1Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang , Indonesia
2Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Transient3502, author = {Adhi Warsito and Erwin Adriono and M. Nugroho and Oding Oding and Bambang Winardi}, title = {DIPO PV COOLER, PENGGUNAAN SISTEM PENDINGIN TEMPERATUR HEATSINK FAN PADA PANEL SEL SURYA (PHOTOVOLTAIC) SEBAGAI PENIINGKATAN KERJA ENERGI LISTRIK BARU TERBARUKAN}, journal = {Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro}, volume = {2}, number = {3}, year = {2013}, keywords = {}, abstract = { Abstrak Panel surya merupakan salah satu sumber energy terbarukan. Panel surya merubah sinar matahari menjadi energy listrik. Namun kendala utama dari panel surya sendiri adalah energy yang dihasilkan tidak berkelanjutan. Panel surya sendiri memiliki suhu maksimum Body yang mana berpengaruh pada keluaran panel surya. Maka pada penelitian kali ini akan dibuat pendingin panel surya dengan menggunakan heatsink fan. Suhu maksimum Body pada panel surya berjenis SHARP ND 120T1D adalah 45 o C. Sehingga jika suhu melebihi dari 45 o C akan menurunkan keluaran dari panel surya sendiri. Pada penelitian ini didapatkan suhu rata-rata body panel surya di kampus teknik elektro, tembalang pada pukul 9 pagi hingga 3 sore adalah 50.14 o C dan keluaran rata-rata dari panel tersebut adalah 18.80 Volt. Sedangkan pada suhu rata-rata panel surya dengan penggunaan heatsink adalah 36 o C dan keluaran rata-rata panel tersebut adalah 19.11 volt. Dengan demikian maka dengan menggunakan pendingin heatsink penurunan rata-rata suhu sebesar 28.20 % dan kenaikan keluaran dapat ditingkatkan sebesar 1.64 % dari efisiensi panel surya ini yang hanya 12,1%. Kata Kunci :Efisiensi, Panel Surya, Pendingin, Suhu Body Abstract Solar cells are one source of renewable energy. Solar cells transform sunlight into electrical energy. But the main obstacle of the solar cells themselves are not sustainable energy generated. The solar cell itself has a maximum body temperature which affect the output of solar panels. So in the present study will be made using the solar cell cooling fan heatsink. Body Maximum temperature on the solar cell Sharp ND 120T1D manifold is 45 oC. So if the temperature exceeds 45 ° C will reduce the output of the solar cells themselves. In this study obtained an average body temperature of the solar cells on the campus of electrical engineering, Tembalang at 9 am to 3 pm is 50.14oC and the average output of the panels is 18.80 volts. While the average temperature of the solar cell with the use heatsink is 36oC and the average output volt panel is 19,11. Thus, by using a heatsink cooler temperatures average reduction of 28.20% and an increase in output can be increased by 1.64% of the efficiency of the solar panel is only 12.1%. Keywords: Efficiency, Solar cells, Cooling, Body Temperature }, issn = {2685-0206}, pages = {499--503} doi = {10.14710/transient.v2i3.499-503}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient/article/view/3502} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Panel surya merupakan salah satu sumber energy terbarukan. Panel surya merubah sinar matahari menjadi energy listrik. Namun kendala utama dari panel surya sendiri adalah energy yang dihasilkan tidak berkelanjutan. Panel surya sendiri memiliki suhu maksimum Body yang mana berpengaruh pada keluaran panel surya. Maka pada penelitian kali ini akan dibuat pendingin panel surya dengan menggunakan heatsink fan. Suhu maksimum Body pada panel surya berjenis SHARP ND 120T1D adalah 45 oC. Sehingga jika suhu melebihi dari 45 oC akan menurunkan keluaran dari panel surya sendiri. Pada penelitian ini didapatkan suhu rata-rata body panel surya di kampus teknik elektro, tembalang pada pukul 9 pagi hingga 3 sore adalah 50.14oC dan keluaran rata-rata dari panel tersebut adalah 18.80 Volt. Sedangkan pada suhu rata-rata panel surya dengan penggunaan heatsink adalah 36oC dan keluaran rata-rata panel tersebut adalah 19.11 volt. Dengan demikian maka dengan menggunakan pendingin heatsink penurunan rata-rata suhu sebesar 28.20 % dan kenaikan keluaran dapat ditingkatkan sebesar 1.64 % dari efisiensi panel surya ini yang hanya 12,1%.
Kata Kunci :Efisiensi, Panel Surya, Pendingin, Suhu Body
Abstract
Solar cells are one source of renewable energy. Solar cells transform sunlight into electrical energy. But the main obstacle of the solar cells themselves are not sustainable energy generated. The solar cell itself has a maximum body temperature which affect the output of solar panels. So in the present study will be made using the solar cell cooling fan heatsink. Body Maximum temperature on the solar cell Sharp ND 120T1D manifold is 45 oC. So if the temperature exceeds 45 ° C will reduce the output of the solar cells themselves. In this study obtained an average body temperature of the solar cells on the campus of electrical engineering, Tembalang at 9 am to 3 pm is 50.14oC and the average output of the panels is 18.80 volts. While the average temperature of the solar cell with the use heatsink is 36oC and the average output volt panel is 19,11. Thus, by using a heatsink cooler temperatures average reduction of 28.20% and an increase in output can be increased by 1.64% of the efficiency of the solar panel is only 12.1%.
Article Metrics:
Last update:
Penulis yang menyerahkan naskah perlu menyetujui bahwa hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Formulir Transfer Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Transfer Hak Cipta Transient]. Formulir hak cipta harus ditandatangani dan dikirim ke Editor dalam bentuk surat asli, dokumen pindaian atau faks:
Dr. Wahyudi (Ketua Editor)Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, IndonesiaJl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang 50275 IndonesiaTelepon/Facs: 62-24-7460057Email: transient@elektro.undip.ac.id