant circuits is to obtained the higher voltage gain and to minimize the value of L and C. The experimental result shows, that the dual resonant converter was succesfully to be operated as its resonance frequency, 21kHz, duty cycle 50% with the input voltage 12 Volt AC. At this condition the converter could produce the output voltage 220 Volt AC. LED lamp which supplied by this 220 Volt output could produce light intensy 33 lx and irradiance the energy 0,7 W/m 2 . Keywords : voltage amplifier, dual resonant inverter, LED lamp, }, issn = {2685-0206}, pages = {967--974} doi = {10.14710/transient.v2i4.967-974}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient/article/view/4480} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Perkembangan teknologi mengharapkan topologi rangkaian yang lebih sederhana, berdimensi lebih kecil dan dihasilkan dengan biaya produksi yang rendah, namun tidak mengesampingkan nilai efisiensi. Banyak penelitian menunjukkan dengan memanfaatkan frekuensi tinggi, nilai induktor (L) dan kapasitor (C) yang digunakan dapat dikurangi. Nilai L dan C yang semakin kecil, membuat topologi rangkaian bisa lebih sederhana secara ukuran dan biaya yang dibutuhkan untuk memperoleh nilai tersebut bisa ditekan. Salah satu metode bisa digunakan adalah menggunakan metode resonan konverter. Metode ini memanfaatkan peristiwa resonansi pada rangkaian RLC. Impedansi yang minimal saat resonansi pada rangkaian RLC dapat meningkatkan efisiensi dan menguatkan tegangan keluaran konverter. Penelitian ini menggunakan topologi rangkaian dual resonan. Tujuan penggunaan rangkaian dual resonan agar bisa diperoleh penguatan tegangan yang lebih tinggi dan sebisa mungkin meminimalkan penggunaan nilai L dan C. Hasil pengujian menunjukkan ketika inverter dual resonan ini dioperasikan pada frekuensi resonansinya yakni 21kHz, duty cycle sebesar 50% dengan tegangan masukan sebesar 12 Volt AC alat ini mampu menghasilkan tegangan keluaran mencapai 220 Volt AC. Lampu LED yang dicatu dengan tegangan 220 Volt ini mampu menghasilkan intensitas cahaya sebesar 33 lx dan besar energi yang mampu dipancarkan mencapai 0,7 W/m2.
Kata kunci: Penguat tegangan, inverter dual resonan, lampu LED,
Abstract
In line with the development of technology, it is expected to produce a simpler circuit topology, with smaller dimensions, low cost production, and good efficiency. Many research are show if that the use of high frequency can reduce the value and dimension of inductor and capacitor inside the converter. The smaller inductor and capacitor value makes the converter topology simpler and it could minimize the production cost. One method that could be used is the application of resonant converter method. It utilize the resonance process at RLC circuit. The low impedance at resonance could increase the converter efficiency and amplify the output voltage. This research applies topology of dual resonant. The purpose of the use of dual resonant circuits is to obtained the higher voltage gain and to minimize the value of L and C. The experimental result shows, that the dual resonant converter was succesfully to be operated as its resonance frequency, 21kHz, duty cycle 50% with the input voltage 12 Volt AC. At this condition the converter could produce the output voltage 220 Volt AC. LED lamp which supplied by this 220 Volt output could produce light intensy 33 lx and irradiance the energy 0,7 W/m2.
Keywords : voltage amplifier, dual resonant inverter, LED lamp,
Article Metrics:
Last update:
Penulis yang menyerahkan naskah perlu menyetujui bahwa hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Formulir Transfer Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Transfer Hak Cipta Transient]. Formulir hak cipta harus ditandatangani dan dikirim ke Editor dalam bentuk surat asli, dokumen pindaian atau faks:
Dr. Wahyudi (Ketua Editor)Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, IndonesiaJl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang 50275 IndonesiaTelepon/Facs: 62-24-7460057Email: transient@elektro.undip.ac.id