1Jurusan Teknik Elektro , Indonesia
2Fakultas Teknik – Universitas Diponegoro, Indonesia
3Jl. Prof. Sudharto, SH – Tembalang, Semarang , Indonesia
4 Jawa Tengah 50275, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Transient1259, author = {Cahyo Wicaksono and Agung Nugroho and Bambang Winardi}, title = {ANALISA KEBERADAAN GARDU INDUK BALAPULANG TERHADAP DISTRIBUSI 20 KV DI WILAYAH KERJA UPJ BALAPULANG PT. PLN (PERSERO) JATENG DIY}, journal = {Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro}, volume = {1}, number = {4}, year = {2012}, keywords = {}, abstract = { Abstrak Gardu induk sebagai komponen sistem tenaga listrik memegang peranan penting pada kontinyuitas suplai tenaga listrik kepada konsumen yang terus mengalami peningkatan tiap tahunnya. Apabila beban listrik yang ditanggung oleh gardu induk lebih besar dari kapasitas gardu induk, maka gardu induk akan mengalami overload yang berakibat suplai listrik ke konsumen terhenti. Kondisi ini tentunya harus diantisipasi sedini mungkin oleh PT. PLN (Persero) Distribusi Jateng DIY UPJ Balapulang selaku penyedia energi listrik. Dalam tugas akhir ini, penulis melakukan analisa keberadaan Gardu Induk Balapulang terhadap distribusi 20 KV di UPJ balapulang dengan parameter losses dan drop tegangan menggunakan software ETAP 7.0.0. Feeder-feeder lama yang berada di UPJ Balapulang secara bertahap di ambil sebagian bebannya oleh GI Balapulang. Pengembangan gardu induk ini juga berdasarkan proyeksi kebutuhan energi listrik UPJ Balapulang dengan menggunakan metode peramalan beban DKL 3.2. Hasil proyeksi kebutuhan energi listrik didapatkan rata- rata kebutuhan energi listrik di UPJ Balapulang meningkat 1MVA tiap tahunnya. Pengaruh adanya GI balapulang membuat feeder lama terkurangi beban kerjanya dengan nilai losses dan drop tegangan yang memenuhi kriteria. Dari hasil simulasi dengan menggunakan perangkat lunak ETAP 7.0.0 didapatkan bahwa nilai drop tegangan dan losses feeder-feeder GI Balapulang cenderung mengalami peningkatan tiap tahunnya. Peningkatan terjadi dikarenakan adanya pertumbuhan beban tiap tahunnya dan juga pengalihan beban dari feeder-feeder lama. Kata kunci : Gardu Induk Balapulang, energi listrik, DKL 3.2, ETAP 7.0.0 Abstract Substation as a component of power system plays an important role in the continuity of the supply of electricity to consumers continues to increase each year. If the electrical load is borne by the substation is greater than the capacity of the substation, the substation will experience overload resulting in interrupted power supply to consumers. This condition must be anticipated as early as possible by PT. PLN (Persero) Java Distribution DIY UPJ Balapulang as the provider of electric energy. In this thesis, the author analyzes the existence Balapulang Substation 20 KV distribution with parameters in UPJ balapulang losses and drop voltage using ETAP software 7.0.0. Feeder old in UPJ Balapulang gradually taken part load by GI Balapulang. The development of the substation is also based on the projected electricity needs UPJ Balapulang load forecasting using DKL 3.2. The projected need for electric energy obtained the average electricity needs at UPJ Balapulang 1MVA increased each year. Effect of the GI balapulang make long feeder reduced workload with the value of losses and drop voltage criteria. From the results of simulation using ETAP software 7.0.0 it was found that the value of the voltage drop and feeder-feeder losses Balapulang GI tends to increase every year. The increase occurred due to load growth each year and also transfer the load from the old feeder. Keywords : Balapulang substation , electrical energy , DKL 3.2, ETAP 7.0.0 }, issn = {2685-0206}, pages = {200--208} doi = {10.14710/transient.v1i4.200-208}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient/article/view/1259} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Gardu induk sebagai komponen sistem tenaga listrik memegang peranan penting pada kontinyuitas suplai tenaga listrik kepada konsumen yang terus mengalami peningkatan tiap tahunnya. Apabila beban listrik yang ditanggung oleh gardu induk lebih besar dari kapasitas gardu induk, maka gardu induk akan mengalami overload yang berakibat suplai listrik ke konsumen terhenti. Kondisi ini tentunya harus diantisipasi sedini mungkin oleh PT. PLN (Persero) Distribusi Jateng DIY UPJ Balapulang selaku penyedia energi listrik. Dalam tugas akhir ini, penulis melakukan analisa keberadaan Gardu Induk Balapulang terhadap distribusi 20 KV di UPJ balapulang dengan parameter losses dan drop tegangan menggunakan software ETAP 7.0.0. Feeder-feeder lama yang berada di UPJ Balapulang secara bertahap di ambil sebagian bebannya oleh GI Balapulang. Pengembangan gardu induk ini juga berdasarkan proyeksi kebutuhan energi listrik UPJ Balapulang dengan menggunakan metode peramalan beban DKL 3.2. Hasil proyeksi kebutuhan energi listrik didapatkan rata- rata kebutuhan energi listrik di UPJ Balapulang meningkat 1MVA tiap tahunnya. Pengaruh adanya GI balapulang membuat feeder lama terkurangi beban kerjanya dengan nilai losses dan drop tegangan yang memenuhi kriteria. Dari hasil simulasi dengan menggunakan perangkat lunak ETAP 7.0.0 didapatkan bahwa nilai drop tegangan dan losses feeder-feeder GI Balapulang cenderung mengalami peningkatan tiap tahunnya. Peningkatan terjadi dikarenakan adanya pertumbuhan beban tiap tahunnya dan juga pengalihan beban dari feeder-feeder lama.
Kata kunci : Gardu Induk Balapulang, energi listrik, DKL 3.2, ETAP 7.0.0
Abstract
Substation as a component of power system plays an important role in the continuity of the supply of electricity to consumers continues to increase each year. If the electrical load is borne by the substation is greater than the capacity of the substation, the substation will experience overload resulting in interrupted power supply to consumers. This condition must be anticipated as early as possible by PT. PLN (Persero) Java Distribution DIY UPJ Balapulang as the provider of electric energy. In this thesis, the author analyzes the existence Balapulang Substation 20 KV distribution with parameters in UPJ balapulang losses and drop voltage using ETAP software 7.0.0. Feeder old in UPJ Balapulang gradually taken part load by GI Balapulang. The development of the substation is also based on the projected electricity needs UPJ Balapulang load forecasting using DKL 3.2. The projected need for electric energy obtained the average electricity needs at UPJ Balapulang 1MVA increased each year. Effect of the GI balapulang make long feeder reduced workload with the value of losses and drop voltage criteria. From the results of simulation using ETAP software 7.0.0 it was found that the value of the voltage drop and feeder-feeder losses Balapulang GI tends to increase every year. The increase occurred due to load growth each year and also transfer the load from the old feeder.
Article Metrics:
Last update:
Penulis yang menyerahkan naskah perlu menyetujui bahwa hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Formulir Transfer Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Transfer Hak Cipta Transient]. Formulir hak cipta harus ditandatangani dan dikirim ke Editor dalam bentuk surat asli, dokumen pindaian atau faks:
Dr. Wahyudi (Ketua Editor)Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, IndonesiaJl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang 50275 IndonesiaTelepon/Facs: 62-24-7460057Email: transient@elektro.undip.ac.id