skip to main content

ANALISIS PERBANDINGAN TEKNOLOGI GPON DAN XGPON UNTUK PERANCANGAN JARINGAN FIBER TO THE HOME

*Ian Amri Dinina  -  Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro , Indonesia
Imam Santoso  -  Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro , Indonesia
Teguh Prakoso  -  Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro , Indonesia

Citation Format:
Abstract
Fiber to the home (FTTH) merupakan infrastruktur jaringan serat optik yang dapat memberikan layanan suara, data, dan video. Penelitian ini membandingkan teknologi GPON dan XGPON dalam perancangan jaringan FTTH untuk menghasilkan rekomendasi teknologi manakah yang lebih tepat untuk diterapkan. Penelitian ini dimulai dengan melakukan peramalan jumlah pelanggan, merancang jaringan, menentukan perangkat dan spesifikasi, serta membuat simulasi jaringan menggunakan Optisystem. Berdasarkan hasil analisis, nilai rise time budget sistem untuk GPON adalah 0,19 ns downstream (syarat 0,28 ns) dan 0,38 ns upstream (syarat 0,56 ns), sedangkan untuk XGPON adalah 0,05 ns downstream (syarat 0,07 ns) dan 0,19 ns upstream (syarat 0,28 ns). Untuk ONT terjauh, link power budget yang diperoleh adalah 22,44 dB (syarat 25 dB). Daya terima hasil perhitungan adalah -19,44 dBm downstream dan -20,44 dBm upstream, sedangkan hasil simulasi adalah -19,78 dBm downstream dan -20,78 dBm upstream (syarat ≥-28 dBm). Q-factor minimal yang diperoleh adalah 9,01 (standar ≥6,3). BER maksimal hasil perhitungan adalah 1,03 x 10-19, sedangkan hasil simulasi adalah 8,63 x 10-20 (standar ≤10-10). Jadi, jaringan FTTH GPON maupun XGPON yang dirancang layak untuk diterapkan karena memenuhi standar yang ditetapkan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan ITU-T.
Fulltext View|Download
Keywords: FTTH, passive optical network, peramalan, parameter unjuk kerja

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.