skip to main content

PRAKIRAAN BEBAN PUNCAK RAYON KOTA CIREBON TAHUN 2015 – 2019 MENGGUNAKAN METODE SIMPLE-E

*Rifqi Wijaya  -  Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro , Indonesia
Bambang Winardi  -  Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro , Indonesia
Karnoto Karnoto  -  Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro , Indonesia

Citation Format:
Abstract
Ketersediaan energi listrik merupakan faktor yang sangat penting dalam rangka melakukan pembangunan suatu daerah karena dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan tingkat kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan kondisi existing kelistrikan Kota Cirebon tahun 2015 pembebanan transformator Gardu Induk Cangkring 1×30 MVA dan Gardu Induk Sunyaragi 3×60 MVA sudah mendekati 70% sehingga perlu di evaluasi 4-5 tahun kedepan. Dalam rangka melakukan analisis ketersediaan transformator Gardu Induk Cangkring dan Sunyaragi dari tahun 2015–2019, maka perlu diproyeksikan terlebih dahulu kebutuhan beban puncak di Kota Cirebon dari tahun 2015 sampai tahun 2019 menggunakan software Simple-E dengan mengembangkan model Ordinary Least (OLS) dan DKL 3.2. Dari hasil proyeksi menggunakan software Simple-E, total beban puncak dari tahun 2015-2019 berturut-turut adalah 100,7 MVA; 108,5 MVA; 116,8 MVA; 125,5 MVA; dan 135 MVA. Dengan melakukan pembebanan maksimal 80% pada transformator Gardu Induk Cangkring dan Sunyaragi, ketersediaan transformator tahun 2015-2017 masih mencukupi, sedangkan tahun 2018 dan tahun 2019 mengalami kekurangan masing – masing sebesar 6 MVA dan 15 MVA. Berdasarkan hasil tersebut, maka disarankan untuk melakukan penambahan transformator 1×60 MVA di Gardu Induk Cangkring.
Fulltext View|Download
Keywords: Penyediaan energi listrik, Gardu Induk Cangkring, Gardu Induk Sunyaragi, Konsumsi energi listrik, Proyeksi, Software Simple-E

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.