skip to main content

ANALISIS PERBAIKAN DROP VOLTAGE DENGAN PENGGANTIAN KABEL PENAMPANG DAN EVALUASI KOORDINASI OCR-RECLOSER STUDI KASUS PADA PENYULANG KALISARI 1 DAN 2 GI KALISARI – SEMARANG

*Akbar Kurnia Octavianto  -  Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia
Karnoto Karnoto  -  Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia
Susatyo Handoko  -  Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Abstrak

 

Suatu sistem tenaga listrik yang baik harus memiliki nilai tegangan yang tidak melebihi batas toleransi serta rugi-rugi daya yang kecil. Batas toleransi yang diperbolehkan untuk suatu nilai tegangan ± 5% dari nilai nominalnya. Nilai tegangan yang konstan akan mengoptimalkan unjuk kerja dari peralatan listrik yang digunakan. Sedangkan rugi-rugi daya yang kecil akan menjaga pasokan daya listrik sesuai dengan kebutuhan konsumen, serta dapat mengurangi kerugian finansial yang terjadi selama proses transmisi dan distribusi. Pada penelitian ini akan dilakukan perbaikan kualitas tenaga listrik dengan perbaikan drop tegangan pada  jaringan  distribusi tegangan menengah sisi 1 fasa dengan penggantian kabel penampang. Proses perbaikan dilakukan dengan kabel yang nilai resistansinya lebih kecil, kemudian dibandingkan hasil drop tegangan sebelum dan sesudah dilakukan perbaikan. Pada penelitian ini pula dibahas koordinasi rele OCR-recloser yang terpasang pada penyulang, Dilakukan beberapa simulasi untuk mengetahui kooordinasi tersebut. Proses perbaikan pada penelitian ini disimulasikan dengan menggunakan perangkat lunak ETAP 7.0.0. Dari hasil simulasi drop tegangan didapatkan hasil sebelum dan sesudah perbaikan. Sampel bus yang diambil dibandingkan rata-rata tegangan naik setelah dilakukan perbaikan. pada penyulang Kalisari 1 nilai kenaikan tegangan yang terendah 0.035Kv pada bus 6 dan yang tertinggi 0.131Kv di bus 138, pada penyulang Kalisari 2 kenaikan tegangan dari yang terendah 0.001 Kv pada bus 2 dan yang tertinggi 0.01 Kv di bus 125.

 

Kata Kunci :drop tegangan, kabel penampang, koordinasi OCR-Recloser, ETAP 7.0.0

 

 

Abstract

 

A good power system must have a value that does not exceed the voltage tolerance and power losses are small. Tolerance limit allowed for a ± 5% voltage value of their nominal value. Constant voltage value will optimize the performance of electrical equipment used. While the power loss would keep a small supply of electric power in accordance with the needs of consumers, and can reduce financial losses that occur during the process of transmission and distribution. This research will be be improved with the improvement of the quality of electric power distribution network voltage drop on the 1-phase medium voltage cables with section replacement. Process improvements made by cable resistance value is smaller, then compared the results of the voltage drop before and after repairs. In this research also discussed coordination OCR rele-recloser is installed on feeders, Do a simulation to determine the coordination over. The repair process is simulated in this research using ETAP 7.0.0 software. From the simulation results showed the voltage drop before and after repair. Bus samples taken compared to the average voltage rise after repairs. at feeders Kalisari 1 lowest voltage rise value 0.035Kv  in bus 6 and the highest 0.131Kv on bus 138, at 2 Kalisari feeder voltage rise from a low of 0.001 in the Kv bus 2 and the highest 0.01 Kv on bus 125.

 

Keywords: Voltage Drop , cable section, coordinating the OCR-Recloser, ETAP 7.0.0
Fulltext View|Download
Keywords: (drop tegangan, kabel penampang, koordinasi OCR-Recloser, ETAP 7.0.0; Voltage Drop , cable section, coordinating the OCR-Recloser, ETAP 7.0.0).

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.